7

600 58 1
                                    

Sepulang sekolah, Wooyoung mengajak San pergi ke pinggiran desa bagian utara yang berada ditepi pantai, untuk bisa sampai kesana mereka harus menaiki kereta sekitar setengah jam. Wooyoung bilang ingin memperlihatkan keindah pantai padanya. Ya seperti biasa 'melihatkan' padahal San tidak pernah benar-benar bisa melihatnya, ia hanya bisa membayangkannya

"Kalau naik kereta itu pemandangannya cantik banget." Wooyoung menekankan kata cantik

"Emang apa aja pemandangannya?"

"Kalau sekarang masih kaya hutan gitu bentar lagi bakal keliatan lautnya." San mengangguk mengiyakan dan tak lama setelah itu

"San! Sannie! Itu udah keliatan lautnya, wahhh bagus banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"San! Sannie! Itu udah keliatan lautnya, wahhh bagus banget." Wooyoung berteriak histeris sambil menggoyangkan tangan temannya itu "Lautnya biru banget, langitnya juga ga ada awan." San hanya bisa tersenyum sambil membayangkan nya

Akhirnya, kereta berhenti dan mereka pun sampai ke tempat tujuan. Jika saat pertama melihat laut Wooyoung histeris maka sekarang ia hanya diam, San jadi penasaran kenapa ia diam? Apa ternyata laut tidak sebagus tadi? Atau jangan-jangan ia sudah tidak disampingnya?

"Wuyo?"

"Eung?" Ternyata ia masih berada disebelahnya. Wooyoung menatap laut yang seperti tidak ada ujungnya, ia menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan rambutnya

"Kok diam?" Wooyoung menggeleng yang tentunya tidak akan bisa dilihat oleh San

"Nggak tau pengen aja." San akhirnya ikut diam menikmati keindahan laut tanpa melihatnya, ia teringat percakapannya bersama Yeosang tadi dikelas

"Jadi dulu itu waktu kelas 10 Wooyoung itu homo, ga tau sekarang masih apa enggak, tapi dulu tuh dia sampe ngaku ke cowok yang dia suka terus ga sengaja ke denger sama yang lain terus disebar. Mereka dibully habis-habisan gitu, diketawain bahkan sampai dikerjain pokoknya kaya yang kamu lihat deh, eh?" Yeosang diam karena ada yang salah dari kalimatnya

"Eh maaf San maksud aku yang kamu tau." Koreksinya

"Iya gapapa."

"Terus pas naik kelas 11 sicowok pindah karena udah ga tahan, makanya sekarang cuma Wooyoung aja yang dibully."

"Terus nggak ada yang pernah lapor ke guru? Atau ditindaklanjuti?" Yeosang menggeleng lalu ia tersadar lagi jika San tidak bisa melihat, Yeosang merasa sedikit susah berkomunikasi dengan teman barunya ini

"Nggak San, lagian guru juga lepas tangan soalnya kan yang kaya Wooyoung disini ga ada atau mungkin ada cuma ngga pernah ketauan aja." San jadi merasa sekolah ini penuh dengan ketidakadilan, meskipun Wooyoung berbeda apa salah nya melindunginya? Jika tidak ingin melindungi sebagai salah satu siswa disana, setidaknya sebagai sesama umat manusia.

"Sebenarnya," Yeosang memelankan suaranya yang membuat San harus sedikit mendekat "Tingkat bullynya udah tinggi banget, bahkan waktu itu Wooyoung pernah sampe pingsan gara-gara direndam di bak mandi." Sa mendecis mendengarnya

Eyes For You ft.WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang