01

346 33 12
                                    

Hari ini jaemin sudah siap untuk berangkat sekolah, saat hendak menaiki sepeda motor papanya jaemin teringat ia lupa memakai sepatu.

"Papa tunggu nana belum pakai sepatu" Pekiknya lalu kembali keteras rumah dimana disana ada rak sepatu.

"Lah kemana kaos kakinya? " Jaemin celingukan mencari kaos kaki di semua loker rak sepatu.

"Nana, apa yang hilang? " Tanya yuta saat memperhatikan jaemin tengah mencari sesuatu.

"Papa kaos kaki nana hilang" Ujarnya, dengan tangan sibuk merogoh semua loker.

"Aduh gimana ini? Nana bisa terlambat huaaa papa hiks hiks"jaemin akhirnya menangis karena barang yang dicari tak kunjung ketemu.

Yuta terkekeh pelan sebelum menghampiri jaemin yang sibuk mengusap air matanya" Lihatlah apa ini kaos kaki yang nana cari? " Tanya yuta sambil menunjukkan kaos kaki yang dicari jaemin dari dalam sepatu yang jaemin pegang tadi.

"Dimana papa menemukannya? " Tanya jaemin dengan sesenggukan.

"Disini! " Tunjuk yuta kedalam sepatu milik jaemin.

"Ihhhh kaos kaki nakal ngak mau pakai yang itu" Kesal jaemin dengan bersedekap dengan wajah berpaling dari kaos kaki yang dipegang yuta.

"Jadi ngak mau pakai sepatu? " Goda yuta.

"Pakai sepatu tapi no buat kaos kakinya papa" Ujar jaemin dengan bibir mengerucut lucu.

Yuta menghela nafas pelan"baiklah papa akan ambilkan yang baru untuk nana"

Yuta berbalik dan kembali membuka kunci rumahnya untuk mengambil kaos kaki baru untuk jaemin.

"Sini papa bantu Pakaikan! " Pinta yuta saat kembali kedepan dengan membawa kaos kaki baru untuk jaemin.

Tanpa menjawab jaemin melangkah mendekati yuta tetap dengan wajah cemberutnya.

"Kok wajahnya masih gitu? Kan papa udah ambilkan yang lain" Tanya yuta.

"Masih kesel nananya pa"

SelamaSelama perjalan jaemin hanya diam dengan mata yang sibuk mengamati sekitarnya.

"Papa apa disana menyenangkan? " Tunjuk jaemin pada sekolah Dasar yang di laluinya.

Yuta tersenyum menanggapinya "ya disana sangat menyenangkan, apa kau akan sekolah disana setelah lulus?" Tanya yuta.

"Tidak, nana akan sekolah keluar negeri saja" Ujar nana semangat.

"Apa itu tidak terlalu jauh? Kau akan meninggalkan papa?" Ucap yuta dengan nada sedih.

"Tidak nana tidak akan meninggal papa, papa akan ikut dengan nana keluarga negri" Jawab nana tidak Terima dengan ucapan papanya.

"Oke baiklah, lalu nana akan tinggal di negara mana?" Tanya yuta.

"Perancis" Dengan semangat nana saat mengucapkannya.

"Kenapa kesana?" Tanya yuta penasaran.

"Kata uncle tennie disana sangat menyenangkan apalagi saat malam di menara Eiffel"

"Baiklah, setelah nana lulus kita akan pindah kesana dan melanjutkan sekolah nana disana! Oke!" Yuta akan berusaha membuat nana bahagia. Apapun alasannya, yuta tahu keinginan nana yang ingin sekolah diluar hanyalah obsesi semata karena mendengar cerita ibu temannya. Tapi menurut yuta apapun keinginan nana harus diturutinya.

"Nana belajar yang rajin ne, tidak boleh melawan guru Oke" Nasehat yuta saat mereka tiba didepan sekolah jaemin.

Nana mengangguk dan melambai kearah yuta setelah mendapatkan kecupan di dahinya.

"Pai pai papa" Ujarnya sebelum berlari memasuki kawasan sekolahnya.

***

"Jaehyun-aah Terima kasih untuk selama ini, dan terimakasih sudah mengizinkanku tetap bisa menemui anak-anak." Ucap Taeyong sebelum menarik kopernya menjauhi mension besar keluarga Jung.

"Terima kasih kembali Hyung" Ucap jaehyun lirih saat punggung taeyong menghilang dari pandangannya.

"Dad?" Panggil seorang anak berusia 5tahunan kepada jaehyun.

"Jeno apa kau sudah bangun?" Tanya jaehyun saat melihat putra bungsunya.

"Ne, apa bubu sudah pergi?" Tanya jeno

"Nee dia sudah pergi" Jaehyun menghamburkan pelukannya kepada jeno dan terisak memeluk putranya.

"Sudah dad tak apa! Bubu pasti sering main kesini kan udah janji pada nono dan minhyung hyung"

dom or sub? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang