Los Angeles

112 2 0
                                        

Los Angeles International Airport.

"Dengar Marlina, sekarang fokuslah dan lupakan masalah ranjangmu untuk sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dengar Marlina, sekarang fokuslah dan lupakan masalah ranjangmu untuk sesaat." perintah Adeline sembari melangkah keluar Airport menanti mobil jemputan mereka.

Tangannya masih fokus menggulir pesan. "Kita berada disini untuk segepok Dinar Kuwait ,jangan sia-siakan kesempatan dan jangan bertingkah merepotkan diriku. Kau mengerti gadis tolol?!" tanyanya kepada Marlina yang masih duduk di atas koper sembari memejamkan matanya karena mengantuk.

"Kau tau Adeline aku masih sakit hati tapi kau malah mengajakku untuk menjadi buronan polisi di negara orang!" kesalnya. Sungguh dirinya masih sangat mengantuk setelah pagi tadi drama menangisi prianya dan beberapa menit setelah itu Adeline memintanya bersiap untuk pergi ke Los Angeles. "Ayolah Adeline yang benar saja! Hidupku sudah cukup rumit jangan kau tambah lagi!" bagaimana tidak emosi? Mereka di Manchester karena ingin liburan melepas penat bukan menambah beban.

"Aku masih butuh uang untuk melanjutkan hidupku,jika dirimu tidak mau ikut maka pergilah ke Manchester dan lihatlah percintaan panas kekasih murahanmu itu!"

"Yang benar saja! Kau memang sahabat paling bur-"

"Permisi nona." ucap seorang berjas hitam metalik dengan masker itu datang memotong perdebatan mereka.

Adeline yang tengah fokus melihat ponselnya, refleks melihat kearah pria bersetelan formal itu.

"Jemputan anda sudah menunggu,mari." ucapnya.

Tanpa menghiraukan Marlina yang masih mengoceh tak jelas,gadis itu mengikuti langkah pria di depannya.

"Silahkan nona." ucap pria itu membukakan pintu mobil Rolls-Royce hitam legam di hadapannya.

Hening melanda di sepanjang jalan, Adeline yang masih sibuk dengan ponselnya dan Marlina yang langsung tepar karena kantuk yang melanda. John. Pria itu melirik kebelakang, melihat kedua gadis itu sebelum berdehem pelan. "Saya John,senang bisa menjemput kalian nona Chatlis dan nona Zoye."

Adeline menoleh matanya ikut berbalas tatap lewat kaca mobil itu. "Senang bertemu denganmu juga John." senyum singkatnya terlihat meski hanya sekilas. Matanya melirik sekilas kearah Marlina yang masih tenang dengan tidurnya. John yang menyadari itu tersenyum. "Maafkan Zoye John,dia memang gadis tak tau aturan." ucapnya.

John yang mendengar ucapan gadis berkacamata hitam itu hanya tersenyum dibalik maskernya tak membalas. "Kedatangan anda sudah ditunggu nona, transaksi akan di lakukan di pelabuhan." beritahunya.

Adeline mengangguk,matanya menatap keluar jendela melihat keindahan kota Los Angeles di sore hari.

"Mr. S. Alexander Lemos." suaranya membuat John yang tengah fokus menyetir melirik kearah sepion melihat Adeline.

"Dia yang akan menjadi partner kerjasamaku kali ini? Benar begitu John?" sambungnya.

"Anda akan bertemu dengannya sebentar lagi nona Chatlis."

ADELINE'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang