7. Pesta Istana (2)

3.2K 414 6
                                    

Para maid kembali bekerja setelah Kepala pelayan memanggil. Dengan sigap Viorie berdiri didepan pencuci piring dan mencuci piring-piring. Padahal maid lain menghindari tugas itu dan lebih memilih mengantar camilan atau berjaga disekitar aula

Tapi Viorie tidak, ia benar-benar tak mau diaula. Tak mau bertemu dengan Calix sang Jenderal perang yang baru saja menyatakan perasaan padanya

"Apa kau tidak apa-apa mencuci piring sekarang? Ini banyak loh?"
Tanya Chef meletakkan banyak piring kotor disampingnya

Viorie hanya mengangguk membuat Chef itu melihat nya kebingungan. Hanya dia maid yang berada didapur sisanya para Chef istana

Setelah berjam-jam mencuci banyaknya piring yang akhirnya dibantu Chef. Akhirnya tugas Viorie selesai, ia duduk dan menyeka keringat lelah. Dirinya menoleh melihat keluar jendela hari sudah gelap

"Hey cepat bantu yang lain!"
Tiba-tiba Kepala pelayan masuk dapur dan berteriak kearahnya

Dengan kesal Viorie menghela nafas panjang, belum ada sepuluh menit ia duduk beristirahat. Baru ia ingin bersuara Chef membelanya

"Kepala pelayan, Viorie sudah mencuci piring sejak siang tadi biarkan dia beristirahat"
Pria berisi dengan seragam chef nya berucap

Kepala pelayan menurunkan kacamata nya melihat kearah Viorie, tak lama ia mengangguk
"Ya ya sana istirahatlah"

Seperti mendapat sebongkah emas langsung saja Viorie menunduk hormat senang. Tak lupa ia terus berterimakasih kepada Chef yang membela nya

Dengan tersenyum tipis dan memejamkan mata senang ia berjalan menuju kamar para maid ingin langsung tidur. Ia membuka pintu, namun kamar luas para maid yang gelap membuat nya susah melihat sekitar

Ia berjalan dengan tangan terbuka agar tak terbentur sesuatu. Kakinya merasa mengganjal, segera Viorie meraba bawahnya dan itu kasur

Tanpa peduli itu kasurnya apa kasur teman maid nya Viorie menjatuhkan diri. Ia bingung kenapa kasur yang ia tiduri bisa sangat empuk sekali beda dengan biasanya. Namun tak sampai ia selesai berpikir gadis itu sudah tertidur pulas

Masih tertidur, ia membuka gelungan rambutnya. Beberapa jam kemudian pintu kamar terbuka, lampu dinyalakan. Dua orang pria melihat aneh kearah maid yang sedang tertidur pulas dikasur salah satu dari mereka

"Kenapa kamar ku ditiduri olehnya?"
Tanya Floyd pada saudara kembarnya masih melihat maid itu dari ujung pintu

"Entahlah, ini adalah sebuah hinaan"
Tajam Felix memegangi pedang di sabuknya

"Ah.. aku sudah tak mau tidur diruangan ini lagi"
Mengacak rambut kesal Floyd

Sementara Felix masih melihat maid itu, ia merasakan sesuatu saat melihat gadis itu. Hatinya juga merasakan sesuatu hal yang sudah lama ia tak rasakan ketika baru melihatnya

"Tapi kenapa saat aku melihat nya aku merasa ada sesuatu ya Felix?"
Tanya Floyd, Felix menoleh kearahnya dan mengangguk

"Apa kau juga merasakannya?
Wah ada apa ini?"
Terkejut Floyd mengerti akan tatapan saudara kembarnya

Tak lama Viorie membalikkan tubuh membelakangi mereka membuat rambut merahnya terlihat. Mereka berdua terkejut, Floyd menganga terkejut sedangkan Felix melihatnya tak berkedip

Mereka berdua berjalan mendekati nya
"Jadi ada disini kau"
Senyum muncul diwajah Felix

"Kami mencari mu kemana-mana dasar"
Tertawa Floyd

Kedua saudara kembar itu berdiri disisi kasur menatap Viorie yang sedang terlelap diam. Tatapan mereka tak bisa diartikan, dan mereka terus menatapnya lama

Tuan! Aku Ini Cuma Seorang Maid!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang