Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ruang pribadi Jay~
Jay sedang duduk disebelah jungwon yg terdiam dari tadi.Rasanya ia ingin marah saja pada bayi nya karena berani membantah perkataan nya.
"Ngomong kek! gue risih hening mulu daritadi.."
pada akhirnya jungwon lah yg berbicara terlebih dahulu
"kenapa kamu membantah ucapan ku?"
"membantah apaan anjr? kan udah dibilang gue gk janji tadi"
ohhh iya tadi jungwon tidak berjanji untuk tidak membolos pada jay,tapi tetap saja itu perbuatan yg salah
"Hufftt...Baiklah kau benar kali ini.Lalu kenapa kamu ngerokok? apa rokok itu enak dari bibir ku?"
"bibir apaan! gue aja blm nyoba"
"lalu kau ingin mencoba nya hm?" sambil memajukan wajahnya dan memeluk pinggang ramping jungwon
Mampus kau jungwon,malah terjebak dengan jebakan yg jay buat.
"Enggak! Gue juga gk ngerokok kan rokok nya belum dinyalain! goblok banget sih gk liat liat dulu main tarik anak orang aja"
Jay menyeringai jawaban jungwon merasa ia juga yg salah tapi disini jungwon lah yg harus diselidiki
"Baiklah,maaf kan aku karena menuduh mu.Dan,Jangan pernah merokok di depan atau di belakang ku atau kamu akan mengetahui akibat nya"
Jungwon tertegun,ia menelan ludah dengan kata akibat yg di ucap kan jay tadi.rasanya ia tidak bisa membayangkan apa yg akan di lakukan manusia satu ini
"kembalilah ke kelas mu sekarang" titah Jay
"Gk mau! Gue malas belajar match bikin otak panas aja.Lo juga kenapa gk ke kelas? mentang mentang ketos! belajar kek"
"lalu apakah sekarang kamu akan kembali ke kelas dan belajar?" tanya Jay mengembalikan perkataan jungwon tadi
"atau aku harus memberikan mu pelajaran disini?"
"apa lo! jangan macem-macem ya..masih disekolah"
"Dan jika kita di mansion kau mau?"
"a-apa aku gk ngerti.ngomong yg jelas!"
cup
"aku sudah berjanji pada mommy dan bunda mu,aku akan menahannya sampai sepenuhnya kau milikku..sekarang kembali ke kelas jungwon"
Jay baru saja mencium pipi kanan jungwon dimana itu membuat wajah jungwon sepenuhnya memerah merona,ia benar-benar malu sekarang! padahal mereka hanya berdua di ruangan tersebut
Karena merasa malu itu jungwon sesegera mungkin keluar dari ruangan tersebut meninggalkan jay dengan senyum kemenangan nya
Di koridor Jungwon antara ingat dan pura-pura gk ingat dengan kejadian tadi,padahal ciuman dipipi sudah dilakukan jay beberapa kali tapi tetap saja jungwon belum terbiasa dan selalu kaget dengan kejadian itu
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine! [JayWon]
Novela JuvenilBagaimana dengan seorang berandalan manis yg terkenal dengan dirinya sebagai langganan guru BK namun suatu hari ia harus berurusan dengan seorang ketua OSIS yg terkenal dingin? Kira kira ketos nya bakal kepincut berandalan ini gk ya(?) Aku membencim...