11: Eclipse

317 54 30
                                    

fast update nih keburu rajin

don't forget to vote and comment

happy readings...

oOo

Tiga bulan berlalu kini kandungan Shira telah berusia delapan bulan. Dengan perbedaan dua bulan jarak usia kandungan menandakan Remora telah memasuki bulan ke enam kehamilan.

Dengan kondisi perut yang semakin membesar tak membatasi Shira dalam melakukan apapun. Di masa kehamilan yang besar ini Shira tidak mau hanya berdiam diri di rumah yang bisa menyebabkan berkurangnya kemampuannya dalam melakukan apapun.

Shira selalu menerapkan pada dirinya sendiri bahwa hamil hanyalah sementara, sedangkan ilmu dan ketahanan bela diri yang selama ini ia miliki akan bertahan selamanya.

Satu anak panah meleset masuk ke dalam air, menancap sempurna pada ikan berukuran sedang yang melintas dibawah marui.

"Hebat! Kamu memang kakak iparku." Lo'ak bercebur kebawah membantu Shira mengambil tangkapannya. "Big fish." Gumamnya setelah naik ke permukaan.

"I love those arrow, can i use that?"

"Of course." Dengan senang hati Shira menyerahkan panahnya pada Tsireya. Wanita berlesung pipi itu menerimanya dengan perasaan riang. Shira dibuat tersenyum olehnya, "hanya saja jangan merusaknya, panah itu sangat berarti bagiku."

Tsireya mengangguk kecil, tangannya yang lebar perlahan meraih satu anak panah. Dengan pengetahuan kecilnya mengenai panah, Tsireya mulai mengencangkan bidikan.

"Perhatikan dengan seksama, fokus adalah keutamaan dalam memanah." Shira memperhatikan bagaimana jari tangan Tsireya menarik anak panah di busur. Karena posisi tangannya yang salah, Shira pun diam-diam menendang kaki Lo'ak.

"Apa?"

Shira tidak menjawab melainkan hanya memberi isyarat agar Lo'ak membantu kekasihnya itu untuk menggunakan anak panah dengan benar.

"Kamu tahu aku tidak terlalu pandai menggunakan panah."

"Seharusnya kamu belajar memanah layaknya na'vi. Akan ada saatnya senjata-senjata sky people yang kalian simpan akhirnya tak berguna.

Lo'ak menggerutu pelan, "Aku akan belajar nanti, itu pasti. Tapi untuk sekarang, nikmati saja selagi pelurunya masih ada."

"Apakah ini sudah benar?" Ujar Tsireya mengintrupsi Shira dan Lo'ak.

"Biar aku lihat." Shira memperhatikan jari jemari Tsireya lalu memperbaikinya ke posisi yang benar. "Sudah benar, sekarang cobalah cari targetmu."

Tsireya mengangguk kemudian fokus mencari mangsa di dalam air. "I see one there." Bisiknya pelan seakan takut ikan akan mendengar suaranya dan menjauh.

"Good, ayo lakukan sekarang."

Tsireya menarik anak panah, bergantian perhatian Shira dan Lo'ak tertuju padanya dan ikan dibawah. Hingga beberapa detik mengincar target, Tsireya akhirnya melepas bidikannya. Di dalam air terlihat ikan tersebut bergerak-gerak cepat akibat ekornya yang terkena anak panah.

"I did it?"

Lo'ak segera bangun menghampiri kekasihnya, "YOU DID IT, REYA!"

IN FATED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang