•RUMIT•

4 1 0
                                    

Are you ready?





Happy reading





Suatu ketika di sore hari menjelang malam,awan sudah mulai memerah,dedaunan berjatuhan,burung berkicauan sembari terbang dan suasana begtu hening di dalam rumah.

Awa candida,gadis lugu dan baik hati sedang mendapat kabar buruk yang di sampai kan oleh ibu nya,sepulang dari sekolah setelah ia memasuki kamar nya,ia langsung di sambut oleh kabar buruk tersebut.

"APA?!" Setelah melihat handphone nya ia langsung kaget dan terbangun dari rebahan nya "APA YANG TERJADI ?!" Shock Awa.

Tidak fikir panjang,setelah mendapatkan kabar buruk dari ibu nya,ia langsung bergegas lalu bersiap memakai baju yang selayak nya di pakai untuk keluar.

Awa melempar handphone nya dan tergesa gesa menuju lemari untuk mencari cari baju nya,ia terlalu khawatir akan kabar buruk yang di dapatkan dari ibu nya sampai ia tak sadar baju baju dan barang barang yang ada di lemari berantakan oleh nya.

"Hah.....hah.....hah" Ngos ngos an Awa yang sangat tidak beraturan membuat Awa kecapean.

Setelah memakai baju,Awa segera mengambil handphone nya,keluar dari rumah dan mengunci pintu.

"Ceklek

Awa pun berlari sekuat tenaga dengan wajah yang tidak biasa dalam kondisi nafas yang sangat tidak beraturan,ia pergi menuju tempat ibu nya berada.

-
-
-
-
-

Beralih ke Ken,terlihat Ken yang sedang mengepel lantai di depan rumah nya,ia di kaget kan oleh Awa yang terlintas di depan mata sedang berlari terburu buru hingga tidak menegur sapa atau kontak mata dengan Ken.

"Eh?bukan nya itu murid kelas 10 B?" Heran ken sembari mengepel lantai nya "ada apa?" Gumam Ken.

Ken melihat nya sampe Awa tidak terlihat dari penglihatan nya,setelah Awa hilang dan tidak terlihat,Ken melanjutkan mengepel lantai nya di halaman rumah.

Ibu Ken yang melihat Ken sedang mengepel lantai di halaman rumah,ia langsung mendekati Ken secara perlahan dan menepuk pundak Ken.

"Ken,biar ibu aja sini...kamu belajar aja gih" ucap ibu Ken secara tiba tiba membuat Ken terkejut "ah?eh....ibu,iya Bu nanti Ken juga belajar ko abis sini,ibu tiduran aja ya,jangan cape cape,biar Ken aja" ucap Ken dengan senyuman sumringah nya.

Pada akhirnya ibu Ken cape memerintahkan Ken untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah,ia pun memutuskan untuk beristirahat.
-
-
-
-
-

Beralih ke Elisa,setelah ia sampai ke rumah nya,Elisa tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan siapapun terutama Kaka nya,ia tidak berani membicarakan soal rumor Varis yang katanya terbunuh oleh segerombolan orang,ia hanya termenung cemas di dalam kamar nya sembari memandangi handphone.

"Brak

"Shhhh,arggghhhh bisa gila aku lama lama" ucap Elisa sedikit kesal dengan mengucek ucek rambut nya "aku gapunya kontak nya lagi,arggghhh seharus nya aku save dia,knapa malah aku blok dan apus" gumam Elisa.

(Ingatan momen Varis minta save)
-
-
Varis : nona,save orang yang paling ganteng dan baik hati serta tidak sombong dan bisa di andalkan hehe,save ya nona...

BROTHERHOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang