Chapter 8- rasa takut

88 24 6
                                    

Yuna kini sudah berada di dalam kelas dengan baju seragam putih abu hasil meminjam dari gudang sekolah dengan bantuan Sullyoon. Yuna tidak ingin dirazia oleh anak osis yang menjaga gerbang sekolah karena memakai seragam yang kekecilan di tubuhnya. Jadi, Yuna meminta bantuan Sullyoon untuk mengantarkan seragam putih abu ke Yuna yang sedang berada di luar sekolah. Jadi Yuna tidak terkena razia seragam sekolah dan selamat masuk ke kelas.

"Seragam siapa itu, yun?" tanya Jinni yang baru datang tengah melihat Yuna memasukkan seragam pramuka Wonyoung ke dalam tasnya.

"Wony, gue pinjem soalnya lupa bawa seragam pramuka, taunya kekecilan," jawab Yuna yang masih mencoba memasukkan seragam Wonyoung ke dalam tasnya.

"Kenapa nggak pake seragam kemarin?"

Yuna menghela nafasnya kemudian membalikkan badannya Dan menghadap ke Jinni, "Karena baju gue kotor, Jihan. Bau keringet. Lo mau nyium bau badan gue?" Nggak, kan?"

"Opini orang napa didengerin."

"Betul, makanya ngapain gue dengerin lo?"

Jinni menganggukan kepala mendengar jawaban Yuna, "Iya juga, ya." Jinni kemudian pergi ke kursinya dan duduk.

Keduanya kini diam dan fokus ke ponsel masing-masing, tidak mengobrol sama sekali. Yuna sibuk bertukar pesan dengan Wonyoung dan Ryujin.

Ryujin mengingatkan Yuna untuk tidak lupa bahwa hari ini kumpul basket, dan Yuna harus ikut kumpul. Yuna hampir saja lupa bahwa dia kini anggota eskul basket. Lagipula, untuk apa Yuna ingat? Yuna masuk basket hanya untuk menyelesaikan misi. Apalagi ada kejadian luar biasa Yang menimpanya tempo hari gara-gara Sunoo. Kalau Yuna ikut kumpul hari ini, dia akan bertemu dengan Kai dan Yuna tidak mau itu terjadi.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Kak Rere

Wajib banget kumpul, kak?

Enggak, yun

Ohh, yaudah

Ya trs Lo ngapain masuk eskul basket kalo nggak ikut kumpul?
Mabok Lo?
Ohh, atau pengen deket sama Kai?

Apasih, suudzon amat
Iya iya gue kumpul
Tapi agak telat, mau nganter Wony balik dulu

Nyokapnya belom balik?

Belom, katanya sih beberapa hari

Ohh, yaudah
Tpi cepet, jangan sampai keduluin pelatihnya

Iyaaa
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

"Ahhh, males banget," Yuna menempelkan wajahnya di meja sambil mengeluh soal kumpul basket. Niatan dia kan masuk doang nggak sampai latihan. "Semoga aja kak Kai nggak latihan lagi."

"Emang kenapa, yun?"

Yuna kaget mendengar pertanyaan dari samping dia yang berasal dari Sullyoon. Setelah mengantar Yuna ke kamar mandi untuk membenarkan seragamnya, Sullyoon pergi karena di panggil oleh beberapa teman eskulnya dan baru kembali ke kelas.

"Yun?" Tanya Sullyoon lagi karena Yuna tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Eh? Itu... gue masuk eskul basket. Tapi males ketemu kak Kai."

"Terus napa lo masuk eskul basket?" Tanya Jinni yang masih fokus dengan ponselnya tanpa melihat ke Yuna atau Sullyoon.

"Tau deh, han. Gue juga nyesel," jawab Yuna dengan suara pelan.

Shin Yuna; I'm The Main Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang