Author POV:
Akhirnya setelah perjalanan yang melelahkan batin karena ditatap orang orang dijalan, name akhirnya sampai di kediamannya
Saat masuk, mama name menyapa name dan menanyakan keadaannya
"Name? Kamu kenapa? Kok nangis gitu?"
Ucap mama dengan muka khawatir sembari mendekati nameName hanya membalas dengan 'gapapa' dan langsung pergi lari ke dalam kamarnya di lantai dua sembari menutup mukanya
Mama name hanya menghela napas dan membiarkan name sendiri dulu untuk sekarang, dia tau pasti terjadi sesuatu pada anaknya dan pacarnya
Ya, mama name tau name pacaran dengan Eita malah name selalu mengabari mamah nya dulu sebelum pergi atau ingin menemui Eita, mamah nya tidak mempermasalahkan Name berhubungan dengan Eita
tapi bukan sekali dua kali name pulang dan masuk ke kamarnya sembari menangis, bukan sekali juga mama name menyuruh name untuk segera memutuskan Eita, tapi anaknya keras kepala dan bilang 'gapapa ma, nanti juga dia berubah kok' tapi apa hasilnya? Akhirnya dia lelah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Eita, sebenarnya mamahnya aga lega karena sekarang name sudah putus dengan Eita, tapi sepertinya butuh waktu lama bagi name untuk menyembuhkan luka di hatinya yang selama ini ia tutupi
----Disisi lain
Name yang sudah masuk kamarnya segera mengunci kamarnya dan terduduk lemas di depan pintu, dia tak menyangka pada akhirnya dia menyerah dan putus dengan Eita
Bukannya dia menyerah, tapi dia lelah, apa selama ini perjuangannya untuk Eita sia sia? Melihat Eita begitu mudah melepaskannya setelah semua yang mereka lewati bersama
Name pun berbaring terbalik dikasurnya dan menangis semalaman dengan ditemani bantal yang sudah biasa ia gunakan untuk menyembunyikan suara Isak tangisnya
Menyedihkan memang...name berfikir untuk apa dia menangisi cowo semacam Eita yang bisanya selingkuh? Tapi bagaimana pun name sudah melewati banyak hal dengan Eita dan terlanjur suka padanya, mungkin butuh banyak usaha agar name bisa pulih kembali dan move on dari Eita
Semoga saja Eita tak mengganggu rencana name...
Tak lama name tertidur dan pagi pun tiba...
----pagi
Name terbangun karena suara mamanya yang memanggil nya untuk bersiap sekolah
" Name sayang, bangun, kamu ga mau kesekolah nak?"
"Iya ma...5 menit.."
Hari ini name bangun telat, biasanya alarm di gawai nya akan membangunkannya lebih awal, tapi mungkin dia terlalu lelah sampai tak mendengar Alarm yang berbunyi
Name pun segera ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya terlebih dahulu,
Saat melihat pantulan dirinya di cermin dia terkejut melihat matanya yang begitu sembab, mungkin dia menangis terlalu lama semalamSetelah melakukan rutinitas paginya, name bersiap menggunakan seragam lalu mengambil tas nya dan turun kebawah untuk sarapan, dibawah dia disambut dengan kericuhan di meja makan yang di sebabkan kedua adiknya
"Adekk! Itu jatah Abang!"
"Ga mauu! Ini punya adek!!"
"Udah udah jangan ribut, abang ambil yang baru aja ya, maa! Ini ribut nih" papa name bukannya nyelesain masalahnya malah manggil istrinya Haduhh
" Iya sebentar"
Terlihat mama name yang baru keluar dari dapur sembari memegang tiga kota bekal
"Duh..mama kan lagi nyiapin bekel anak anak pah, tenangin anak anaknya dulu kek"
KAMU SEDANG MEMBACA
{ MANTAN } '• Otoya Eita •'
Fanfiction" ohhh, bagus...bagus...udah yang keberapa kali ini hm? " -name "eh? name..ehehehe..." - ? ------------ " Do you get Deja vu?" -Deja vu by Olivia Rodrigo "Dan disaat semuanya Reda kau menghilang begitu saja.." -Rumah singgah by Fabio Asher ...