6

465 44 3
                                    

Gadis itu adalah Sintia Sang protagonis wanita saat Sintia menyelipkan rambutnya di belakang telinga semua orang yang ada di meja itu menatap datar kec Rafa, rafa menatap gadis itu dengan polos

"Disini penuh"ucap datar galih

"Tapikan dia bisa pergih"ucap Sintia dengan menunjuk Rafa,Rafa yang di tunjuk pun menatapnya polos

"MAKSUD LOH APA NGUSIR ADEK GUE HAH"ucap Lucas yang sudah terbawa emosi

"Ta hiks Pi hiks a hiks ku hiks mau hiks du hiks Duk hiks di hiks sini hiks kan hiks dia hiks su hiks dah hiks se hiks le hiks sai hiks ma hiks kan"ucapnya sambil nangis dan terakhir menunjuk ke Rafa (sumpah gue jijik nulis kayak gini)

"Loh buta apa jelas jelas bakso di Bangkok gue masih penuh"ucap Rafa dengan ketus

"Hiks hiks hiks kenapa hiks Kamu hiks jahat dengan hiks aku"ucapnya dengan tangisan semakin kencang Rafa yang sudah mulai jengah pun berdiri dan pergih dari sana mereka yang melihat bayi mereka pergih pun ikut pergih dari sana

"Cabut" ucap dingin vano

Mereka pun langsung pergih dari sana bukan hanya mereka tapi murid yang lain pun ikut pergih dari kantin meninggalkan Sintia sendirian

"Awas jalang aku akan membuat semua orang membencimu"batin Sintia

Kembali lagi ke Rafa, Rafa yang bosan di dalam kelas pun dia pergih ke taman belakang sekolah saat dia sedang duduk di rerumputan itu tiba tiba ada seorang pemuda yang menghampiri dia dan merebahkan tubuhnya dengan paha rafa yang menjadi bantal rafa yang melihat itu pun spontan mengusap kepalanya pemuda itu pemuda itu pun menikmati usapan lembut dari Rafa di kepalanya

"Alex knp disini"ucap rafa tampa menghentikan usapannya

Ya pemuda itu adalah Alex, Alex tidak menjawab pertanyaan Rafa dia menenggelamkan wajahnya di perut Rafa dan gak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari Alex, Rafa yang melihat alex tertidur pun tersenyum saat dia masih pokus menatap wajah tenang Alex tiba tiba sistem muncul

"Tuan seperti protagonis wanita merencanakan sesuatu yang buruk untuk anda bsk anda harus berhati hati tuan"

"Sudah ku tebak dia akan merencanakan sesuatu yang buruk saat kejadian di kantin tadi"ucap Rafa

Tidak terasa sudah satu jam setengah Alex tertidur di pangkuan Rafa bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu,Alex pun terbangun dan menatap Rafa yang sedang melamun ia pun menyadarkan Rafa dari lamunannya

"Hei baby sebaiknya kita pulang ini sudah sore nanti kamu di cariin"ucap Alex sambil mengelus pipi lembut Rafa

"Sangat lembut"batin Alex

Rafa dan Alex pun segera pergih dari taman itu untuk menuju parkiran terlihat di koridor sudah sepi hanya ada beberapa ank yang ikut eskul, Rafa dan Alex pun sampai di parkiran Alex pun memakaikan helm untuk Rafa dan dirinya Rafa pun naik di motor Alex di perjalanan mereka hanya ada keheningan hingga mereka Sampai di depan mansion Mahendra Rafa pun turun dari motor Alex dan melepaskan helmnya Rafa menawarkan Alex untuk mampir tapi Alex menolak untuk mampir terlebih dahulu

"Mau mampir dulu"tawar Rafa

"Tidak usah lebih baik kamu istirahat sana"ucap Alex setelah mengatakan itu Alex pun pergih dari perkarangan mansion Mahendra setelah melihat alex menghilang di balik gerbang ia pun memasuki mansion itu mansion tersebut terlihat sepi hanya ada beberapa maid dan penjaga Rafa pun menanyakan ke salah satu maid

"Bi ini pada kmn ya kok sepi sekali"tanya Rafa ke wanita paruh baya tersebut

"Eh itu den tuan dan nyonya pergih ke Singapur waktu nyonya menelpon Aden tapi handphone Aden gk aktif sedangkan den Lucas sama den ardi belum pulang" ucap wanita paruh baya itu biasa di sebut dengan bi asih

"Bang Ardi dan bang Lucas tau kalau mommy dan Daddy pergih ke Singapur"tanya Rafa lagi

"Den ardi sama den Lucas sudah tau kok tuan dan nyonya ke luar negeri"ucap bi asih

"Oh yasudah bi Rafa mau ke kamar dulu ya bi"ucap rafa

"Ia den"bales bi asih

Rafa pun berjalan ke arah lift Saat sudah sampai di depan lift Rafa langsung menekan tombol lantai 3 saat sudah sampai di lantai 3 rafa berjalan ke arah kamarnya saat sudah sampai di kamarnya dia langsung melakukan ritual mandinya disaat sudah menyelesaikan ritual mandinya Rafa pun memakai baju over size dan celana di atas lutut setelah selesai Memakai baju ia langsung merebahkan dirinya di kasur dan terlelap Sampai pagi

Skip pagi

__________________________________________

Sampai sini dulu ya maaf kalau up nya kelamaan jangan lupa vote ya babay love you semuanya

Rafaska Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang