Second

2.2K 27 2
                                    

Aku pergi ke kamarku untuk memilih baju apa yang akan aku pakai untuk makan malam nanti. Banyak sekali gaun yang indah dan masih ada label harganya yang sangat fantastis. Sayangnya aku tidak tertarik untuk memakai gaun yang mahal itu, aku malah memilih kaos dengan menggunakan gesper di pinggangku. Tak lupa aku pun memakai make up untuk merias wajahku hingga tidak terlalu polos.
Selesai mempersiapkan diri aku turun ke lantai bawah untuk menemui orang orang yang menunggu ku.
Nick, kulihat dia tersenyum menyeringai dan menatapku intens "kenapa tidak kau foto saja aku" ucapku duluan pergi
Kulihat ibuku dengan wajahnya yang kesal. Entah kenapa, apa mungkin karena aku tidak memakai gaun yang mahal itu? Terserah
Nick mengendarai mobil pribadinya, sedangkan aku semobil dengan ibu dan ayah tiriku.
Kulihat dia mengendarai mobil sambil merokok, menatap ku seakan mengejek
"Huh menyebalkan!" Ucapku
Kenapa ada orang se-menyebalkan itu di dunia.
Setelah sampai di restoran ala Italia itu kami duduk dan makan malam "Noah, besok kamu harus persiapan masuk SMA ya, nanti mama bantu siapin"
"Emng aku udh bilang setuju mau masuk SMA disana" Jawabku
"Noah, kamu udah janji tinggal sama mama berrti harus ikutan kata mama dong, disana juga ada rim voli, kamu pasti langsung bisa dapat teman baru"
"Hmm ngga tertarik, aku pulang duluan"
"Noah" Ucap ibuku
"Ya sudah, Nick kamu antar Noah pulang ya" Ucap ayah tiriku
"Tapi pah, aku harus nyelesain project kasus malam ini di rumah Michel" Ucap Nick menolak
"Nanti papah bilang ke Michel kamu ada urusan sebentar"
"Iya pah"
Akhirnya Nick mengantarkan ku pulang dengan ugal-ugalan membawa mobilnya
"Kamu Bisa nyetir gak sih? sini kalau nggak bisa nyetir ! aku yang nyetir" kataku dengan kesal karena kami hampir saja menabrak mobil yang ada di depan
"cewek kayak lho nyetir mobil ini nggak nggak cocok. Udah! mending lo diem" perintah Nick
"anak sempurna, tidak ada celah, Gue tahu lo itu sebenarnya nggak akan ke rumah Michael kan, tadi gue liat cewek ngerayu lo dan lo nggak nolak, pasti lo mau pergi sama cewek itu, anak pembohong, pasti nggak diajarin ya sama ibu loh"
"DIAM ANJING! Kenapa bawa Ibu gue" suara dia yang keras sambil menggeretakkan giginya.
Nick menghentikan mobilnya dan tiba-tiba menyuruhku untuk keluar dari mobilnya di tengah-tengah jalan yang dikelilingi hutan antah berantah.
"TURUN!" perintah Nick yang membuat gue heran, dan gak percaya
"Lho gila, ya nurunin gue disini"
"TURUN!" Ucap dia dengan nada tinggi, dia langsung keluar mobil dan menyeret ku keluar dari mobilnya.
Aku pun keluar dari mobil nya, dan ditinggal
"FUCK! Udah gila ya tuh orang! Gimana dong ah SIAL, gak ada sinyal lagi. Awas ya, gue aduin ke bokap lho" Celotehku kesal.
Tiba-tiba ada mobil yang bergerak maju dan gue minta tolong untuk berhenti
"please berhenti" Mobil utu melaju saja "fuck untung gue gak naik, Pasti lo pembunuh berantai kan" Teriak gue
Tapi tiba-tiba aja mobil itu berhenti dan bergerak mundur
"FUCK GIMANA INI!" ucapku panik.
"Hay, lho kenapa disini sendirian di tengah hutan antah berantah ini?"
"Antah berantah? Ha iya gue diturunin di jalan antah berantah ini, sama si Brengsek itu" Jawab gue ragu
"Ouh! Kasian ya udah naik aja" Ucap orang itu
"Boleh? Thank you" Ucapku langsung menaiki mobil abu mewah itu. Aku berusaha meyakinkan diri bahwa orang itu bukan orang jahat
"Hai, btw nama gue Mario. Nama lho siapa?"
"Ouh hai, nama gue Noah"
" Tujuan lho mau kemana?"
"Sebenarnya gue mau keluar, karena gue muak ada di rumah mewah itu, klo lho mau kemana?"
"Aah! Gue kebetulan mau ke Party La La Land"
"Ouh, gue boleh ikut ngga?" Ucap gue
"Heemmm, sebenarnya ini pertemuan antar geng, tapi boleh lah nnti lho pake syal merah gue"
"Okay, thank you" Ucapku.
Sesampainya disana banyak sekali cewek-cewek dan cowok-cowok yang memakai bikini di pinggir kolam renang dan Kayaknya seru daripada gue di kamar terus kan mending gue have fun.
"Nah, ini dia pemimpin Party kami, Nick" Ucap Mario
"Ha?" Ucap gue kaget
"FUCK bangett nih orang" Ucap gue dan langsung menghampiri Nick yang tengah meminum cocktail
"Buugggg" Aku menonjoknya dengan tangan kananku
"Apa apaan ANJING!" Ucap nick kesal dan marah
"Ouh jadi ini yang ninggalin gue di hutan, dan sekarang malah enak PARTY"
"Lho lagi, ngapain lho disini, mending lho pulang".
"Ha? Lho gk penasaran gue kesini naik apa, jalan kaki kah? Setelah lho tinggalin"
"Lho emang pantes ditinggalin!pulang sana jangan rusak Party Gue" ucap Nick
"Terserah gue lah, lho gk bisa ngatur gue. Ouh gimana klo bokap lho tau lho yang adain Party Mewah ini, ha?!" Ancam gue
"lu jangan macam-macam ya"
"Awas macam-macam! hidup lo gak bakalan tenang" ucap dia sambil mendekatkan wajahnya sangat intens dan dekat dan mengecup telingaku
"SIALAN LHO! Lho bukan tipe gue!" Ucap gue
"Gue tipe semua cewe" Ucap Nick menggoda
"Biasanya klo cwe gk mau, dia langsung lepasin dan menjauh dari gue" Ucap nick lagi yang menyadarkan ku bahwa jarak kami hanya 2 cm dan gue malah ngga nge berontak untuk menjauh.
"FUCK YOU!" gue langsung pergi meninggalkan Nick
Ya, aku masih tetap di pesta itu sambil melihat orang yang sedang menari dan minum-minum.
"Hay, lho Noah kan adiknya Nick?" Ucap seseorang disampingku
"Wah, berita nya cepat sekali sampai"
"Yah, kenalin gue Rinno" Ucap Rinno
"Oiya hay!" Ucap gue, dia langsung menyodorkan minuman untuk gue minum yang kebetulan gue sangat haus karena habis adu mulut dengan Nick
Tiba-tiba saja nick menonjok pria itu yang berada disamping ku "lho terakhir kali hancurin pesta gue, jangan coba coba lagi ya!" Ucap Nick ke Rinno
"Nick, kenapa semua pria nyelesain semua dengan kekerasan!!!"
"Lho ngga nyadar tdi lho nonjok gue ha?" Jawab nick
Gue langsung menghabiskan minuman itu kesal dan langsung di hempas oleh Nick
"Lho gak sadar minuman itu udah ada obatnya!" Ucap Nick
"HA!" Gue langsung coba untuk memuntahkan tapi ngga bisa karena gue udh langsung menelannya
"Gue gk mau pulanggg, mario mariooo" Ucap gue pusing.

My Fault (Ini Salahku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang