Third

1.7K 44 8
                                    

Keadaan ku yang sedang pusing dan pengap membuatku terus menyeloteh didalam mobil Nick, dia mengantarkan ku pulang, meninggalkan pestanya yang dia pimpin
"Uuuuyyy keren bangett, coba gue yang nyetir nya" Pinta gue
"Eh, jangan coba-coba ya" Ucap nick
"Lho mabuk Nick, tapi gue hanya pusing" Ucapku lagi
"Iya tapi gue gak minum yang obat nya"
"Aaah cocktail yang lho minum dari dada cewe itu, campur asem dan asin, enak kannnn" Ucapku melantur
"Heemm" Ucap Nick dengan seringai senyumnya.

Dia memapahku menuju kamar, gelap sangat gelap karena lampu dimatikan. Aku hampir saja menabrak tangga. Dan Nick langsung menggendongku bak putri kerajaan. Aku menatapnya intens sambil tertawa,
"hahahahaha kalo kakek lho tahu kalo lho bukan penyair inggris, pasti dia kecewa" Ucapku melantur.
"Uuuuu, ini apa daging kah, otot, sangat keras" Ucapku sambil memegang bisep tangan Nick
"Iya keras kan, makanya jangan macem-macem kalo gk mau diapa-apain"
"Heemmm lho gk bakalan berani Nick, buktinya lho antar gue ke rumah. Bukan ditinggal di pesta La la land"
"Ouh jadi lho nantangin gue gk bisa apa-apain lho?" Ucap Nick

Gubrakkkkkkkk dia melemparkan ku keatas kasur, sebenarnya aku ingin melawan dengan memberikannya celotehanku, tapi semakin lama nafas ini semakin sesak dan mataku semakin berat, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Pagi tiba, menyambutku dengan sinar nya yang terang, membangunkanku dadi tidur yang cukup panjang. Aku langsung kebawah karena perutku yang sangat kelaparan
Nick, ya dia sedang santai sambil sarapan. Aku mengambil secangkir kopi nya yang akan dia minum
"Apa yang terjadi semalam?" Tanyaku
"Heeemmn" Jawab dia tetap tersenyum
"Nick, lho nggak ngapa-ngapain gue kan?" Tanya gue
"Emang nya lho mau diapa-apain ha?" Tanya dia
"Oke, gue tahu lho mana berani. Tapi lho gak ngerekam gue kann....awas ya lho"
"Oiya kenapa gue gk keingetan ya malam itu" Ucap Nick
"Sial awas ya lho"
"Hay, Noah selamat pagiiii. Kamu tidur nyenyak?" Tiba-tiba ibuku dan ayah tiriku datang menghampiri kami yang tengah sarapan
"Pagi,,,,ibu tahu semalam aku kemana?"
"Iya kamu di rumah jenna kan, ikut parti la la land"
"Ouhhh" Jawabku heran kenapa ibu tahu
"Nick, makasih ya udah kenalin temenmu ke Noah"
Aku langsung mengecek handphone ku, ternyata ada riwayat pesan
Mah, ternyata aku salah tentang Nick, dia baik bangett
"Temen? Jangan harap!" Ucapku langsung meninggalkan mereka.

Kenapa mereka mudah sekali melupakan seseorang, ingin aku melupakan teman-temanku, dan pacarku
"fuck! kenapa Dani gk  bisa dihubungi ya" Ucapku dalam hati aku terus mengecek-ngecek ponselku.

"Noah, ayo kamu harus ukur baju sekolah mu, bibi sudah menunggu dibawah" Ucap ibuku tiba-tiba masuk ke kamar ku
Aku yang masih kesal buang jauh jauh dulu.

Bi Sara mengukur badanku agar pas dengan baju SMA ku. Ya aku kini kls 12 SMA, sangat nanggung bukan? Bukannya aku lulus di sekolah lamaku. Ibuku malah memaksaku untuk pindah kesini. Sangat menyebalkan!
Tanpa kusadari dari tadi Nick menatap ku, meninggalkan tatapan nya dari buku yang tengah dia pegang
"Apa apaan tatapan nya!"
Hampir saja aku berdebar, tapi teringat dengan kelakuan busuknya. Terbesit dalam pikirku 'aha! lho pikir Nick bisa dengan tenang serumah sama gue. Gue bakalan jadiin tempat ini neraka buat lho' "HAHAHAHAHAHA" ucap gue tiba tiba tertawa seperti orang gila.
"Pertama gue harus cari tahu dulu rahasia atau kelemahan dia."

Setelah Nick pergi kuliah, aku mencoba untuk menerobos masuk kedalam kamarnya. Seperti maling aku mengendap-endap masuk tanpa diketahui oleh siapa pun.
'Whattt? Pintunya gk dikunci?' Ucapku dalam hati, biasanya kan kalo ada rahasia pintu kamar selalu dikunci.

Seperti yang aku kira kamarnya cukup berantakan namun cukup rapi, ngga cukup berantakan. Buku dimana mana, selembar an kertas dimana mana, coretan coretan di papan tulisnya. Dan satu hal yang membuat ku tertarik adalah jurnal dengan sampul hijau itu 'hmmm apakah itu diary'
Aku penasaran dengan isinya, apa yang dia tulis, dan apa yang dia pikirkan. Entah kenapa seakan akan aku ingin tahu apa isi hati dan pikirannya
'STOPPP NOAH STOPPPP'
Selembar ku buka jurnal itu dan isinya kosong? Ngga mungkin, saat aku coba buka halaman terakhir. Ternyata ada foto Nick dan anak kecil. 'Siapa anak kecil ini aku penasaran'
Aku foto gambar itu dengan kamera hape ku. Tak ada apa apa disana, saat ku buka laci omgggg banyak sekali kondom disanaa, tepatnya belum dibuka sama sekali. "Penggila Sex" Ucapku dalam hati.

Sudah tak heran lagi bahwa cowo nakal pasti sudah beberapa kali meniduri cewe dimana mana. Bahkan sampai tidak terhitung jari.

Fuck! aku bahakan belum menggeledah lemari nya sepertinya ART kami akan membersihkan kamar ini.
"Nick kamu kenapa balik lagi" Terdengar suara diluar
"Aduhhhhh tenyata Nick balik, sial aku harus sembunyi dimana?" Ucapku panik. Dan aku malah sembunyi di kamar mandi Nick

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Fault (Ini Salahku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang