Part 4 - Akhir Konflik

12 2 4
                                    

" ̷T̷a̷k̷a̷y̷u̷k̷i̷ bangunlah!"

Ngg.. Aku seperti seorang perempuan membangunkanku.

"Mau sampai kapan kau akan tertidur ̷T̷a̷k̷a̷y̷u̷k̷i̷?"
Ketika diriku terbangun terlihat seorang perempuan berambut putih menbangunkanku tapi..
Siapa perempuan ini? Aku sama sekali tidak mengenalnya.
Ketika aku memikirkan itu sosok wajah perempuan itu makin dipenuhi oleh cahaya putih yang cukup terang lalu aku pun terbangun dari tidurku.
Apa-apaan mimpi yang barusan itu?
Ketika diriku terbangun aku merasa sesuatu yang ganjal dari selangkanganku.
Ketika aku melihat kebawah aku melihat...

Ketika aku melihat kebawah aku melihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Shiro-kun..."
Benar juga aku baru ingat kalau Uruha-san... Bentar! Sebelum itu APA YANG DIA LAKUKAN SAAT INI?
"Etto.. Uruha-san apa yang..."
"Niatnya aku hanya ingin membangunkanmu akan tetapi sepertinya dirimu cukup semangat jadi aku..."
"Uruha-san???"
Uruha langsung membuka sleting celanaku lalu menarik celana dalamku dan----
DIA MELIHAT ROCKET LAUNCHERKU YANG MASIH SEMANGAT DONG!
"URUHA-SAN KUMOHO---"
APA!? DIA MELUMAT ROCKET LAUNCHER KEDALAM MULUTNYA!
"Tunggu--- Aku... Ahh~"
Diriku tak sengaja mendesah! Tapi rasanya ini cukup geli akan tetapi ini enak.. Bagaimana ya menjelaskannya? Uuuhhh! Geli! Geli! Geli tapi.. ini enak..
"URUHA-SAN KALAU KAU MELAKUKAN INI AKU! AKU---"
ROCKET LAUNCHER LANGSUNG MELANCARKAN TEMBAKANNYA DONG!
Sehingga mulut Uruha-san dipenuhi dengan tembakan dari rocket launcher milikku.
"Ternyata Shiro-kun cepat keluar ya.. Benar-benar lucu! Hihihi.."
Ucap Uruha sambil menjilati sisa-sisa tembakan.
Apakah itu pujian? Atau aku harus malu karena rocket launcherku sangat cepat untuk melakukan tembakan? BENERAN BIKIN MALU BANGET.
"Rasanya aku... jadi nafsu melihat punyamu Shiro-kun.."
"Eh?"
Tunggu! Tunggu! Apa yang Uruha-san katakan barusan?
"Ayo kita melakukan seks Shiro-kun! Seperti yang kita lakukan dulu..."
Ucap Uruha yang mulai melepaskan bajunya.

UWOOOOOH! AKU AKAN MELAKUKAN SEKS DENGAN URUHA-SAN! Tapi saat ini dirinya hanya menganggapku Shiro lho! Apakah ini tak apa-apa?"Ayo kita lakukan ini sepuas-puas mungkin Shiro-kun~"PERSETAN TENTANG ITU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UWOOOOOH! AKU AKAN MELAKUKAN SEKS DENGAN URUHA-SAN! Tapi saat ini dirinya hanya menganggapku Shiro lho! Apakah ini tak apa-apa?
"Ayo kita lakukan ini sepuas-puas mungkin Shiro-kun~"
PERSETAN TENTANG ITU. AYO KITA LAKUKAN SEKARANG JUGA URUHA-SAN!
Uruha langsung mencium bibirku, kali ini yang terjadi bukanlah mimpi bahkan imajinasi liarku tapi beneran terjadi!
Perlahan Uruha mencoba melepaskan pakaianku satu persatu sambil mencium bibirku dengan mesra.
Seketika dirinya melepaskan ciumannya lalu berkata
"Lepaskan saja.."
Aku langsung ikut melepaskan pakaiannya juga lalu dirinya menciumku lagi kali ini dirinya mencoba memasukkan lidahnya kedalam mulutku, ia mencoba memainkan lidahku dengan lidahnya?
Jadi ini yang biasanya orang lakukan ketika berciuman? Beradu lidah? Tapi... ini... menyenangkan..
Karena ketika kita sudah tak kuat menahan nafas lagi ketika berciuman maka ciuman itu akan terlepas sendiri melainkan ketika itu terlepas terlihat lidah kita berdua yang sudah terselimuti oleh cairan saliva.
Tanpa kusadari Uruha sudah menindih tubuhku.
"Maafkan aku Shiro-kun kalau kedua dadaku tidak cukup memuaskanmu.."
Ucap Uruha kepadaku.
Lalu aku langsung memegang kedua dadanya yang mungil itu sambil berkata
"Aku menyukaimu apa adanya Uruha-san.."
Aku mencubit bagian penting dari dadanya sehingga membuatnya mendesah.
"Itu membuatku geli lho!"
"Etto.. Maaf.."
"Tidak apa-apa Shiro-kun.. Lakukan sepuasmu.. Jika kau melakukan itu maka aku..."
URUHA-SAN MENGGESEK ROCKET LAUNCHERKU DENGAN PYRAMID DISELANGKANGANNYA.
"Tunggu-- Nnnhh"
"Apakah kamu menyukainya Shiro-kun? Hehehe.. Aah~"
Uruha-san mendesah demi memuaskanku! Karena pikiran itu membuat rocket launcherku makin semangat.
"Ooh? Sepertinya Shiro-kun menyukai ini ya? Kalau seperti ini aku jadi tak sabar..."
Kali ini Uruha menggesek rocket launcherku dengan pyramidnya dengan cepat yang membuatku...
"Oooh! Enak sekali Uruha-san nnnhh!"
Karena aku yang masih memainkan kedua dadanya tak sengaja aku malah mencubit bagian pentingnya itu sehingga...
"Ahhh! Shiro-kun... Kalau seperti ini..."
Kami berdua saling meluncurkan tembakan.
"Kalau seperti aku jadi tak sabar untuk melakukannya Shiro-kun.."
Ucap Uruha sambil mendesah perlahan.
"Uruha-san..."
Sedangkan diriku hanya bisa pasrah yang dilakukan Uruha-san kepadaku.
Akhirnya Uruha membuat rocket launcherku memasuki gerbang pyramid miliknya.
"Oooh! Ahhh!"
Walau Uruha kesakitan awalnya tapi dirinya tidak berhenti mencoba menggerakan pinggulnya sehingga dirinya tak berhenti memuaskan rocket launncherku.
"Uruha-san! Uruha-san! Nnhh"
"Aku merindukan hal ini Shiro-kun! Aku.. Aku.. Oooh! Ahhhn~"
Awalnya Uruha mencoba menggerakan pinggulnya untuk memuaskan rocket launcherku tapi sepertinya dirinya tidak kuat untuk melakukan hal itu yang hasilnya aku mencoba inisiatif yang menggerakannya kali ini.
Yang membuat posisinya berubah menjadi aku yang menindihnya.
"Oooh! Shiro-kun~~"
"Uruha-san! Uruha-san! Uruha-san!"
"Ahhh! Ini enak sekali lho Shiro-kun!"
"Aku! Aku juga menikmatinya!"
Lalu Uruha malah memelukku.

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang