haiii semuaa!!!
yang kangen haruna sama travis ayo merapat 😆
Jangan lupa vote & comment 🤍🖤
cw // family issues, homophobic, mention death, nosebleed, mention blood
🤍🖤 • 🖤🤍
Haruna dan Travis duduk manis di kursi mereka masing-masing. Mereka kini sudah berada di dalam kereta yang akan membawa mereka ke kota tempat Yuni dibesarkan. Salah satu alasan Haruna pulang ke Indonesia adalah untuk menghadiri pemakaman nenek mereka. Galih langsung memesankan tiket yang paling cepat untuk si sulung pulang saat mendengar kabar duka tersebut.
"Julian gak jadi ngikut?" Haruna bertanya kepada Travis, karena seingatnya si Sanjaya berniat ingin ikut mereka.
"Kata ayah gak usah. Lo tahu sendiri tante sama om kita gimana." jawab Travis sambil memejamkan mata. Semalam ia baru bisa tidur jam 12 malam karena sibuk membereskan pakaian miliknya. Haruna sih sudah prepare sejak ia berangkat dari Jepang. Barang-barang yang perlu ia bawa ke rumah nenek sudah ia pisahkan ke koper hitam yang kemarin ia bawa pulang.
Perjalanan selama kurang lebih lima jam ditempuh keduanya. Dan selama itu pula Travis tertidur dengan pulas di atas bahu Haruna. Entah sudah berapa banyak foto yang diambil si sulung karena merasa gemas karena wajah Travis yang terlihat lucu dimatanya.
Sesampainya di stasiun tujuan, Travis membawa koper milik Haruna serta tas ransel miliknya. Di luar stasiun sudah ada Galih yang menjemput kedua anak lelakinya. Haruna langsung memeluk erat tubuh Galih.
"Gimana perjalanannya?" tanya Galih saat mereka sudah masuk ke dalam mobil.
"Biasa aja yah." jawab Travis.
"Iya biasa aja, lo nya kan tidur selama perjalanan!"
"Emang kamu tidur jam berapa vis?"
"Lupa yah. Kemarin baru beberes baju pas abis jemput Haru."
"Ya udah, kamu lanjut tidur aja. Kakak juga kalau mau tidur, tidur aja. Nanti ayah bangunin kalau sudah sampai."
🤍🖤
Ketiganya sampai di penginapan tempat mereka menginap selama tiga hari kedepan. Rumah nenek mereka pastinya ramai oleh sanak saudara yang juga datang dari luar kota, maka Galih memutuskan untuk mereka menginap saja di penginapan terdekat. Yuni memilih untuk tidur di rumah, supaya gampang membantu saudara-saudaranya.
"Kalian mandi sama ganti baju aja dulu. Ayah tunggu di lobby ya." Haruna dan Travis menganggukkan kepala mereka dan mulai membagi tugas. Travis yang terlebih dahulu mandi, sementara Haruna membereskan beberapa barang bawaannya untuk dimasukkan ke dalam lemari pakaian.
Travis hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk selesai mandi. Haruna mengambil pakaian yang telah ia siapkan dan bergantian dengan sang adik. Sembari menunggu Haruna, Travis merapikan barang-barang yang tadi dikeluarkan Haruna.
Tak sampai sepuluh menit, keduanya sudah rapi dengan pakaian mereka masing-masing dan menghampiri Galih yang menunggu di lobby penginapan.
Kali ini giliran Travis yang mengemudikan mobil, bergantian dengan Galih. Ia sudah cukup istirahat selama di perjalanan, jadi ia tak mau merepotkan ayahnya kembali.
Sesampainya di rumah nenek mereka, Haruna dan Travis langsung menghampiri Yuni yang berdiri di samping peti mati tempat nenek mereka disemayamkan.
"Halo Bunda.." Haruna menyapa Yuni dengan suara pelan supaya tak mengganggu saudara-saudara mereka yang melayat. Yuni membalas sapaan kedua anaknya dengan wajah yang sudah sangat sembap akibat menangis sedari kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
noir et blanc: selcouth | haruto twins
Fanfiction[On Going] kisah apa yang kali ini akan dijalani oleh kembar Atmaja dan kekasih mereka? Apakah lebih baik daripada kisah sebelumnnya? Atau ada hal-hal yang akhirnya terungkap diantara mereka? notes: 🖤 bxb 🤍 Main Pair: jeongharu & haruhwan 🖤 Side...