Chapter three

11 5 7
                                    



"Bagaimana?" tanya Orza

"Seperti yang sudah nona duga. Mereka terus mengikuti salah satu dari kita untuk mengetahui siapa nona." jawab Lian

"Jadi mereka masih belum tahu bagaimana wajahku?"

"Belum nona."

"Ini akan menyenangkan." ucap Orza sambil melirik kearah Lian

Lian yang mengerti maksud nonanya tersenyum. Nonanya akan bertindak lagi dan Lian tidak tahu seberapa besar efek yang akan terjadi.

"Tidak ada lagi yang akan kau laporkan padaku?" Lian menggeleng

"Bagaimana dengan berkasnya? Kau bisa mengurusnya?" tanya Orza

"Bisa nona. Nona sudah mengurus semua berkas yang penting, sisanya saya bisa menyelesaikannya." jawab Lian

"Baiklah. Aku akan kembali ke runitas modelku."

Orza bangun dari duduknya dan mulai berjalan keluar. Sambil berjalan otak Orza juga ikut berjalan. Banyak hal yang harus dia lakukan.

Salah satunya adalah bermain-main dengan Ullyses. Wajah Orza tersenyum seakan mendapat mainan baru.

"Jevin, buat schedule palsu. Seakan aku mempunyai banyak pekerjaan dan jangan lupa selipkan schedule asli di dalamnya." perintah Orza

"Alasannya nona?" tanya Jevin

"Kita akan bermain di waktu senggang."

"Baik nona."

***

Kembali ke runitasnya, Orza berpose dengan lihai di depan kamera. Sudah 3 hari setelah dia meminta Jevin untuk mengatur ulang seluruh jadwalnya. Jevin sendiri kemarin baru saja memberikan jadwal Orza yang baru.

Jadwal yang berisi pekerjaannya sebagai model dan CEO, serta jadwal palsunya.

"Oke, Selesai." ucap sang fotografer

Orza menunduk sedikit sambil tersenyum, tanda jika akan undur diri. Orza berjalan ke ruang ganti di ikuti oleh Jevin.

"Selanjutnya?"

"Tidak ada nona. Jadwal palsu yang anda minta." jawab Jevin saat mereka hanya berdua

Orza mengangguk mengerti. "Kita pergi." Orza bangun dari duduknya

***

Jevin membukakan pintu untuk Orza, setelah itu pria itu masuk di belakang kemudi.

"Kita akan kemana nona?" tanya Jevin

"Tempat Ullyses,"

"Untuk apa nona?"

"Menyamar." jawab Orza singkat

"Menyamar?" Orza mengangguk

"Beberapa hari ini aku menyuruh mereka untuk berhenti mengikuti Ullyses. Sekarang aku tidak tahu apa yang pria itu lakukan. Jadi saatnya untuk mendekati musuhmu dari dekat. Lagipula dia tidak tahu bagaimana wajahku." jelas Orza

"Beritahu Camden dan Liz untuk bersiap di tempat yang sudah aku katakan. Aku kemarin sudah mengatakan pada mereka."

"Baik nona."

Setelah memberi pesan pada kedua temannya, Jevin segera menyalakan mobil dan pergi dari tempat pemotretan.

***

Sekitar 30 menit mereka sampai di tempat yang sudah di janjikan.

Liz segera membawa pakaian yang akan di gunakan oleh Orza untuk menyamar. Ke empatnya akan masuk dan menyamar sebagai salah satu anak buah Ulyyses.

[Unpublish Sebagian] Leo - The Lady of Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang