Chapter one

28 10 6
                                    

Orza mulai melangkah masuk ke dalam ruang pemotretan. Wajahnya sudah di poles make up dan memakai gaun yang indah.

"Seperti biasa, kau sangat memukau Zia." puji Dean sang fotografer

"Terima kasih Dean. Aku harap pemotretan ini berjalan dengan cepat." ucap Zia sambil berpose

"Tentu saja." jawab Dean yang langsung dalam mode pengambilan foto

Jevin terpesona melihat keprofesionalan sang nona, padahal ini sudah ratusan kali dia melihat.

Satu jam berlalu dan Orza sudah mengganti bajunya sebanyak 6 kali. Melihat sesi pemotretan yang hampir selesai, Jevin segera mengambil semua barang nonanya dan bergegas pergi setelah sang nona berganti baju.

"Ochen' khoroshiy Zia." Orza hanya tersenyum tipis

Jevin memberikan botol minum pada Orza saat gadis itu berada di hadapannya. "Tunggu aku di depan mobil." perintahnya

"Baik Nona."

***

"Sudah tahu kenapa Lian menyuruhku ke kantor?" tanya Orza

"Belum nona. Lian sama sekali tidak memberitahu saat saya bertanya." jawab Javin

Killian Nash atau biasa di panggil Lian, adalah asisten Orza yang menjadi pemimpin sementara di Orlv saat Orza tidak di tempat atau saat pertemuan penting. Orang lain mengira jika Lianlah pemilik Orlv, namun bagi karyawannya, mereka tahu jika Lian bukan lah pemilik, tapi orang kepercayaan bos mereka.

"Lian dan sisi misteriusnya. Aku masih tidak terbiasa dengan itu." keluh Orza

Jevin tersenyum, "Bukannya dia sedari kecil begitu nona?"

"Kamu benar. 15 tahun aku mengenalnya, tapi aku masih saja tidak bisa membaca pikirannya." ucap Orza membenarkan

'Bahkan, kami semua lebih tidak bisa memahami anda nona. Cara berpikir anda lebih rumit.' ucap Jevin dalam hati

"Perasaanku tidak enak Jevin."

"Kenapa nona?"

"Aku merasa Lian akan mengatakan sesuatu yang membuatku sakit kepala." jawab Orza

"Sepertinya memang itu yang akan terjadi." jawab Jevin sambil terkekeh

Selama ini perasaan nonanya tidak pernah meleset sekalipun, karena itu lah Jevin yakin, jika kali ini nonanya akan pusing lagi.

"Potong waktu pemotretan menjadi satu jam seperti tadi. Aku tidak mau berlama-lama terkena blitz kamera." ucap Orza sambil menutup mata

"Baik nona." patuh Jevin

***

"Persingkat waktu pemotretan menjadi satu jam." ucap Jevin pada staff

"Tapi manager Jevin-"

"Zia sedang kurang enak badan." potong Jevin

Jevin memang di kenal sebagai manager Orza dan Jevin juga memanggil Orza dengan Zia tanpa embel-embel nona jika di luar.

"Baiklah, manager Jevin. Kami akan persingkat waktunya."

Para staff disana mengakui jika jam terbang Orza memang cukup padat, jadi kali ini mereka pikir Orza juga sibuk.

5 menit setelahnya Orza datang dengan pakaian santai. Tema pemotretan kali ini adalah gaya kasual dan santai ala musim panas. Meskipun musim saat ini adalah musim dingin.

Mereka harus melakukan seperti ini karena jadwal Orza. Para brand yang menyewa jasa Orza sebagai model memang selalu melakukan pemotretan 3 atau 4 bulan lebih cepat.

***

"Ada apa?" tanya Orza begiu membuka pintu

Lian yang sedang mengecek berkas langsung berdiri dari duduknya dan membungkuk sedikit pada Orza

"Para mafia itu sudah mulai bergerak nona. Mereka mulai mencari tahu tentang anda." ucap Lian

"Blokir semua akses mereka, jangan sampai mereka tahu."

"Saya juga sudah melakukan itu dari awal. Liz sudah mencoba mengamankan identitas nona, tapi mereka memiliki hacker yang cukup licin seperti Liz. Liz kecolongan, data anda bocor sedikit." jelas Lian

Orza menoleh pada Jevin, dari tatapannya mengatakan 'Seperti yang aku katakan,' Jevin hanya tersenyum tipis sebagai balasan.

"Kumpulkan mereka sekarang." perintah Orza

"Baik nona."

Lian dan Jevin langsung pergi keluar dan Orza mengambil alih tempat yang duduki oleh Lian. Dia mengerjakan tugasnya sekarang.

Tak sampai 5 menit orang kepercayaannya berkumpul, mereka menunduk tanda hormat.

Ada Killian Nash biasa dipanggil Lian, asisten dan menjabat sebagai tangan kanan Orza dan pemimpin dari 4 kepercayaannya yang lain. Lalu ada Camden Arlo Foz, asisten dan juga mata-mata Orza. Alexander Jevin Cy, manager sekaligus bodyguard pribadi Orza. Ada Carina Nathalie, biasa dipanggil Arin yang menjadi sekertaris utama membantu Lian di kantor sekaligus penata jadwal Orza dan yang terakhir Klizare Lyncia, sering dipanggil Liz, sekertaris kedua yang membantu Arin di perusahaan sekaligus hacker jenius milik Orza.

"Laporkan."

Camden maju sedikit dan menjelaskan, "Ullyses Vorobyes mulai mengetahui jika mendiang tuan memiliki seorang anak, lalu tempatnya mulai di jaga ketat karena diserang oleh salah satu mafia musuh mereka. Untuk saat ini Ullyses sedang sibuk membenahi kediamannya setelah di serang habis-habisan." lapor Camden

"Ada beberapa permintaan bertemu dengan nona, salah satunya adalah Ullyses. Dia meminta bekerja sama dengan perusahaan kita dengan syarat nona yang turun langsung. Sepertinya dia tahu jika Lian hanya pengalih nona selama ini. Pria itu tidak percaya dengan kabar yang beredar." lapor Arin

"Liz,"

"Baik nona. Kita kecolongan dan data anda bocor sedikit. Saya tidak sadar saat hacker itu menerobos data rahasia milik anda. Dia melakukannya dengan sangat smooth sampai saya tidak sadar. Untungnya alarm yang saya gunakan saat ada yang mencoba membobol berbunyi, hingga akhirnya saya bisa mengamankannya." Liz mundur setelah laporannya selesai

Lian dan Jevin tidak melaporkan seperti mereka, karena Lian sudah mengatakan tadi dan Jevin seharian bersama dengan Orza.

"Meskipun data yang bocor hanya sedikit, aku yakin cepat atau lambat mereka akan tahu siapa aku." ucap Orza

"Kalian bersiaplah."

"Baik nona."

***

Prodolzheniye

[Unpublish Sebagian] Leo - The Lady of Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang