bab 4

47 7 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote and follow yaa
Pembaca yang bijak adalah pembaca yang mau menghargai karya penulisnya.

♡♡♡♡♡♡

"Nayara"

dia menolehkan kepalanya ketika mendengan suara lantang menyebutkan namanya, setelah melihat siapa prang itu ia hanya mengangkat kedua alisnya pertanda bertanya

" pulang bareng gue" darega berucap dengan nada datar dan membuat nayara hanya mengangguk saja sedangkan hazel yang melihat kedatangan darega langsung menatap nyalang ke arah pria itu.

"Naya pulang bareng leon mo apa lo?!" Tungkas hazel dengan nada sinis dan jangan lupakan tatapan menantang yang ia pancarkan ke arah darega.

sedangkan pria itu hanya mengangkat bahu acuh dan berjalan meninggalkan mereka.

Darega tahu kalau nayara pasti mengerti dengan apa yang ia bilang barusan kepada gadis itu karena setiap ia mengajak nayara pulang bersama itu pasti atas kemauan kedua orang tuanya dan ia paling membenci hal itu.

Sedangkan nayara hanya terdiam memikirkan alasan apa yang akan ia berikan nanti kepada kedua orang tua darega agar dia tidak semobil dengan pria itu karena jujur rasanya muak skali melihat wajah darega sekarang.

"Nay jangan coba-coba buat pulang bareng darega nanti" peringat hazel ia akan mengancam nayara jika tidak perempuan itu akan luluh kembali kepada darega.

"Emang gimana cara nolaknya?"

"Ya apa kek asal jangan sampe pulang bareng dia lah."

"Ia tapi apa monyet ini perintah bonyok nya masa gue nolak, gue gak tega lah"

"Yaa terserah lo aja dehhh tapi awas aja kalo sampe lo luluh sama tu anak setan....-ehhh si leon mana?"

Terlalu serius mengobrol mereka sampai lupa kalau si monyet leon suda pergi dari tadi entah apa urusan lelaki itu sampai-sampai tidak pamit.

"Ada urusan kali...udah ahhh balik ayo 3 menit lagi bell" nayara langsung menarik tangan hazel menuju kelas.

●●●●●●

Nayara kini sedang berjalan ke arah gerbang sekolah menunggu supir menjemputnya melihat ke arah jam tangannya wanita itu menghela nafas karena sudah sampai 1 jam tapi pak bimo belum juga sampai.

"Huffft" kemudian memilih duduk di halte yang ada di seberang jalan

Tak sama suara motor terdengar hingga seorang pria kini berada di bahadapannya menggunakan helem mentap ke arahmya
"Nunggu jemputan yaa nay?" Tanya leon

"Iya nihh tapi pak bimo nya gak sampai-sampai katanya sihh udah otw"

"Pulang bareng mau?" Tawar leo

Nayara hendak berpikir kemudian gadis itu mengangguk, baru saja ia akan naik ke motor leon sebuah mobil warna putih sudah ada di hadapannya membuat ia mengurungkan niatnya untuk naik

Darega berjalan keluar dari mobil menuju tepat di hadapan nayara ia menarik tangan gadis itu dengan kasar dan membuat nayara meringis kesakitan

"Shhh...dega lepasin gue gak mau pulang bareng lo" nayara menghentakan tangan darega dengan kasar membuat pria itu berbalik menatap ke arahnya

"Tadi gue bilang apa?"

"Ya trus kenapa kalo emang gue gak mau!?"

Nayara Story (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang