bab 8

56 7 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote and follow yaa
Pembaca yang bijak adalah pembaca yang mau menghargai karya penulisnya.

♡♡♡♡♡

Ciiit

"Dega stop" suara nayara mengagetkan darega dan menginjak rem secara mendadak membuat kepala nayara langsung menabrak besboard mobil.

Darega panik melihat darah yang mengalir pada pelipis perempuan itu
"Naya...nayara" ia berteriak memanggil nama nayara tetapi perempuan itu sudah pingsan.

"Nay bangun nayara....sayang bangun hiks hiks gue mohon" darega sudah menangis melihat keadaan nayara yang terluka karenanya kebodohannya.

Ia memindahkan nayara duduk di pangkuannya dengan posisi menghadapnya kemudian menjalankan mobilnya menuju apartement.

●●●●●●

Darega membaringkan nayara ke atas kasur kingsize nya kemudian menutupi tubuh nayara dengan selimut.

Ia melangkah mengambil kotak p3k dan mengobati luka di pelipis wanita itu.

Setelah selesai ia mengganti pakaian dan menghubungi salah satu pelayan di rumahnya untuk membelikan nayara baju tidur dan meminta untuk menggantikan pakaian nayara.

Saat nayara telah selesai di gantikan darega pun berjalan ke arah perempuan itu dan masuk ke selimut yang sama dengan nayara.

Ia memeluk nayara, menjadikan lengannya sebagai bantalan gadis itu.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Ia mengecup berkali kali seluruh wajah perempuan itu mulai dari pipi sebelah kanan dan kiri kemudian hidung hingga ke testa dan terahir bibir nya.

"Maafin aku yaa sayang"
Kemudian memjamkan matanya.

Puluk 21.40
Nayara membuka matanya, ia merasakan sesuatu yang berat di pinggangnya kemudian ia tercegang ketika melihat tangan seorang pria di sana.

Kemudian ia membalikan badannya dan betapa terkejutnya ia melihat darega tidur di sebelahnya dengan wajah pria itu menghadap lehernya.

Ia pun mengubah posisinya menjadi sepenuhnya menghadap ke arah darega, memandang wajah teduh lelaki itu saat itu sangat tampan.

Jari telunjuknya menyentuh alis mata hidung hingga ke bibir pria itu tanpa ia sadari darega merasakan itu tetapi pria itu masih betah menutup mata.

"Kenapa kamu jahat sama aku ga?" Lirih nayara ia berbicara sangat pelan takut darega akan terbangun.

Darega membuka matanya ia tersenyum melihat ekspresi tegang nayara
"G- ga...anu gue tadi it-

Nayara tidak melanjutkan ucapannya karena jari telunjuk darega berada di depan bibirnya
"Stttt...gue minta maaf ya" darega berucap pelan.

"Hari ini banyak banget kesalahan yang udah gue buat ya nay?!" Peria itu berbicara dengan tangannya yang mengelus kepala nayara.

Nayara Story (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang