perjodohan tak diinginkan (SERENA X RATARA)-£πd (TAMAT)

bab 7

°•{Perjodohan Yang Tak Diinginkan}°•
Part 7 [°||leo Mengkepo?🤣||°]

"Apa Lo baik-baik saja?" tanya ratara memeriksa tubuh serena

"Iyhh gw tidak apa-apa," jawab serena

"Serena jelas-jelas Lo tadi jatuh di dorong oleh preman itu," jelas leo

"Serena dia siapa? Kenapa dia bisa mengenali Lo?" tanya ratara bingung

"Dia sahabat masa kecil gw namanya, Leo.... Dan leo kenalkan ini suami gw ratara," jelas serena

"Ohh, jadi ini suami Lo? Kenapa dia tidak mengantar Lo ke pasar? Apa dia tidak peduli kepada Lo?" tanya leo

"Astaga pria ini! Bisa-bisa dia jadi masalah buat hubungan kami," ketus ratara dalam hati

"Hem.. Lo bicara apa sih? Suami gw adalah suami yang paling baik di dunia," jelas serena bohong, sembari menggandeng tangan ratara

"Serena, kenapa Lo pura-pura kuat? Sebenarnya di dalam hati Lo pasti sangat sakit," batin ratara

"Ya udah, leo, gw dan ratara pulang dulu yah," pamit serena

"Iyhh baiklah," jawab Leo

"Apa gw harus coba membuka hati gw kepada serena?" batin ratara melamun

"Ratara? Ayo kita pulang," ajak serena sembari melambaikan tangan nya ke wajah ratara

"Iyhh, gw akan mencoba mencintai Lo," ucap ratara keceplosan

"Apa? Mencoba mencintai? Apa cinta serena bertepuk sebelah tangan," batin leo kepo

"Iyhh serena kenapa?" tanya ratara tersadar

"Ngk apa-apa, gw hanya bilang, kita pulang yuk," jawab serena

"Iyhh ayo," ajak ratara

"Gw jadi penasaran, hubungan ratara dan serena sebenarnya ada apa," batin leo yang masih pokus kepada ratara dan serena

Posisi serena.

"Aduh," ritih serena

"Lo baik-baik saja? Apa kaki Lo keseleo?" tanya ratara khawatir

"Iyhh gw ngk apa-apa, hanya keseleo kok," ucap serena dgn entengnya

"Gw gendong yah?" tawar ratara

"Ngk usah! Gw baik-baik aja kok," ucap serena

"Ngk! Seperti nya kaki Lo parah, gw ambil obat yang berada di mobil dulu yah," ucap ratara sembari menuju ke mobil

"Ratara, seperhatian gini, apa dia mulai mencintai gw," batin serena

"Astaga! Lo mikir apa sih? Mana mungkin ratara menyukai Lo serena," ucap serena kepada dirinya sendiri

Ratara pun datang dan membawa sekotak obat.

"Makanya, kalau mau jalan-jalan itu kabarin gw dulu, supaya gw bisa nganterin Lo," omel ratara sembari mengobati kaki serena

"Emang kalau gw kabari Lo, Lo akan datang," tanya serena

"Emm...."

.
.
.
.
.