Stranger (DewNani)

Capter 2

.

.

.

.

Dew menghentikan mobil nya disebuah alamat yg Nani sebutkan lewat telpon mereka, laki² tampan itu mengernyit melihat gedung dua tingkat yg ia sadari adalah sebuah rumah sakit namun tidak bernama sama sekali dan hanya ada sebuah alamat saja

Nani yg memang sudah menunggu didepan rumah sakit kecil itu langsung masuk kedalaman mobil Dew dgn canggung

Dew menatap Nani yg berda disamping nya tanpa mengucapkan sepatah kata apapaun ia membawa mobil nya menjauh dari situ, samar² ia ingat beberapa wanita dikantor nya pernah membicarakan tentang rumah sakit kecil itu yg ada di pinggiran kota, sebuah rumah sakit illegal yg siap membantu para wanita dan submissive untuk membunuh janin yg ada di perut mereka
.

.

.

.

.

Dew menghentikan mobil nya didepan lampu merah, sejak dari rumah sakit itu tidak ada yg membuka pembicaraan sama sekali
demi tuhan, mereka hanyalah dua orang asing yg kebetulan melakukan malam panas dan menghasilkan bayi yg ada diperut Nani.

"Tiga hari nanti kau akan bertemu dgn keluarga ku, kita akan membicarakan pernikahan"

Nani menatap Dew seakan² sosok didepan nya itu adalah makhluk aneh dari dunia lain,. "A-apa?"

Dew menatap Nani dan ini pertama kali saat mata mereka saling berpandangan

"Sudah aku bilang aku akan bertanggung jawab"
.

.

.

.

.

Dan disini lah Nani, tiga hari kemudian duduk di samping Dew dirumah besar keluarga Suthivanisak sambil menundukkan kepalanya karena mendapatkan tatapan tidak menyenangkan dari keluarga kaya raya itu

"Siapa namamu tadi?" tanya ibu Dew tanpa bermanis² ria, ia sendiri menatap rendah Nani yg memakai baju lusuh yg mana menurut Nani adalah baju terbaiknya

"Nani Hirunkit"

"Berapa umur mu?"

"19th."

"19th? sudah kuliah? kuliah dimana dan ambil jurusan apa?"

"Sa-saya tidak melanjutkan kuliah"
Nani masih menundukan kepala nya dan tangan nya menyentuh perutnya yg menjadi kebiasaan

Wanita dewasa itu menatap Dew dgn tajam, sedangkan putra nya itu hanya diam saja dan asyikk meminum kopi nya

"Hanya lulusan SMA?"

"I-iya"

"Apa orang tua mu tidak mengkuliah kan mu? Jadi apa kau jika hanya lulusan SMA? dan tentang orangtua mu mana ayah dan ibu mu? apa pekerjaan mereka hingga tidak bisa mengkuliahkan mu?" serentanan pertanyaan keluar dari bibir nyonya Suthivanisak

Air mata Nani siap keluar kapan saja mndengar pertanyaan² tersebut

"Saya yatim piatu dan di besarkan di panti asuhan sejak kecil"

David, ayah Dew menaikan alis nya mendengar jawaban dari Nani, ia melirik sebentar putra nya dan kembali focus pada berkas d tngan nya tidak terlalu peduli akan situasi didepan mata nya

Davikah langsung dari duduk nya, ia menatap penuh amarah putra nya
"Apa ini lelucon?!" Dew Jirawat apa²an kau bawa pemuda seperti ini untuk menjadi istrimu heh!
Jawab mommy!!!