Harry bangun jam 5 pagi, Ia melihat di sampingnya Om Draco tertidur pulas. Ia mengambil ponselnya dan memberi pesan pada kedua sahabatnya.
Texting:
You :
CO SUMPRIT PEN KOPROL GUERoni pret :
HAH NAPA COMimione :
Spill dek mumpung belom pada mandiYou :
Lo tau gasi kemaren siang gue kecebur di kolam terus ditolongin sama om om yang merupakan seorang MalfoyMimione :
TERUS TERUSYou :
Dia nelpon ortu gw terus malemnya emak gw ngespill kalo itu cwo dateng ke rumah mau ngelamar gwRoni pret :
Omg..Mimione :
Gabisa berkata-kataYou :
Baru tadi malem dia ngelamar ngasi cincin, sekarang aja orgnya masi tidur di sebelah gwMimione :
ANJ MASI PERAWAN KAH ANAK INIRoni pret :
GA BAHAYA TAHRoni pret :
Tea pagi hari ini panasnya udh kayak api neraka yaYou :
PLIS LAH GUE GE TAKUTYou :
Tapi dia janji setelah nikah pun ga akan ada yang berubah, bs dipercaya g ya?Mimione :
Ih klo om om diatas 30 taun mah udh fiks dusta omongannyaRoni pret :
Bener banget anjir apalagi lu baru kenal ati ati sih kata gwYou :
Tadi malem udah nangis ampe tidur pelukan sm gadun sekarang pengen nangis lagiRoni pret :
Kasihan anak ini hanya bisa berharap pas ujian akhir kaga hamil gede
Mimione :
Udah lu kaga usah kompor mending kita mandi biar bs gibah di sekul ygyHarry beranjak dari kasurnya lalu ke kamar mandi, setelah 15 menit Ia keluar menuju kamarnya dengan keadaan basah dan telanjang bahkan rambutnya yang setengah basah membuatnya tambah menggairahkan. Ia membuka pintu kamarnya dan merogoh seragamnya, tanpa Ia sadari ada sepasang mata abu kebiruan menatapnya dengan lapar dan celana yang menggembung. Harry tak sadar bahwa dirinya sangat semok dan molek, Draco beranjak dari kasur lalu pergi tak lupa menutup pintu. 'kenapa dia? Aneh bngt pagi pagi mana kaga nyapa' batin Harry heran padahal dialah alasan Draco bertingkah aneh.
Harry siap dan sekarang menuju pantry untuk sarapan, dan ternyata Harry juga tak sadar bahwa kehadiran Draco mengubah perilakunya.
"Om mau sarapan apa?" Tanya Harry menenteng tas, handphone dan kertasnya di tangan sembari menyeduh air dan menyiapkan sarapan untuk keduanya. 'aku tak perlu menjawab Ia sudah menyiapkan propper breakfast, memang tak salah keluarga Potter memiliki bibit istri unggul.' batin Draco sambil membaca koran.
"Nih" Harry menyajikan 2 toast, butter, secangkir teh panas dengan gula dipisah untuk Draco bahkan sempat-sempatnya Harry mengambil korek dan asbak di counter untuk Draco. Sedangkan dirinya? Ia menyantap sereal coklat berkuah susu dan air putih tentunya. Draco melirik Harry yang menyantap makanannya sambil melakukan sesuatu dengan ponselnya. Draco sangat gemas, Ia tersenyum dan mengelus rambut Harry. "Kamu udah cocok jadi istri, 3 minggu lagi kita nikah loh." Ucap Draco menatap calon istrinya dengan penuh cinta. "Baiklah, akan aku usahakan untuk lebih bersikap dewasa dan menerima pinangan om dengan lapang dada. Saya akan menjadi istri yang bertanggung jawab dan patuh, melahirkan anak-anak yang rupawan dan berguna, melatih dan merawat mereka untukmu. Oiya, 5 menit lagi aku pergi ke sekolah dan pulang jam 4 sore." Harry kemudian pergi memakai sepatu dan berangkat sekolah. Draco masih terdiam dengan perkataan Harry, wajahnya menampilkan senyum lebar sambil membayangkan rumah tangganya dengan Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Draco x Harry)
Fanfic"Dek, kamu kita jodohin sama Om Draco ya." "Mau ya dek? dia baik kok, tulus, sabar, baik, dan pastinya berduit. ya? mau ya?" "Mom, Dad, please deh sama Om Dray? holy mo-"