rain 4

10 3 0
                                    

Pagi ini mereka bersiap-siap pergi kuliner merayakan kelulusan mereka di SMA dan juga merayakan ulang tahun Rain yang ke 17 tahun mereka memilih kuliner di sekitar bandung saja yang dekat dan tak memakai banyak waktu.

"Gue udah lama engga makan bacigor terakhir gue makan bacigor itu dua tahun lalu itupun cuma sekali, njrit" ucap Reno

"Makan sepuasnya pokoknya hari ini gue traktir lo pada" ucap Yoga

Tempat pertama yang mereka kunjungi yaitu taman kota bandung yang terletak di pusat kota bandung di taman banyak sekali orang-orang yang nongkrong ada juga yang quality time bareng keluarganya.

"Btw, enak makanan sini atau taman dekat markas?" tanya Canva

"Dimanapun itu sama saja" ucap Rain

Rain menyuapi chelsi nasi bakar seafood hal pertama yang menarik perhatian Chelsi saat menginjakkan kakinya di area taman itu adalah nasi bakar seafood karena itu Chelsi lamgsung mengajak Rain untuk membeli dua porsi sekaligus.

Arega terlihat tenang memakan siomay nya meskipun sesekali dijahili oleh Bima hal itu tak mempengaruhi seorang Arega yang tampak santai memakan jajanan nya.

"Abis ini kemana lagi?" tanya Skala

"Terserah" ucap Arega

"Kita puas puasin disini dulu kalau udah bosan baru pindah tempat ke tempat lainnya" ucap Rain

Jika kalian bertanya dimana Arshad jawabannya dirumah sedang tertidur Arshad demam tinggi membuat teman-temannya membiarkan pemuda itu istirahat.

Arshad memegang kepalanya yang terasa berat tadi malam dirinya kebanyakan makan ice cream belum lagi makan seblak hingga tiga mangkuk dan  sekarang Arshad merasakan akibat kecerobohannya itu.

Arshad hanya bisa berbaring saja bahkan untuk sekedar duduk saja rasanya sangat pusing lagi sakit bukannya ditemani oleh orang tuanya atau sahabatnya namun Arshad justru sendirian bersama pembantu saja.

Keluarga Arshad terkesan cuek pada Arshad terutama sang ayah yang setiap harinya selalu membandingkan dirinya dengan anak lain hanya karena Arshad yang tak pernah mengikuti lomba apapun di sekolahnya ayahnya sampai membencinya.

Arshad yang memang ingin mendapatkan kasih sayang ayahnya pun akhirnya bekerja keras berusaha untuk bisa mencapai nilai yang sempurna hingga dipilih mengikuti beberapa Olimpiade mewakili sekolah.

Arshad mengorbankan kesehatan nya demi mendapatkan kasih sayang ayahnya bahkan dirinya mengidap kanker otak pun tak ada yang tahu hanya dirinya dan dokter yang menangani nya saja yang tahu.

Entah bagaimana nanti ketika ayahnya mengetahui penyakit Arshad mungkin bahagia karena beban hidupnya berkurang Arshad bahkan tak pernah mau berobat atau mengonsumsi obat untuk kesehatan nya justru Arshad ingin mati agar ayahnya tak memiliki beban lagi.

"Suatu saat ayah akan bahagia tanpa beban di hidup ayah karena aku sudah pergi menyusul nenek" gumam Arshad

Arshad menatap bingkai foto yang ada dirinya bersama ayahnya hanya berdua itu foto pada saat Arshad masih kecil berusia dua tahun.

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang