Harapan, impian, dan cinta. Semuanya runtuh saat janji suci itu selesai di ucapkan.
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." Ucapan sang istri mengakhiri ikrar itu.
Harapan membangun rumah tangga dengan sang kekasih yang sudah di jalani selama 5 tahun pupus saat dia menemukan telah memperkosa seorang pemuda hingga hamil.
Siapa yang salah? Dan yang harus di salahkan adalah teman-temannya yang sudah menjebak dirinya dengan sang kekasih. Tetapi obat perangsang yang seharusnya diberikan kepada sang kekasih malah terminum oleh pemuda yang tidak tau apa-apa.
Tentunya sang kekasih harus mengalah. Apalagi urusan seperti ini. Kekasihnya tentu kalah telak.
Tidak salah juga untuk menikah. Umurnya sudah 24 tahun dan yang dia nikahi sekarang berumur 23. Termasuk wajar, kan?
Pemuda yang tengah hamil itu dia biarkan begitu saja saat acara sudah selesai, tidak ingin berlama-lama berdekatan mungkin.
"Rasha langsung istirahat aja ya, nak. Jangan capek-capek. Kasian dedek bayinya, oke?" Sadewa Arasha-nama pemuda hamil itu- mengangguk dalam diam setelah mendapatkan perintah dari ayah mertuanya. Lalu segera pergi ke kamarnya, dan kamar suaminya.
Bisa dibilang, dari semua anggota keluarga suaminya, hanya ayah mertuanya lah yang terlihat care dengan Rasha.
Dan di kamar bernuansa pengantin baru itu, Rasha langsung saja mandi. Dan semua itu di hiraukan oleh suaminya yang memilih keluar. Entah kemana.
"Laper ya, nak?" Rasha mengelus perutnya yang belum terbentuk. Baru 4 Minggu.
Dia bukannya malas untuk keluar dan makan. Tapi dirinya terlalu takut. Takut untuk bertemu mertuanya. Lebih tepatnya ibu mertuanya yang selalu memandangnya sengit.
Menikah dengan orang kaya memang tidak buruk. Mungkin buruknya itu jika kamu itu miskin lalu menikah dengan orang kaya. Kamu akan sengsara. Hanya beberapa persen saja orang beruntung yang berbeda kasta hidup bahagia.
Tentu tidak dengan dirinya. Rasha adalah seorang dokter muda. Dan bukan kemiskinan yang Rasha takutkan. Melainkan asal usulnya yang tidak jelas.
Rasha tinggal di dunia ini sebatang kara. Hanya dibekali oleh peninggalan orang tuanya yang entah siapa itu dan dititipkan dirinya di panti dengan berkoper-koper uang.
Untung saja penjaga panti sangat baik padanya. Hingga dirinya bisa keluar dari panti dan menjadi dokter anak.
Tapi sekarang, apa gunanya jika dirinya harus merelakan pekerjaannya yang baru dia jalani satu tahun demi menikah?
Walaupun ini kecelakaan. Tidak mungkin Rasha menggugurkan kandungannya. Ini adalah buah hatinya.
"Nanti dulu ya. Nunggu Papa balik dulu. Mama takut kalo nggak ada Papa." Ucapnya pada sang jabang bayi.
"Eh, kayaknya mama nyimpen roti deh di koper. Makan roti dulu ya, sayang."
Rasha tenggelam dalam nikmatnya sari roti dan film Netflix.
Tanpa sadar sang suami sudah kembali. Dan membawa sebuah plastik.
"Gue nggak mau anak gue kekurangan gizi." Ujar sang suami. Rama Aslam Buana meletakkan sebungkus nasi goreng lalu pergi beranjak tidur.
Nasi goreng bergizi? Setidaknya Rasha tidak kelaparan dan mati konyol karena takut dengan mertua bermulut lamisnya.
Senyuman Rasha otomatis terukir. Suaminya peduli padanya, itu yang dia pikirkan.
"Makasih mas!" Ujar Rasha malu-malu.
Sang suami berdehem singkat.
Malam ini tidak ada malam pertama. Dan paginya pun rumah yang tadinya ballroom berisi banyak orang dan sangat meriah, kini kosong melompong, bersih dan seperti sebelum dipakai untuk acara pernikahan.
Tapi di dapur, sibuk luar biasa. Pada koki dan ART lainnya sedang menyiapkan sarapannya.
Ibu mertuanya, dengan berpakaian rapi khas nyonya besar, serta riasan yang super duper tebal seperti ibu-ibu pada umumnya mendekat kearahnya sembari berkacak pinggang.
"Heh kamu. Jangan bengong, bantuin masak!"
Oke, hidup baru Rasha akan segera dimulai.
Rasha, fighting!
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED [ON GOING]
Teen FictionTW// gay, affair, harshwords, mpreg, broken home Siapa anak broken home tapi musiman??? Maria. Maria tidak pernah minder dengan kepintarannya, Maria tidak pernah iri dengan mainan milik teman-temannya, Maria tidak pernah minder dengan kekayaan orang...