"Sabiru hamil, Rama!"
Rama menipiskan bibirnya, melihat Sabiru yang terlihat duduk ketakutan disamping ibunya.
"Jadi?"
Julia melihat Rama yang terlihat santai, malah sekarang sedang memainkan baju Rasha.
"Kamu masih tanya? Itu anak kamu Rama!" Bentak Julia. Membuat Rama melotot, sesaat kemudian menggebrak meja sampai kacanya pecah.
Untung saja Maria telah dia serahkan kepada kerabatnya diluar. Memang sudah Rama rencanakan.
"Apa buktinya anda bisa nuduh saya sembarangan?" Tanya Rama sinis.
Persetan sopan santun dengan ibunya. Dia tidak pernah memanggilnya ibu, setelah semua yang terjadi.
"Kamu masih nanya, Ram? Malam itu, kita—"
"Kapan?" Tanya Rama galak memotong pembicaraan Sabiru. Sabiru tergelak, menunduk dan menggeleng kecil.
"21 Mei, kamu lupa?" Ucap Sabiru semakin menundukkan kepalanya.
Rasha memejamkan matanya memendam amarah. Tapi dia tahan dan lebih memilih untuk mengelus tangan suaminya yang tadi dia buat untuk menghancurkan kaca meja berharga ratusan juta yang berkilauan.
Julia melirik ke Rasha. Menunjuk anak itu, "kamu harus bercerai dengan dia. Dan menikah dengan Sabiru, Rama. Itu keputusan mama!" Ucap Julia.
"Anda tidak waras!" Kalau dosa jangan tanggung-tanggung.
"Karena kamu, Ram. Mama nggak waras karena mikirin masa depan kamu!" Julia menatap nyalang pada Rama dan dibalas serupa.
"Anda memaksa saya untuk tanggung jawab, padahal itu bukan saya!"
"Bukannya Sabiru bilang kamu yang menghamili dia?"
"Apa ada buktinya. Ingat, saya tidak pernah jajan diluar walaupun saya dulu tidak pernah menyentuh istri saya sendiri!"
Julia meneguk air liurnya dengan sudah payah. Nafasnya menjadi tersekat. Dan mulai drama queen nya.
"Mama sudah tua, Ram. Mama pengen lihat kamu punya pasangan yang terbaik!" Kini suaranya dia turunkan beberapa oktaf. Berbeda dengan tadi yang lebih mirip dengan nenek lampir.
"Dia, adalah pasangan saya. Sampai kapanpun, dia adalah pasangan terbaik saya. Dan anda, jangan pernah mengatur hidup saya!" Bantah Rama.
"Apa kamu mau mama meninggal nggak tenang karena kamu belum memenuhi permintaan mama, Ram?"
"What a beautiful life kalau anda berkenaan untuk pergi sekarang?" Tanya Rama sarkas.
Julia tidak terima, matanya melotot seperti mau keluar. "RAMA. BAJINGAN KAMU!"
"Yeah, it's me."
"Jangan harap, jika kamu masih bersama dengan anak ini. Jangan harap anak ini bisa tenang. Kalau dia sudah tidak ada, kamu akan menikahi Sabiru, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED [ON GOING]
Teen FictionTW// gay, affair, harshwords, mpreg, broken home Siapa anak broken home tapi musiman??? Maria. Maria tidak pernah minder dengan kepintarannya, Maria tidak pernah iri dengan mainan milik teman-temannya, Maria tidak pernah minder dengan kekayaan orang...