Jujur, Ryan baru kali ini di tembak secara langsung, biasanya orang lain conves via wa tapi Layla agak laen
Ryan bingung harus jawab apa, ia tidak memiliki perasaan spesial pada Layla tapi jika ia bilang begitu mungkin pertemanan nya dengan asher akan rusak
Tapi Ryan juga akan amat merasa bersalah jika ia menjawab 'iya' hanya karna rasa simpati, Ryan tak mau membuat Layla sakit hati. Di tambah ia sudah memiliki perasaan pada orang lain
"Mm.. Layla, Maaf, aku ga bisa bales perasaan kamu" Jawab Ryan membuat hati kecil Layla retak
"Ryna ya?" Tanya Layla berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata
Ryan mengangguk tersenyum miris
"Maaf"
Hanya itu kata yang Ryan ucapkan sebelum ia pergi meninggalkan Layla sendiri yang terisak tangis sakit hati dan terduduk karna lemas
Layla menunduk sambil terus mengeluarkan air mata, ini sakit! Untung nya taman sepi saat itu jadi ia bisa leluasa menangis sepuasnya
10 menit menangis, Layla memilih beranjak dari tempat duduk untuk pergi ke toilet dan melanjutkan menangis di sana sebelum bell masuk istirahat berbunyi
Hati nya terlalu hancur untuk belajar, mata yang sembab juga tidak memungkinkan untuk berinteraksi dengan teman teman nya
.
.
.
.
.
Waktu menunjukkan pukul 15.10 PM. Semua mata pelajaran telah selesai di laksanakan
Tadinya Ryna mau pulang duluan tapi ia lupa bahwa hari ini dia piket jadi lah dia piket kelas dulu
"Ryna tolong ambilin air ke toilet ya" Ujar temannya yang sejadwal piket dengan Ryna
"Tau aku lagi cape malah di suruh suruh" Ucap Ryna membuat teman nya cengengesan
"Yaudah kalo kamu beres ngambilin air biar aku yang pel seluruh kelas, kamu boleh pulang dehh" Ujar teman nya
"Serius yak!" Ucap Ryna di jawab anggukan oleh teman nya
Ryna pun dengan cepat mengambil ember dan ia bawa ke keran cuci tangan untuk di isi
"Yahh air nya abis" Gumam Ryna sebal ketika melihat gagang keran yang ia putar tidak keluar air sedikit pun
Ryna menutup kembali keran air lalu berjalan ke toilet wanita berharap di toilet ada air
Baru saja ia memasuki ruang toilet tapi dirinya nya sudah di suguhi suara tangisan perempuan
Ryna penasaran suara siapa itu? Dirinya berniat untuk mendekat namun di sisi lain ia juga takut, bagaimana jika itu adalah suara hantu sungguhan?
"Ngga! Gaada hantu di sini!" Ucap Ryna meyakinkan dirinya dan memberanikan diri untuk mendekati pintu toilet paling ujung, tempat dimana suara tangisan terdengar
Ryna dengan tangan gemetar mengetuk pintu dengan
"Ada orang di dalem?" Tanya nya dengan suara gemetar ketakutan, tapi tak lupa ia baca ayat kursi, surat yasin, surat surat pendek serta istigfar untuk penyemangat
Suara kunci pintu terdengar tanda orang di dalam kamar mandi membuka kunci nya
Ceklek..
Suara pintu di buka terdengar hingga muncul seorang perempuan berambut hitam acak acakan menutupi wajah serta wajah yang merah dan mata sembab karna habis menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
RomanceSebuah cerita tentang Ryan sang ketua Osis yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada murid pindahan di kelas nya "Salam kenal. Nama aku Ryna" "Psst Ryan... kok ngeliatin nya sampe segitunya? Suka yaa?" -Bisik Kory "Dih?" -Ryan