3

20 2 1
                                    

.
.
.
"Jika yang baik hanya untuk yang baik, lantas bagaimana denganku yang jauh dari kata baik?"
...

Aku melamun sepanjang jalan ke sekolah. Coat tebal itu berada dalam pelukanku. Bahkan saat persensiku mengarah ketaman aku hanya melihat kabut yang tebal ya aku datang ke sekolah pukul 6 dan berakir di hukum guru karena telat masuk aku menunggu sagara sampai pukul 8 pagi tentu saja aku di hukum.

Hari ini sangat cerah dan aku harap akan cerah sampai malam.
Sekarang aku tidak memiliki mood apa pun untuk berkelahi dengan hujan.

Senja benar benar indah sore ini.

Aku berlalri ke arah taman dengan senang sembari memeluk coat milik sagara yang beraroma vanilla.

Dan kejutan hari ini adalah aku melihat Sagara yang sedang menatap
Langit senja, bersama sebuah buket bunga di tanagn kanannya.

"Sagara"
Panggilku lirih berharap dia mendengar dan menoleh.

"kau datang?"
Sagara menoleh dan Tersenyum manis kepadaku.

"ini"

Sagara menglurkan buket bunga ke depan wajahku bau harum bunganya itu mulai memenuhi ronga hidungku

Oh! bunga lili dan mawar yang dia bawa..

"aku kira kau tidak akan datang kesini lagi, seperti kemarin"
Mendengkus kesal.

"maaf karena sudah membuatmu menunggu"

"kau tau aku menunggumu sampai aku kedinginan tau"
Memutar bola mata malas.

"maaf kan aku aku tidak bermaksud untuk membuatmu menungguku"

"ya setidaknya ka-"

Jika saja langit tidak meneteskan butiran² air hujan akan aku pastikan telinganya panas mendengar ocehanku  kekesalanku ini.

Namun langit tidak menyetujui renacanaku! Hujan datang dengan deras sehingga membutku dan gara harus berteduh di bawah pohon ringin seperti biasa.

"kenapa kau tidak memakai jaketku?bajumu akan basah nanti"
Sagara memgambil coat miliknya dari tangan ku. Lalu membukanya lebar-lebar dan merungkupiku sepeti pinguin yang kedinginan.

"ayo pakai bersama"

Mulut sialan!!

Bagai mana bisa aku menawarkannya  semudah ini kumohon ini bukan drama romantis.

Sagara melirikku sebentar, kurasa gara sedikit terkejut. mungkin sebentar lagi ia akan tertawa karena ucapan konyol ku.

Namun di luar dugaan Sagara mengambil coatnya dari tubuhku, lalu kedua tangannya menarik tubuhku agar mendekat kearahnya dan gara menempatkan aku di depan dadanya, hangat detak jantungnya
Yang teratur membuatku benar² hangat tenang dan nyaman.

"seperti ini maksudmu? Seharusnya dari tadi kau bilang ingin begini, kan aku tidak perlu canggung untuk memelukmu dan melihatmu dari jarak yang sedekat ini"

Apa kalian tau bunga dendelion?

Dendelion

Bunga dendelion akan terus terbang
Sendirian, dendalion akan terus
Terbang mengikuti arah
Angin
Bunga dendalion sangatlah mudah terbang terbawa angin
Dendalion tidak pernah lelah
Mengikuti arah angin,dendalion sangatlah pemberani
Bahkan saat dendalion terbawa angin
Dendalion tetap mempertahan kan
Tangkainya agar tidak ikut pergi
Sedangkan serbuk dendalion akan sangat mudah terbawa angin.

OLD lOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang