10

17 1 0
                                    

.
.
.
"Sosoknya telah hilang namun, kenangan nya masih melekat di sini"
...

"Tiara tolol, gua bilang cabut rumputnya bukan nisannya"
Geram arhan melihat tiara yang mencabut nisan teman semata wayangnya.

"Eh lu bilang cabut doang ya ga bilang cabut rumput tadi"

"Sialan, lo mau gua masukin kedalem bareng kayana biar lo jadi nyamuknya kayana sama Sagara ha?"

"Dih kok ngancem, ga asik lo om dah tua gamon mulu mending nikah sanah"
Menancapka kembali nisannya.

"Tiara mau lo apa sih kenapa lo ubah nisannya!! Lo bener bener busett mahluk macam apa anda ini susah banget di omongin"

"Biar estetik"

Arhan menghela nafas berkali kali mengusap wajahnya gusar.
Terlahir dari mana tiara ini anehnya melebihi iklan alian.

"Ra dengerin gua lo udah gede lo udah bukan tiara nya si kayana lo harus lebih dewasa lagi apa lagi lo udah beranjak usia dewasa. Jadi gua mohon jangan lah tolol terus anjirr gua pusing dengernya"

Ujar arhan sembari duduk dekat makan kayana.

"Gua capek anjay"

"Sama"

" Lo capek ngapain anjirr, lo ga ngapa ngapain dari tadi lo cuman mainan tanah dan lo bilang capek?"

"Gua capek nunggu kayana bangun lama banget bangunnya dasar kebo"
Melemparkan batu kecil ke makam sahabatnya.

"Gilak"
Gelang geleng kepala.

"Alien udah tidur nyenyak lo kapan?tetap hidup bahagia di manapun dan kapanpun, habis ini gua mau keluar negeri mau nuntasin sekolah gua. Kan gua pernah bilang mau jadi dokter sama kayana kalo lo gimana han?"
Menatap arhan penuh tannya.

"Ga tau, gua suka alam dan isinya. Kemungkinan besar gua bakal jadi petualang yang memotret setiap inci keindahan dunia. Dan gua bakal nunjukin ke taman kita yang satu ini bahwa gua sukses nantinya"

"Mau buat janji?"
Ajak tiara sembari menunjukkan jari kelingking nya.

"Janji apa?"

"Janji selalu kasih kabar? Janji selalu ke sini cerita banyak disini, walau nantinya ga bareng bareng lagi setidaknya ayo in aja"

"Aelah gitu doang mah kecil, ya kecil kemungkinan kecil sih. Gua ga bisa janji gua mau berusaha sebisa gua. Jangan nangis udah gede"
Memeluk tiara sesekali menepuk punggung nya agar tangisnya sedikit reda.

"Hahh pertama lo mau keliling dunia memotret semua keindahan isinya. Kedua gua sekolah keluar negri buat ngejar mimpi gua. Ketiga alien ini, maksud gua kayana udah nge luncurkan bukunya tentang pengalamannya. Terakhir lo pada pernah bilang ga mau nikah yaudah gua juga ga mau nikah"
Ujar tiara sembari melepaskan pelukannya.

"Terserah gua mau menikmati hidup tanpa melibatkan perasaan di masa lalu"

"Ayo pulang udah mau malem ini"ajakku sembari mengulurkan tangan.

...
Jangan pernah menjadi arhan yang menunggu kayana berhenti dari masa lalunya.

Jangan pernah menjadi Sagara yang menghakimi dirinya sendiri karena penindasan. ini jaman moderen yang apa apa bisa kita manfaat kan jangan diam jika di tindas. jangan bunuh diri jika masih ingin hidup.

Jangan menjadi sosok yang mengecewakan bagi seseorang yang mencintaimu lebih dari masalalu mu.
Kamu berhak bahagia dan dia juga berhak bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OLD lOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang