3

929 128 54
                                    

_

_

_

_

_

Malam itu setelah puas berbicara dengan Peat, Rain pergi mandi dan memakai pakaian yang di sediakan. Ini sudah pukul 2 malam dan dia belum melihat Phayu masuk ke kamarnya. Dia ingin menunggu tapi kesehatan kulitnya juga penting, jadi dia memutuskan untuk tidur lebih dulu.

Paginya juga dia tidak melihat Phayu, untungnya ada Peat yang sejak pagi pagi buta sudah berada di depan kamarnya dan sekarang menemaninya di meja makan, benar benar hanya menemani karna pria itu tidak duduk bersamanya, dia berdiri di belakang Rain sementara di ruang makan itu berdiri banyak sekali mungkin sekitar 20 penjaga yang membelakanginya.

Rain ingin bertanya pada Peat namun sepertinya hal seperti ini Jaechan lebih tahu jadi dia diam dan makan dengan manis

“P’Peat, dimana Mr. Phayu?” Peat mendekat


“Akuji sudah pergi sejak pukul 4 pagi” Rain berpikir sebentar dia bertanya tentang Mr. Phayu tapi Peat memanggilnya dengan Akuji

“Kemana?” Peat melihat pria yang berada tak jauh dari meja makan, pria itu hanya menatapnya dan menggeleng samar lalu berbalik membelakangi mereka

“Mengajar”

“Sepagi itu? Aku yakin bahkan penjaga sekolah belum membuka gerbangnya” setelah itu Peat kembali melangkah mundur dan berada di posisinya seperti semula

Ada banyak hal yang tidak boleh diketahui anak ini, tapi Phayu memberi perintah untuk menjaganya selama dia berada disini. Ini merupakan perintah resmi yang artinya para penjaga di sekeliling Rain bukan orang sembarangan.

_

_

_

_



“Whaattt!! Apa aku akan naik ini kesekolah?!”


“Apa kau mau yang lain?” Rain menoleh histeris kearah Peat“Apa dia punya yang lain?” Peat menatap Rain dan mengangguk, anak ini terlihat sangat lucu dengan bibir yang terbuka dan mata membulat“Apa dia punya yang warna pink?” Sayangnya Peat mengge...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



“Apa kau mau yang lain?” Rain menoleh histeris kearah Peat

“Apa dia punya yang lain?” Peat menatap Rain dan mengangguk, anak ini terlihat sangat lucu dengan bibir yang terbuka dan mata membulat

“Apa dia punya yang warna pink?” Sayangnya Peat menggeleng

“Merah?” Peat menggeleng lagi

“Magenta atau warna pastel?” Peat tetap menggeleng

“oke baik aku akan naik itu” walaupun bukan warna yang manis namun Rain tetap senang, perkara bagaimana bisa gurunya menghasilkan uang sebanyak ini nanti akan dia bicarakan dengan Jaechan yang penting sekarang ini dia bisa pergi sekolah dan bertemu Phayu untuk menanyakan kenapa dia tidak berada di rumah semalam sampai pagi dan membiarkan Rain sendiran dengan orang orang yang masih asing menurutnya

_

_

_

_

_


At School

Rain sampai di sekolah dengan aman, walaupun dia sedikit terganggu dengan pandangan seisi sekolah yang menatapnya saat ia turun dengan mobil itu tapi siapa peduli? Dia berjalan menuju ruang guru untuk menemui Mr. Phayu

“Mr. Phayu tunggu” guru itu kembali kepenampilannya yang biasa, Rain sampai harus diam 3 detik karna perubahan itu

“ada apa?” bukan hanya penampilannya tapi tatapan matanya juga berubah, tidak sehangat sebelumnya

“kenapa kau tidak memberitahuku kau pergi kemana semalam dan kenapa kau tidak kembali kerumah?” Phayu terlihat bingung dengan wajah datarnya

Magenta LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang