Namaku, Lily Kingston. Umurku 16 tahun. Aku anak bungsu dari pasangan yang dulunya paling bahagia.
Kakakku yang kedua dan ketiga saudara kembar, lahir cuma beda 15 menit. Kakakku yang paling besar laki laki. Jarak aku dan kakakku yang kembar 2 tahun. Umurku dengan kakakku yang paling besar berbeda 5 tahun.
Abangku cukup ambisius dengan meraih posisi tinggi, atau dengan kata lain, prestasi, ranking, citra, tapi dia sangat lucu. Tidak kehilangan kesempatan bersenang senang. Full sense of humor. Kurasa si Iblis tidak bisa mempengaruhinya sepenuhnya. Aku lebih dekat dengannya dari pada anggota keluargaku yang lain. Kecuali ayahku, what can I say? I'm a daddy's girl.
William Kingston, nama abangku. Nama tengahnya Raymond. Hanya kami sekeluarga yang tahu nama tengahnya. Si Iblis juga tidak tahu. Dia benci saat seseorang menyebut nama tengahnya.
Kakakku yang kedua namanya Jeannette Kingston. Yang ketiga Jeaniene Kingston. Aku tak terlalu dekat dengan mereka. Setidaknya begitu. Tapi bukan berarti tidak dekat. Maksduku mereka saudaraku. Ya, kau tahulah. Tidak sering bermain bersama sebagai saudara. Tapi kami tetap akur. Kami dekat di posisi atau keadaan tertentu.
Kedua kakakku yang ini hampir sama--mereka kan kembar--, cuma bedanya, yang satu suka rok, satunya lagi suka jeans. Mereka jauh ambisius dibandingkan abangku.Mengerikan...tapi mereka tetap kakakku. Mengingat dulu mama juga sangat berharap pada mereka--mereka yang paling dewasa di antara kami, bukan abangku--. Juga karena dikompor komporin si iblis.
Papaku pemilik perusahan besar yang bergerak di bidang arsitek. Tidak heran kami bisa digolongkan keluarga kalangan atas. Mamaku dulu juga designer dan memiliki butik terkenal yang bajunya bukan lah berharga murah tapi selalu saja laris. Si Iblis? Tentu saja pengangguran. Kalau tidak ada ayahku, dia akan tamat. Tapi, kurasa dia masih bisa mencari mangsa yang lain.
°°°***°°°***°°°***°°°***°°°***°°°***
Kritik dan saran aku terima dengan tangan terbuka lebar....
Mohon kritiknya tidak dengan bahasa kasar yaaa..Kuhargai tiap comment.
Mohon bantuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life (ON EDITING)
RandomAku besar di keluarga berkecukupan. Bisa dibilang golongan atas. Kami hampir tidak pernah kesulitan uang. Walau jumlah anggota keluarga kami banyak. Mama wafat saat aku masih kecil. Tumor akut. Lalu, papa menikah lagi dengan seorang 'iblis' y...