Bab 2: Prinsip Abu dalam mencintai

6 2 0
                                    

Bel istirahat berbunyi, saatnya Ayana dan temannya menuju kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat berbunyi, saatnya Ayana dan temannya menuju kantin.

"Ayaa, ada zegan" Ucap gadis di samping Ayana

"Dia begitu indah untuk di pandang bukan?"

"Iya menurut lo"

"kok gituu siii zee"

"Setiap orang yang jatuh cinta baginya apa yang dia cintai terlihat indah, maupun menarik, itu menggambarkan lo"

" Benar, rasa ingin memiliki gue makin besar zee, selalu ada doa agar dia menyukai gue balik "

"Gue do'ain yang terbaik untuk apa yang sedang lo usahakan" sembari tersenyum mengarah ke Ayana

Ia membalas itu dengan senyuman.

"Mending kita ke kantin, mau kan? "

"Yaudah ayoo"

Kebetulan kantin melewati tempat di mana biasanya Zegan nongkrong bersama teman temannya yang lain, ada Zegan di sana

"Eh Aya, mau ke kantin? " Tanya sosok laki laki itu

Ya, benar dia Zegan

Sontak Ayana dan juga Zeevana menghentikan langkah kaki nya

"Ha, iya Abu gue mau ke kantin" Jawab Ayana

Mengapa di sebut 'Abu? ' , menurutnya panggilan indah itu adalah Abu, Abu adalah nama tengah dari 'Zegan Abumi Jenggala', Ayana menggunakan kata 'Abu' untuk sebutannya kepada Zegan.

" Gue nitip sesuatu boleh kan? " Tanya Zegan

" Tentu, boleh sekali, mau nitip apa bu? " Ucap Ayana bertanya kembali

" Gue haus, beliin minum ya, ini duit nya "

" Gausa bu, biar gue beliin pake duit gue aja "

" Jangan, jadi kaya gue minta ke lo "

" Selagi gue gapapa, gapapa abu "

" Lo maksa, baiklah " Tersenyum

Ayana pun membalas senyum dari Abu.

" Modus lo Gan " Ucap seorang laki laki bertubuh tinggi di sampingnya sambil terkekeh

" Ayana baik ya? " Ucap Zegan sambil melihat Ayana berjalan pergi ke arah kantin

" Ya jelas lah, dia emang baik, makanya gue kagum " Kompor laki laki bertubuh kurus yang sedang duduk itu

" Ck, sial! Lo mau ngambil gebetan temen sendiri?, Parah lo "

" AHAHAHA lo cemburu yaa "

" Makanya deketin dari sekarang, keburu di ambil orang "

Zegan tak menjawab dia hanya diam, dan sesuatu terlintas di kepalanya

Baginya "Mencintai tanpa memiliki adalah cara yang paling benar untuk melihat dia tumbuh, karna tidak ada resiko yang di korban kan"

"Tetapi mencintai tanpa memiliki berarti harus siap dengan segala pesaing"

Selang beberapa menit kemudian, Ayana datang sambil membawakan pesanan dari Zegan

" Ini minuman nya, Gue pergi ya " Ucap gadis itu sambil tersenyum

Zegan kaget dia tidak menyadari kedatangan Ayana yang membawakan minuman, ia melihat Ayana yang perlahan menghilang dari tatapan nyaa

Ia benar benar jatuh cinta pada gadis itu, jatuh sejatuh jatuh nya, dia berharap dia akan memiliki Gadis yang selama ini dia sukai.

*yang benarrr

" Cieee senyum senyum sendiri " Goda zee pada Ayana

" Apaaan sii astagaa " Jawab Ayana senyum senyum

" Lo seneng kannn, seneng lah ya pasti "

Ayana tak menjawab, sedari tadi dia hanya senyum, hatinya benar benar bahagia.

Bel pulang sudah berbunyi, namun tampaknya langit begitu gelap hujan akan turun, namun soal nya Ayana tidak membawa Jas hujan atau apapun.

"Ayaaa, gue pulang duluan ya?, lo mau nebeng ga? " Ucap zee bertanya pada Ayana

" Gausah zee gue bisa kok nelpon kakak gue aja"

"beneran?, yaudah gue pulang yaa "

"Bener, yaudah hati hati yaa"

Sekolah mulai sepi, namun hujan belum berhenti sama sekali, kebetulan pula motor Zegan masih terparkir di parkiran sekolah

" Abu belum pulang? "
" Tapi dimana dia? "
" Mengapa ga kelihatan dari tadi? "

Batin Ayana

" Siall!, mengapa hujan turun saat gue mau pulang? " Ayana berdecak sebal sambil menatap langit yang menurunkan hujan

Ayana mencoba untuk menelpon sang kakak, namun hasilnya tidak ada jawaban sama sekali, berkali kali ia menelpon orang rumah namun tidak ada jawaban sama sekali

"Gue harus jalan nerobos hujan gitu? " Ucap Ayana sambil berdecak sebal

" Terobos aja lah, dari pada ga pulang "

Ayana mencoba menerobos hujan yang sangat deras itu, tak lama terlihat seorang laki laki mengenakan jaket hitam tebal menghampiri nya, dia heran siapa sosok itu, dan ternyata Dia Zegan

"Ayaa, Lo bakal sakit kalo nerobos hujan"

"Gue kepaksa Bu! "

"Yaudah, naik ke motor gue cepet"

" Hmmm"

"Mau ga? Gamau gue tinggalin"

"Eh iya mauu"

"Pake jaket gue biar basah nya ga menyeluruh"

"Tapi nanti lo basah kuyup gimana? "

"Gue gapapa, Lo jangan"

Zegan memberikan jaket hitam kebanggan miliknya kepada Gadis untuk pertama kalinya

Mereka menerobos hujan berdua
*lucu yaa AHAHAH

            𝗞𝗮𝗹𝗼 𝘂𝗱𝗮 𝗯𝗮𝗰𝗮, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮
𝗕𝘂𝗮𝘁 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝘆𝗮, 𝗮𝗽𝗮𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻𝗻, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗰𝘂𝗺𝗮𝗻 𝗻𝗴𝗲𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗮𝗷𝗮!




- Dia ZeganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang