Saran Glenfire

187 10 12
                                    

Request : FIORAIZORA
Semoga suka!

☆彡彡 Happy Reading! ミミ☆

Malu bertanya sesat dijalan...

"Glen.. "

"Hoh?"

Bertanya kepada teman yang bodoh, makin sesat...

"Jadi gini bro, eh.. Uh, um.. Gimana yak"

"Buruan bray"

"Jadi, eh.. Gue kayaknya...jatuh cinta bro" Glenfire tertawa.

"HAHAHAHAHAHA— " Glenfire tertawa, jungkir balik, salto, rol depan, ter batuk-batuk, tapi dia segera berhenti setelah melihat Zero ancang-ancang mau kousen.

"Gitu ya lo, padahal gue udah percaya ama lo" mulai nih, dasar dramaqueen.

"E-eh jangan gitu dong yang"

"Mulai sekarang kita putus!" putus persahabatan maksudnya.

"Loh kok gitu yang? Plis lah kasih aku kesempatan kedua, aku janji bakal berubah" Glenfire dan Zero yang sekarang berada di mall tanah cahaya pun jadi pusat perhatian, dikira lagi syuting drama Korea.

"Hmm... " Zero mikir.

"Oke kamu aku kasih kesempatan kedua"

"Asik, makasih yang"

"Apaan sih yang-yang terus? Lu kata gue layang-layang"

"Yaudah sih, Zer"

Dan mereka duduk kembali di salah satu kursi.

"Jadi, siapa orang lu suka?"

"I-ituu, anak didik nya Professor hikarii"

"Ohh, si [Name]?"

"Iyo"

"Jadi, lu mau cerita aja ato dikasih saran bro?"

"Eh, bolehlah sarannya"

Pilihan yang sangat tidak pintar, seharusnya dia meminta saran dari Mirror, cuma karena Mirror sedang ada urusan jadi nggak bisa, minta Jean kuadrat? Mereka mana mau dengerin. Minta saran junior-juniornya? Gak ah gengsi.
Jadi, orang yang tersisa sekarang cuma Glenfire.

"Emm saran ku sih ya zer, lu itu potong rambut bro biar rapi, terus pake baju rapi, pake kemeja, bawa bunga, terus lu ungkapin perasaan lu"

"Terkesan klise... "

"Ya lu mau berhasil nggak?!"

"Mau sih" kasihan zero, karena tak punya pengalaman apa-apa tentang cinta. Dia jadi bimbang harus bagaimana, tapi dia dengan bodohnya malah milih Glenfire buat dimintai saran, yang ada sesat kamu zer.

"Yaudah, ikutin itu"

"Tapi gimane cerita nye gue potong rambut, kocak"

"Slugger lu di copot"

"..... Nggak ah, ntar kek botak"

"Nurut gak lu?!"

"Yaudah, nih.. " zero dengan terpaksa menyerahkan kedua pisau ajaibnya kepada Glenfire.

"Nah bagus-bagus"

Hening beberapa saat.

"Jadi lu mau ketemuan ma dia dimana, zer?"

"Lah iya, belum kepikiran"

"Yaudah, lapangan belakang Space Garrison aja"

"HAH?! Mau ngapain?! Main bultang?" zero di geplak Glenfire.

TEMAN? {Ultraman Zero x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang