𝙚𝙣𝙖𝙢.

618 59 11
                                    

My Little Peter Pan

Di balik kilauan kulit nya yang tampak bercahaya dalam sorotan jingga Mentari pagi bibir itu senantiasa mengembang

Menyenandungkan syair kebahagiaan di antara mekaran bunga-bunga liar yang baru saja di sirami nya.

Beberapa waktu lalu pemuda manis berwajah tampan itu sempat menyangkal

Bahwa ibu nya bukanlah orang pertama yang memberi nya ucapan selamat ulang tahun

Kemudian menyebutkan nama Hyunjin, kaka sepupu nya ketika ia juga mengungkapkan

Telah mendapatkan sebuah hadiah berupa Cincin sederhana yang memiliki Filosofi Istimewa di hari Spesial nya

Dan kini wanita Cantik yang merupakan sosok ibu dari seorang Lee Felix itu tampak tersenyum

Ketika residu kebahagiaan yang Menawan itu masih menyertai pemuda nya yang kembali memasuki bilik dapur setelah mengunjungi Pekarangan taman belakang.

"Udah selesai siramin tanaman nya?" Ungkap sang ibunda, melirik binar emas si kesayangan.

"sudah.. ko momy hihi.." Felix menjawab di akhiri kekehen kecil nya yang tak lagi mengandung beban beserta kesedihan.

Sejujur nya saat mendengar penuturan Hyunjin yang kala itu membawa putra nya pulang dalam jejak air mata ia sangat Sedih dan Khawatir

Apalagi ketika Dreina juga mengetahui bahwa Felix tak hanya di sakiti secara Fisik tetapi juga Verbal

Melalui kalimat kurang baik yang serta menyerta ikut di lontarkan kan dalam kejadian itu

Ingin marah pun ia tak berhak, karena mau bagaimanapun ia tak pantas menyalahkan siapapun dalam hal ini

Jadi Dreina hanya bisa Ikhlas dan menganggap semua nya sebagai Musibah yang bisa terjadi dan menimpa siapa saja tak terkecuali putra nya

Namun meskipun begitu pagi ini ia sangat bersyukur karena sosok Cerah yang sempat tenggelam dalam Kelabu Kesedihan itu telah benar-benar kembali dalam semalam.

Tentunya berkat Hyunjin.

"Di sana momy sudah siapin sup rumput laut.. sebagai perayaan kecil ulang tahun nya Lixie.."

"Tapi lixie harus bangunin kakak dulu ya sayang.. Suruh makan bareng boleh?"

"ng.. iya momy.."

Setelah kalimat itu terucap, Felix pun pergi menuju kamar sang kakak, membangunkan pria Maret itu dengan guncangan kecil yang cenderung bergetar mengunakan jemari nya.

"hyung.. sudah pagi.. -ayo bangun.."

Lalu tak lama kemudian Hyunjin pun mulai bereaksi, dan membuka setiap garis celah pada kelopak mata yang sempat menutup

"s-elamat- pagii.. hyung.."

Seutas senyuman tampan terukir mengiringi pergerakan Hyunjin yang kini bangkit terduduk dalam sendu suasana pagi

Kemudian mengambil pinggang si Virgo hingga sosok kecil yang senantiasa berpijak pada lantai

Ruang kamar nya yang tak di soroti sinar Mentari, terjatuh di atas pangkuan nya dalam posisi menyamping

"Pagi Sayang.."

Balas nya lembut, kemudian mengecupi bahu sempit itu hingga naik ke permukaan pipi konstelasi nya yang langsung memerah.

Oh ya ampun, sekerang Anak itu sudah pandai tersipu oleh tindakan Kakak Sepupu nya yang tengah mencuri-curi kesempatan.

"Tidur lagi sama Hyung sekarang mau??"

Hyvnlix | My Little Peter PanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang