chapter 2 : Hari membingungkan

7 1 0
                                    

HAPPY READING
JAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA!
TOMBOL ⭐ DITEKAN WOKEY

"assalamualaikum... laranya pulang" lara memasuki rumah minimalis tersebut. berlari menyusuri ruang tamu hingga dapur tapi tak kunjung mendapati orang yang iya cari.

"ibuu... lara pulang ibu mana" masih berusaha mencari bahkan saking fokusnya lara tak sengaja menabrak wanita berpakaian serba biru itu hingga sebuah kantong kresek berisi sampah jatuh.

" astaga dedek" kagetnya.

"sus..." lirih lara.
"maaf"

tersenyum wanita yang dipanggil sus itu  berdiri di hadapan lara.

" knp tergesa-gesa gitu hum, dedek lara cari ibu ya"tanya sus.

mengangguk antusias lara menatap susnya

" iya laranya cari ibu tapi g ketemu ketemu, ibunya mana sus kok engak ada"lara

" ibunya di belakang lagi duduk ngeteh"tersenyum sembari mengusap puncak kepala lara sus kembali memunguti sampah dan memasukanya ke kresek.

lara yang melihat itu pun ikut berjongkok membantu sus.

" ibunya sendiri sus?" tanya lara

" iya dedek"

" lara ketemu ibu boleh sus?" tanyanya lagi

sus mendongkak gemas dengan anak pasiennya ini
" iya dedek lara, boleh"

"hum oke sus makasih"
tersenyum riang lara mulai berdiri menepuk tangannya ke roknya dan berjalan menuju halaman belakang.

tetapi, baru selangkah maju tarikan di kerah belakang bajunya menghentikanya.

" mau kemana hm"

" eh uncle aras dari mana? laranya mau ke ibu ini. uncle juga mau ke ibu?"

pertanyaan beruntun lara di jawab gelengan oleh aras.

" trus kenapa tarik tarik baju lara seperti kucing, lara jadi terlambat ketemu ibu nanti "
mengerucutkan bibir protes.

"lara mau ketemu ibu kotor begini?bajunya lara kotor kan, abis keringetan ,itu juga barusan mungut sampah. banyak kuman, masa mau ketemu ibu gini" jelas aras

"ahhh iyaa laranya lupaa" menepuk keningnya sendiri lara menunduk lesu

" ketemu ibu kan harus bersih ,kenapa lara bisa lupa uncle?"

mengerutkan dahi, aras merasa bingung. sedangkan wanita yang dipanggil sus itu terlihat menahan tawanya.

"susnya kenapa tutup mulut seperti itu"lara memandang heran sus.lalu matanya tiba tiba membola.

"ahhh susnya pergi mandi cepatt, itu tangannya penuh kuman tadi pegang sampah sama kara kenapa tanganya di mam" lara refleks ikut menutuo mulutnya menggunakan tangan karna terkejut.

"Ahahahahah...aduhh...hahahah..dedek lara gemes banget loh"

tak bisa menahan tawa lagi sus meledakan tawanya sambil memegang perutnya.

" ouncle cefat hituu felutnya sus ,onluncle lolong sus" masih menutup mulut dengan tangan lara mendorong aras menuju sus dengan satu tanganya.

"astaga laraa"aras frustasi.

sumpah terlalu polos, keponakanya ini bahkan masih seperti anak anak paud hanya saja tinggal di tubuh  gadis remaja.

"hoh"lara kembali membola kan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's you (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang