hukuman

6 3 0
                                    

••Happy reading and enjoy••

"Sumpah kak gue tadi kejebak macet suer deh."Nevan menggeleng tak percaya

"Dua kali Lo telat disaat gue piket gerbang jadi Gue gak peduli dan Lo tetap dihukum."

Kara mengepalkan tangannya. Sial sekali ia telat di waktu Nevan yang piket gerbang.

"Tunggu apalagi?cepet!."kara mendengus mendengar nya lalu berjalan malas menuju lapangan

"Awas aja Lo ya,gue kerjain nanti."

•••[][][]•••

"Sepulang sekolah nanti kumpulkan anak-anak dilapangkan sesuai yang sudah kita bicarakan ya."semua mengangguk serentak

"Gue izin telat diperkumpulan nanti, ada urusan sama pak anan."Kania mengangguk

"Iya ndra gak apa-apa."

Semua kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajarannya setelah Kania menutup pertemuan tadi.

Nevan berjalan menyusuri lorong sekolah nya bersama Andra -- teman sekaligus sekertaris osis.

Mereka berjalan sambil sesekali membicarakan acara yang akan mereka selenggarakan namun mata Andra menangkap gadis yang sedang berdiri sambil hormat menghadap tiang bendera.

Andra menghentikan langkahnya dan sontak membuat Nevan yang berjalan disampingnya ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa?."

"Itu anak kelas 10 kan,why is she there?(kenapa dia berada disana?)"mendengar itu Nevan mengarah pandangannya kelapangan

"Dia udah 2 kali telat pas gue piket gerbang."

"Segitunya Lo sama anak baru Van,kasian lah."ujar Andra yang sama sekali tidak mengalihkan pandangan nya dari gadis tersebut

"Justru karna dia anak baru gue hukum biar gak kebiasaan."Andra tersenyum

"Tapi dia masih kelas 10 dan baru beberapa bulan sekolah disini nev."Nevan menggeleng tegas

"Pelanggaran dibalas hukuman."setelah mengatakan kalimatnya Nevan langsung berjalan meninggalkan Andra yang masih setia melihat gadis yang dihukum oleh teman nya.

"Hei!!."gadis itu menoleh kearah sumber suara

"Semangat"gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali setelah mendengar ucapan dari lelaki tampan yang berada di lorong sekolah nya.

Andra terkekeh melihatnya lalu pergi menyusul Nevan.

"Lo Lo Lo gak bahaya ta?"

"Tuh cowok ganteng amat ya,gak aman nih jantung gue."heboh kara sendirian.

•••[][][]•••

"Baik sebelumnya assalamualaikum wr.wb ."semua menjawab salam nya dengan serentak

"Saya selaku ketua OSIS SMK Tahta mahkota Raya mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang sudah menyempatkan waktunya untuk berkumpul disini."

"Saya mengumpulkan kalian disini bukan semata-mata hanya untuk berkumpul, tetapi untuk memberikan informasi terkait camping yang akan kita adakan di puncak pekan besok."semua bersorak kesenangan dengan mata tertuju pada sosok gadis yang berdiri di atas podium,gadis cantik bername tag Kania shirke yang diketahui sebagai ketua osis.

"Pertama-tama saya akan membagi kalian menjadi 5 kelompok beserta penanggung jawab atau lebih sering disebut 'pj'."

Setelah mengatakan itu Kania memberi kode kepada wakil sekretaris osis untuk menyebutkan nama-nama kelompok beserta penanggung jawabnya.

Semua kelompok sudah terbagi kini bagian kelompok 5.

"Kelompok 5 atau kelompok terakhir terdiri dari Alisha karamela, violeta, zia, Jessi, dan fanka."siswa siswi yang namanya disebutkan hanya mengangguk ngangguk dan langsung membuat barisan, tapi setelah mendengar siapa pj nya mereka menjadi saling tatap

"Baiklah Nevan silahkan bergabung dengan kelompok kamu."Nevan mengangguk lalu menghampiri kelompok nya.

Manik coklat milik Kara tak sengaja bertemu dengan manik hitam nan tajam milik Nevandra sehingga ia buru-buru memutuskan kontak matanya dengan Nevan.

"Ah. Sial deh gue dapet pj kaya dia."gumam kara.

..

"Sorry Kania gue telat."Kania menoleh dan tersenyum ramah kearah lelaki tersebut.

"No problem Andra,silahkan bergabung di kelompok 4 untuk menjadi penanggung jawab."Andra tersenyum lalu mengangguk

Andra berjalan menuju kelompok yang akan ia pegang selama camping nanti.

"Andai aja gue masuk kelompok 4 pasti enak dapet pj kaya dia."tanpa kara sadari ia berucap seperti itu dengan sedikit keras dan lebih sialnya Nevan mendengar nya

"Pindah aja kalo gitu,gue gak mau megang anak banyak mau kaya Lo."kara meneguk liur nya mendengar ucapan skak dari Nevan

Kara tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal." Gue cuma becanda kok kak,santuy jangan serius serius amat ntar cepet tua."ia memelan kan suaranya di akhir kalimat

Nevan mengepalkan tangannya,sabar.

Setelah dirasa selesai Kania menutup pertemuan dan membubarkan barisan.

"Semua siswa siswi sudah diperbolehkan pulang kerumah masing-masing, terimakasih."

•••[][][]•••

Aku back nih..
Gimana gimana?suka gak sama ceritanya?
Kalo kalian suka aku bakal up cepat mwehehe.

👇Tap here


👇And here

VanramelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang