Happy reading and enjoy..
"Selamat pagi semuanya.""Pagi Bu!!."
"Bagaimana perjalanan kalian menuju kesini, menyenangkan?."lagi lagi semua menjawab dengan kompak
"Baiklah anak-anak, Karna ini adalah acara osis, ibu akan berikan tanggung jawab ini kepada semua pengurus osis tapi bukan berarti kita dalam artian para guru lepas dari tanggung jawab kita."
"Dan ibu berpesan kepada kalian semua agar menjaga diri kalian masing-masing dan terus ikuti aturan yang ada supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."
"Kalian paham kan?."
"Paham Bu."
"Baiklah kalo begitu kalian sudah boleh membangun tenda, silahkan."setelah mendengar itu, semua murid langsung bergegas membangun tenda bersama kelompoknya masing-masing tak lupa dengan pj nya yang ikut membantu anggotanya.
"Lama banget si Lo cuma gitu doang."ujar salah satu dari tiga gadis yang menghampiri gadis lugu yang sedang membangun tenda bersama kara
"Buruan dong kerjain nya gue kan mau istirahat."ujar satu nya
"I-iya tapi kan susah kalo cuma ngerjain berdua."suara gadis itu bergetar
"Bacot Lo. gitu doang mah gak susah kali."
Kara yang sedari tadi hanya mendengarkan kini mulai tersulut emosi. " Lo bertiga ya yang bacot. Kalo kalian mau cepet-cepet istirahat ya bantuin bukan malah berlaga kaya bos,Lo kira kita babu Lo bertiga hah."
"Lah kan em--."
Nevan memotong ucapan gadis tersebut. "Kenapa belum selesai?."
Mereka bertiga saling tatap. "Ini kak si kara sama Zia gak bantuin kita,mereka malah enak santai-santai berdua."
Kara yang mendengar itu membelalakkan matanya. "Woi benang kusut, seenak jidat Lo playing victim didepan gue."
"Emang bener kan Lo berdua dari tadi cuma duduk-duduk doang."ujar jessi--salah satu dari tiga gadis tersebut membuat Nevan menatap tajam kearah kara dan Zia.
"Dia bohong. Yang dari tadi bangun tenda tuh gue sama Zia bukan tuh trio ulet bulu."bela kara
"Gue gak mau denger apa-apa dari kalian. Cepet selesain tenda nya dalam 10 menit,maaf gue gak bisa bantu kalian." Nevan langsung kembali ke tempat panitia untuk gabung bersama teman-teman nya
"Sialan Lo."mereka bertiga ketawa kecuali Zia yang masih menundukkan kepalanya.
..
Kegiatan demi kegiatan telah diselenggarakan dan berjalan dengan lancar. Beberapa permainan pun telah dimainkan dengan seru.
Jam menunjukkan pukul 16.37. anak-anak pun telah menyelesaikan segala kegiatan nya termasuk makan, setelah itu mereka dipersilahkan untuk bersih-bersih dan beristirahat.
Karamela yang sudah menyelesaikan itu semua dan memilih untuk melihat-lihat area perkemahan. Dirasa lelah ia duduk dibawah pohon yang tak jauh dari tenda panitia osis.
Enak banget kalo gue bisa punya temen,pasti gue gak sendirian kaya gini. -- karamela membatin.
Ia tak henti-hentinya melihat pemandangan didepan nya yang indah dan nyaman untuk dipandang.
"Aku boleh duduk gak?."karamela menoleh kearah sumber suara
"Duduk aja,gak ada yang larang."Zia mengangguk lalu duduk disamping kara.
Iya dia Zia, Kezia Casandra. Gadis lugu dan terlihat pendiam itu terus memperhatikan karamela yang duduk sendirian,dan dengan keberanian nya Zia memutuskan untuk menghampiri kara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanramela
Teen FictionThis is story yang menceritakan tentang seorang anak lelaki yang terlalu freak terhadap perempuan, Nevan Andreas namanya. "Gak usah ganggu gue. Gue sibuk!." Namun sialnya ia harus dipertemukan dengan adik kelas yang menurut nya sangat merepotkan da...