Sherly, seorang anak semata wayang berusia 12 tahun yang tinggal di sebuah apartemen bersama kedua orang tua dan neneknya. Sherly sangat menyukai binatang, khususnya anjing. Sherly memiliki 2 anjing peliharaan bernama Lili dan Popy. Suatu hari Papa Sherly mengalami musibah, perusahaannya bangkrut sehingga terpaksa Sherly dan keluarga pindah ke desa, disana terdapat sebuah rumah peninggalan almarhum Kakek Sherly yang sudah hampir 12 tahun lamanya kosong.
Sebulan kemudian mereka pindah kerumah lama tersebut. Sesampainya disana pukul 09.00 malam, kedua anjing Sherly menggonggong dan melolong. Tiba-tiba angin kencang berhembus, wusshh, suhu udara semakin dingin, langit gelap gulita membuat suasana semakin mencengkram. Menatap ke arah rumah tua yang dikelilingi banyak pepohonan, sampah dedaunan, pintu gerbang yang sudah berkarat, penuh debu, dan tidak terawat. Sherly ketakutan, dia tidak berani masuk kedalam rumah tersebut, namun Papa meyakinkan Sherly bahwa tidak ada yang harus ditakutkan. Sherly dan keluarga masuk kedalam rumah untuk beristirahat, sementara anjing- anjing mereka diikat pada sebuah pohon samping rumah.
Rumah sederhana dengan halaman cukup luas, memiliki 3 kamar utama, 2 kamar mandi, dan 1 dapur. Kamar pertama ditempati oleh orang tua Sherly, kamar kedua nenek Sherly dan kamar ketiga Sherly, namun Papa meminta Sherly untuk tidur bersama nenek dan mengosongkan kamar ketiga, Nenek Sherly setuju, beliau juga berkata bahwa kamar itu adalah kamar almarhum Kakek, sudah seharusnya kamar tersebut dikosongkan agar kita bisa mengenang almarhum Kakek. Sherly mengiyakan perkataan Papa dan pergi kekamar kedua dengan nenek untuk beristirahat.
Kreekk, Sherly membuka pintu kamar, melihat sekeliling kamar yang penuh debu, lantai kayu yang sudah mulai rapuh, dinding kamar penuh noda bercak, lumut, dan akar tanaman menjalar. "Seperti kamar berhantu, aku takut" Kata Sherly kepada neneknya. Nenek kemudian menjelaskan kepada Sherly bahwa kamar ini tidak berhantu dan meminta Sherly untuk tidak takut lagi. "Hanya perlu dibersihkan, sangat wajar jika lama tidak ditempati kondisi kamar akan seperti ini, sebaiknya Sherly sekarang tidur, besok pagi kita bersihkan bersama-sama" Kata nenek. Sherly dan Nenek beranjak ke ranjang untuk segera tidur. Nenek sudah tertidur pulas, namun Sherly tidak bisa tidur.
Anjing-anjing menggonggong, melolong dengan panjang. Sherly melihat kearah jendela, tiba-tiba dia melihat bayangan hitam besar menyerupai sosok pria lalu lalang didepan jendela kamarnya, Sherly ketakutan, jantungnya berdetak kencang, tubuhnya keluar keringat dingin, namun dia tidak berani membangunkan neneknya yang sedang tidur. Wuusshh,,, (suara angin lewat didepan Sherly). Sherly semakin ketakutan, dia menutup wajah dan tubuhnya dengan selimut.
#Awas dia mengawasimu dari jendela
#Terimakasih para reader sudah membaca, jngan lupa vote dan follow akun author ya, ikuti terus kelanjutan kisahnya
#The Horor Novel By Intan Wulandari
Instagram : _intanwulandari_18_
KAMU SEDANG MEMBACA
Sherly's Horror Story
HorrorKisah perjalanan Sherly seorang anak indigo. Dia selalu menemukan hal-hal menyeramkan disekitarnya sejak umur 12 tahun, hal ini terjadi karena ilmu supranatural turun temurun miliknya memiliki kekuatan besar dan hanya bisa diwariskan kepada orang ya...