Kembali Ke Blueprint

211 20 2
                                    

...

"Felix aku mencintaimu!"

"Felix aku lapaaar buatkan aku sup iga"

"Felix kemarilah"

"Felix hyung kau menggodaku, hhmm?"

"Felix tolong aku usir anjingnya!"

Suara itu terngiang-ngiang dalam mimpi.

Mimpi yang sama, suara yang sama, wajah yang sama, membuat Lee Yongbok langsung terbangun dari mimpinya dan jantungnya berdegup kencang, lagi-lagi semua itu hanyalah mimpi yang sama dan berulang dari masa lalunya.

Waktu di jam dinding menunjukkan jam 2 malam, Lee Yongbok menghela nafas dan keluar kamarnya menuju ke dapur mengambil air minum dari kulkas dan lalu meminumnya, Lee Yongbok memejamkan mata tampak raut wajah kesedihan diwajah tampannya.

"Hyunjin aku merindukanmu" gumam Yongbok perlahan-lahan Yongbok membuka matanya dan tampak matanya berkaca-kaca menahan air matanya turun.

Sudah ribuan tahun lamanya Lee Yongbok dan Lee Minhyung, kakaknya hidup abadi, karena kultivasi murni dan lurus yang dijalani mereka, maka Dewa menganugrahkan kehidupan abadi, bahkan mereka berdua pernah akan diangkat ke surga untuk dijadikan salah satu Dewa atau pejabat surgawi.

Namun baik Lee Minhyung maupun Lee Yongbok menolak tawaran untuk menjadi Dewa maupun pejabat surgawi akhirnya merekapun hidup menjadi kultivator yang hidup abadi selama ribuan tahun lamanya dan menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang disekeliling mereka pada akhirnya satu persatu meninggal.

Termasuk Hwang Hyunjin istri Lee Yongbok, kultivasinya lemah karena inti spiritual yang ada ditubuh barunya sebagai Kim Yesung sangatlah lemah, sehingga Hwang Hyunjin menjalani hidup seperti manusia pada umumnya, bisa sakit, menua dan meninggal.

Hwang Hyunjin meninggal diusia 150 tahun, saat itu tubuhnya sudah tua renta, seluruh rambutnya memutih dan sejak dirinya berusia 140 tahun sudah tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya dikarenakan usia tua, namun Lee Yongbok suaminya tetap telaten melayani istrinya yang sudah tua renta tersebut bahkan Hwang Hyunjin masih sempat-sempatnya bercanda padanya.

"Hai Felix aku iri padamu! Kau masih saja tetap muda dan sangat tampan, sedangkan aku? Tua, peot dan jelek! Kenapa kau tetap cinta pada kakek-kakek tua ini? Kau kan bisa mencari pria muda yang jauh lebih cantik dan tampan dari pada kakek tua ini" kata Hwang Hyunjin saat itu.

"Hyunjin" kata Lee Yongbok, dahinya berkerut.

"Hahaha! Aku bercanda! Tapi Felix kalau aku mati lagi karena usia tua, lalu bagaimana dirimu?" Kata Hwang Hyunjin.

"Aku akan tetap menunggumu dan mencari reinkarnasimu" kata Felix.

"Lagi?" Kata Hyunjin.

"Mn" jawab Yongbok.

"Aku masih termasuk panjang umur, Yangyang bahkan sudah meninggal 15 tahun lalu, Changbin juga sudah meninggal 30 tahun lalu bahkan Eric Bae, Hueningkai dan Sunwoo yang jauh lebih muda daripadaku sudah meninggal duluan beberapa tahun lalu, aku masih bisa mencapai usia 150 tahun itu sudah prestasi" kata Hyunjin.

"Jangan banyak bicara" kata Yongbok.

"Ah! Kau ini masih saja membosankan! Ijinkan kakek tua ini mengungkapkan isi hatinya, siapa tau besok atau lusa kakek ini mati" kata Hyunjin.

"Hyunjin" kata Yongbok, matanya menyipit.

"Felix kalau aku mati, aku ingin kau selalu menyimpan abu milikku, dahulu saat aku mati, jasadku hancur, sekarang setidaknya aku bisa dikremasi dan jangan lupa kirimkan aku uang yang banyak agar aku tidak hidup miskin didalam sana" kata Hyunjin.

The Immortal Cultivator || LixHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang