Hari senin. Hufttt.. Menjengkelkan. Well-- setidaknya itu kata para karyawan dan pelajar. Apalagi dengan hadirnya suatu ritual wajib yang dinamakan upacara.
"Sial, 10 menit lagi masuk." umpat Rayya. Jarak yang masih lumayan jauh ini harus bisa ditempuh abang angkot ini dalam waktu kurang dari 10 menit.
"Cepetan dikit dong bang." pinta Rayya.
"Siapa suruh hari senin berangkat telat, dek. Udah tau jam segini pabrik lagi masuk." jawab abang angkot.
Dari pada telat mendingan turun aja, terus jalan, pikir Rayya dalam hati.
****
Dan Rayya berakhir dengan jalan kaki ke sekolah. Hampir 10 menit. Itu dia sekolahnya, uhm, banyak juga yang telat. Pikir Rayya lagi.Tak lama langit pagi mendadak murung. Gelap pun datang dan segera menurunkan air. Hujan.
Para siswa telat berlari, termasuk Rayya. Rayya terus berlari sampai ia melewati seorang gadis.
Seragam mereka sama. Kenapa dia tidak ikut lari? Rayya memperhatikan gadis itu sekilas. Tangan gadis itu seperti menampung hujan, atau hanya ingin merasakan air hujan ditangannya? Entahlah.
Rayya masih memperhatikan gadis itu. Bajunya sudah lumayan basah. Tapi seragam gadis itu lebih basah tentunya.
Gadis itu tersenyum, senyuman lebar terpancar jelas. Cantik, pikir Rayya.
"Terimakasih hujan" gadis itu berkata dengan suara pelan. Dan disusul oleh kakinya yang mulai berlari. Tidak, tidak, bukan menuju sekolah. Tapi kearah yang berlawanan. Menjauhi sekolah.
"Heiii... Sekolahnya kearah sana. Kau salah arah." teriak Rayya spontan. Tapi gadis itu tak mendengarkan. Dari gaya larinya, Rayya tau dia sedang bahagia sekaligus terburu-buru. Seperti .... Menyambut tamu yang lama tak ditemui.
Rayya melamun sejenak. Dan suara bel masuk menyadarkannya. Dan ia segera berlari. Gadis itu masih melekat dipikirannya, segala kemisteriusannya. Gadis aneh, pikir Rayya.
***
Maaf kali aneh, maklum tulisan pertama. Hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish
Romancekau percaya permohonan? tidak? tak apa. kau tak sendiri. namun, ternyata di dunia ini ada makhluk tuhan yang sangat percaya pada keajaiban, permohonan, dan hal hal palsu lainnya. airin, makhluk tuhan yang kita bicarakan tadi. dan rayya, yang sikapny...