prolog

7 6 0
                                    

"aku tidak mauu"

"Ayo cepat kau akan terlambatt!"

Terdengar sedikit cekcok dari luar kamar mereka, ternyata wei membangunkan kakak nya untuk menghadiri acara pertunangannya hari ini, dia tidak ingin datang karna dia di jodohkan dan bahkan belum melihat wajah wanita yang akan di tunangkan dengan nya

"Yang aku dengar wanita itu cantik dan mempesona, apa kau yakin tak ingin keluar dan bersiap siap?, Jika tidak ya dia akan menjadi milikku"

"Enak aja, sudah suruh pelayan mempersiapkan semua pakaian ku sekarang"

"Dasar, kau mau nya hanya wanita cantik saja"

Setelah itu beberapa pelayan pun membawakan pakaian nya ke dalam kamar nya dan lin kakak dari wei pun mulai membersihkan dirinya. Setelah itu acara pun di mulai wanita yang akan menjadi tunangan lin pun di kawal oleh beberapa pelayan di belakang nya, terlihat wanita itu menggunakan selendang untuk menutupi wajah nya dan saat sudah sampai di depan lin, lin pun membuka selendang itu.
Lin terkejut melihat wanita itu yang sangat cantik dan mempesona dan wanita itu pun naik dan duduk bersama di kursi yang sudah di siapkan.

"Sebelum acara ini di mulai saya ingin mengumumkan sesuatu yang sangat penting yaitu pada minggu depan anak pertama saya yang bernama pangeran lin-zhang akan menggantikan posisi saya sebagai raja"
Ucap raja di daerah itu dengan tegas

Setelah raja memberitahu berita tersebut sontak para warga langsung bertepuk tangan dengan ria dan tawa, tak lama setelah itu acara pertunangan itu pun di mulai. Setelah salam ke pada orang tua dan juga mertua akhirnya pertukaran cincin yang di tunggu oleh semua orang pun tiba. lin memasangkan cincin itu ke tangan tunangan nya yang bernama wang xian. Tetapi, hal yang tidak terduga pun terjadi saat wang hendak memakai kan cincin kepada wang tiba tiba sebuah panah tepat mengenai jantungnya dan ia pun seketika mati di tempat.
Lin menangis dan teriak histeris, sontak ia langsung mengerahkan prajurit kerajaan untuk mencari pelaku yang sudah membunuh tunangan nya tersebut

"Aneh padahal mereka baru bertemu sekali tetapi mengapa lin menangis histeris?"tanya wei dalam hati

Hari demi hari lin tak pernah menyerah untuk mencari pelakunya iya bahkan menyebarkan selebaran bahwa siapa pun yang menemukan pelaku yang membunuh istri nya akan di berikan uang yang cukup besar jumlah nya, tetapi sudah seminggu setelah tunangan nya meninggal dia masih belum bisa menemukan siapa yang membunuh tunangan nya itu.

Bersambung...

KAU RUMAHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang