Bab 1

864 73 2
                                    

"Dimengerti" seru mereka serentak setelah mendapatkan misi dari godaime hokage, Tsunade. Misi untuk menyelidiki salah satu buronan level S yang dicurigai sedang mengembangkan jutsu barunya.

"Kalian akan pergi dengan Yamato, saat ini Kakashi sedang pergi untuk misi lain dan Sai masih ditugaskan sebagai ANBU. Jadi aku harap kalian mengikuti instruksi darinya, terutama kau Naruto"

"Kenapa hanya aku, oba-chan sangat pilih kasih  dattebayo"

"Karena kau yang paling berisik diantara kita Naruto" seru Neji

"Sudah sudah. Kalian bisa berangkat sekarang, persiapan barang bawaan kalian karena ini misi pengintaian jadi akan memakan waktu beberapa hari" sela Tsunade

+0+

"Yosh.. mari kita berangkat" seru naruto bersemangat diikuti anggukan dari Sakura dan Neji bersamaan. Yamato taicho hanya memandangi mereka dan berjalan mendahului ketiganya.

Perjalanan dipimpin oleh Yamato, sembari menjelaskan peraturan dari sang kapten. Sesekali mereka istirahat ditepi sungai setelah menempuh perjalanan dan kembali melanjutkan perjalanannya setelah dirasa cukup.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, sampailah mereka di markas persembunyian Orochimaru. Yamato kembali mengingatkan bahwa misi kali ini adalah misi pengintaian, jadi sebisa mungkin untuk tidak menyerang selagi keadaan tidak mendesak.

"Neji, gunakan jutsu matamu untuk melihat kedalam lubang sana" perintah Yamato

"Ha'i.. Byakugan"

"Apa yang akan kita lakukan, Yamato taicho" tanya Naruto

"Cukup diam dan mengawasi pergerakan Orochimaru, jika sesuatu terjadi kita bisa turun dan mengecek kon-" penjelasan Yamato terpotong karena Neji tersentak tiba-tiba "ada orang lain di dalam sana" mereka semua terdiam dan fokus mengawasi lubang persembunyian, "Aku pikir kau akan terkejut, Naruto"

Naruto pun menoleh meminta penjelasan dari Neji yang membuatnya bingung.

Suara debuman keras membuat lubang itu roboh, semuanya terkejut melihat seseorang yang keluar dari asap yang dihasilkan dari ledakan itu. Seorang yang memakai baju putih dengan ikat tali besar berwarna ungu di pinggangnya

"Sasuke" desis Naruto menahan geram ingin langsung menghampirinya dan menghajar teman lamanya itu, tidak beda juga dengan Sakura. Ia mematung ditempat dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya. Bagaimana tidak, seorang yang dahulu pernah menjadi teman dan cinta pertamanya sekarang muncul dihadapannya.

Tapi sepertinya usaha menahan emosi Naruto tidak begitu berguna, dia langsung melesat dan mendekati teman masa kecilnya- tidak teman serta rivalnya hingga saat ini.

Berdiri tepat di hadapannya dan mencoba menelan saliva sebelum melontarkan beberapa kalimat untuk menyadarkan Sasuke. Dan percuma saja, kata-kata Naruto tidak berpengaruh sama sekali.

Sakura, Neji dan Yamato menyusul dan memperhatikan jinchuriki kyubi dari jarak yang tidak begitu jauh. Sakura masih menganga dengan kehadiran Sasuke disana, perlahan maju dan mendekati Naruto di sebelahnya "Sasuke-kun, pulanglah.. aku menunggumu- tidak, kami semua menunggumu kembali" suara Sakura sedikit tertahan karena menahan air matanya

"Sakura, sudah lama sekali ya dan kau masih sama saja"

Naruto geram ingin menghajar rivalnya itu sampai dikejutkan dengan suara tepuk tangan dari belakang lorong "Drama yang menakjubkan"

Seketika Yamato bersiap setelah menoleh dan didapatinya Orochimaru sedang menyunggingkan senyumnya.

"Orochimaru" gumam Yamato

"Aku rasa aku sudah membunuhmu beberapa menit yang lalu, Orochimaru" seru Sasuke dengan tatapan tajamnya

"Aku pikir usahamu sia-sia, Sasuke. Aku bahkan masih bisa berjalan santai"

"Cih"

"Yah baiklah, mumpung kalian sedang disini semuanya aku bisa menguji coba kemampuan jutsu baruku" setelah Orochimaru mengangkat bahunya acuh, ia langsung membuat segel tangan dan menghentakkannya di tanah. Muncul sebuah pola yang bercahaya. Neji maju untuk menghentikan pergerakan Orochimaru, Naruto dan Sakura mengalihkan pandangannya dari Sasuke setelah kilatan cahaya mengganggu aktivitas drama mereka dan melaju menyusul Neji. Yamato mengeluarkan jutsu kayu nya untuk menarik mereka bertiga, tapi terlambat. Mereka hilang bersama cahaya yang kian meredup.

"Sepertinya aku berhasil" seruan bangga Orochimaru disertai senyum puasnya, "yo Sasuke, bagaimana menurutmu?"

"Cih, ular gila" jawab Sasuke kemudian berlalu meninggalkan Orochimaru dan Yamato yang sedang panik mengingat dia gagal menarik ketiga bawahannya.

+0+

"Apa apaan ini" seru Neji setelah penglihatan matanya kembali. Disusul dengan pekikan terkejut Naruto setelah memindai tempat dia berada saat ini. Sebuah tempat yang cukup sempit dengan dikelilingi dinding tanaman menjalar setinggi 5 meter lebih.

Disebelahnya, Sakura masih memperbaiki penglihatannya dan sama terkejutnya dengan reaksi Naruto, "Nani?" Pekiknya

"Udara disini berat sekali, apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Neji memperhatikan dua temannya

"Ya, hei Neji.. apa kau bisa melihat sesuatu? Bagaimana kita bisa keluar dari sini?"

"Aku tidak yakin Naruto, tempat ini seperti labirin"

"Diam sebentar, apa kalian mendengar sorakan itu?" Sanggah Sakura

Naruto dan Neji menajamkan pendengarannya, dan benar, ada sorakan sayup-sayup terdengar dari arah jam 3.
"Aku rasa kita bisa memanjat dinding ini, tapi ada yang aneh" kata Sakura sembari memperhatikan ketinggian dinding didepannya.

"Sepertinya sama saja" remeh Naruto

"Tidak, seperti ruang yang kita pijak saat ini semakin sempit"

"Kau benar, Sakura.. ada beberapa orang juga yang masuk ke labirin ini" sela Neji setelah mengaktifkan byakugan miliknya.

"Sebaiknya kita sembunyi dulu" perintah Sakura

Ketiganya mengangguk dan melesat menuju atas labirin itu. Dari atas sana mereka melihat sebuah tribun yang ramai orang.

"Apa sekarang kita sedang berada di sebuah pertandingan?"

"Sepertinya begitu, Naruto.. ah arah jam 5 dan 6 ada seseorang"

"Berapa banyak orang yang masuk ke labirin ini?"

"4 orang, dua diantaranya berada di arah jam 2" jelas Neji masih memindai sekelilingnya "Dia terkena genjutsu"

"Siapa?" Tanya Naruto

"Lelaki yang berada di arah jam 5, dia sedang dikendalikan"

"Awasi saja, ini bukan urusan kita" kata Sakura

Mereka menunggu dengan waspada. Sampai ada kilatan seperti kembang api meluncur. Seorang perempuan dengan wajah pucat keluar dari arena pertandingan. Tak selang beberapa lama, lelaki pendek yang terkena genjutsu juga keluar dari labirin pertandingan.

Neji memicingkan matanya dan kemudian-




Switched OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang