♩✧♪●♩○♬☆Kebangkitan ☆♬○♩●♪✧♩

535 20 2
                                    

Di suatu langit hutan tensura, seorang? Naga melintas. Naga itu terbang sampai ke tempat daerah terpencil. Ia berhenti di daerah yg jarang di datangi orang, kerajaan hancur lebur, bercampur tanah. Sang storm dragon mendarat dan berubah menjadi wujud manusia.

Ia perlahan melangkah ke suatu kastil yg setengah hancur di hadapan nya. Ia membuka pintu pelan, decitan pintu rusak bergema di dalam ruangan. Ia berjalan melalui koridor panjang, dan sampai di satu ruangan.

*tok tok tok*
"Masuk lah, Veldora. " Suara dingin menyambut nya, 'sial, apa aku terlambat? '

Saat ini, keempat true dragon berkumpul, Veldanava, Velzart, Velg yard, dan Veldora. Sang tertua memanggil ketiga adiknya untuk suatu rapat.
.
.
"Ada apa gerangan kakak memanggil kami ke sini? " Tanya Velzart dengan sopan.
"Ada yg Kakak ingin bahas, kalian merasakannya kan?. Gelombang energi lusa?, " Ia menatap seluruh adiknya.
Mereka bertiga bertatapan, "iya, kami merasakannya. Sebenarnya itu apa kak?, gelombang itu membuat sistem dunia tak seimbang. " Ucapan Velgyard mendapat anggukan dari dua orang lain.
Veldanava diam termenung, ia tengah memikirkan kata² yg tepat untuk diucapkan. Ketiga adiknya sabar menunggu, melihat Veldanava dengan lekat.
"Aku rasa kalian sudah layak untuk mendapat informasi ini, " Veldanava membuat se-isi ruangan tegang, "informasi apa yg selama ini tak pantas untuk kami ketahui? " Tanya Velzart dengan nada yg tidak baik² saja.
....
"Kalian, kita mempunyai kakak pertama. Ialah the god of creation, dia lah yg menciptakan ku. Makhluk pertama di alam semesta. " Ini dia, Veldanava dan to the point nya.
"HAH!? " Kompak mereka bertiga berseru, Velgyard menggebrak meja dengan keras, meja yg ia gebrak sampai retak setengah.
"APA MAKSUDNYA ITU!? " Kebingungan merajalela di antara mereka, "akan ku jelaskan satu persatu, duduklah dengan tenang. " Ucap Veldanava dengan santai, tidak ia tidak lah santai.
"Kakak, apa maksudnya kami punya kakak lagi?, sejak kapan?, kenapa kita tidak tau?, dimana dia?, apa ada hubungannya dengan gelombang lusa lalu? " Velzart menumpahkan berbagai pertanyaan kepada Veldanava. "Sejak kapan kakak merahasiakan nya dari kami?, " Akhirnya Veldora berucap setelah diam seribu bahasa.
"Jadi... "

{Jadi, intinya Veldanava menceritakan kayak yg di chapter sebelumnya, cuman dari sudut pandang nya dia. Aku males ngetik lagi ಥ‿ಥ }

"Yah, begitu ceritanya. " Veldanava menyenderkan tubuhnya ke sofa, ia menghela nafas. "Lantas, kenapa kakak tidak pernah menceritakan dia kepada kami? " Tanya Veldora untuk kedua kalinya. Kedua kakak perempuan nya tidak sebal padanya kali ini, mereka satu pertanyaan.
"Ini adalah informasi rahasia Sang god of creation, kalian pikir sebelum hari ini kalian pantas mendapat kan informasi itu? " Ini pertama kalinya Veldanava berucap dingin.
Di luar kastil yg tadinya gemuruh badai es, sekarang kembali tenang. Bagai tak ada yg terjadi.
....
....
....
"Apakah kakak pertama akan kembali? " Pertanyaan Velgyard memecah keheningan du ruangan itu.
"Ya, mungkin. Dia sudah bangun, gelombang aura yg terasa di seluruh penjuru semesta lusa lalu adalah bukti nya. " Veldanava menatap atap degan antusiasme yg tak terbantahkan. "Apakah kami bisa bertemu dengan dia!? " Tentu saja keempatnya senang kakaknya sudah kembali bangkit dari tidurnya.
"Entahlah, yg pasti kita tidak bisa ke ujung semesta. Kemungkinan kita bertemu dengan nya tidak besar, bahkan mungkin tidak sampai 5%. " Veldanava berkata pasti dengan keputus-asaan.

{Saya buntu di bagian ini˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚, pindah ke POV nya Veltary aja lah, ok? ಥ‿ಥ}

POV : VALTARY.
.
.
.
.
'Hmmm, bosen. Ngapain ya?, '
Aku rasa aku baru bangun dua jam yg lalu, dan sekarang aku merasa bosan.
'Sudah berapa lama aku tidur?, terakhir aku membuat semua ini.

{☝yg dilihat Valtary ya ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{☝yg dilihat Valtary ya ges. }

Terus sekarang apa?. Hmmm, oh!. Apa kabar Veldanava ya?. Dan, tiga adikku yg lain... Kalo gak salah, namanya........
.... Vazart?, Valyad?, Vel- Vel-Veldora!. Ya, itu namanya. Apa aku main aja ya ke tempat mereka.

Kebangkitan ku akan datang
Bersiaplah wahai kalian
Bencana akan datang
Aku akan membantu kalian
Akan ku tuntun ke jalan keluar
Semoga beruntung kawan
Setia lah menunggu sampai waktu tiba.

Bencana, ya?. Lagian, skill suara masa depan ini selalu ada ya?. Bikin merinding aja. Tapi kalau benar, mereka berada dalam masalah. Kalau aja aku ga tau, pasti gaakan merasa bersalah. Lagian semuanya dh diatur kan?.

Walau bukan salah ku, tapi secara teknis, aku kan Ihsan pertama di semesta ini. Tentu aku ada hubungannya. Kalau sampai mereka hancur akan sangat sia-sia, dunia tensura mereka adalah dunia dengan jiwa terbanyak yg pernah aku ketahui.

Tak ada salahnya membantu kan?, ' dengan semua perhitungan itu, aku memutuskan. Aku akan membantu mereka.

POV : Liqo
Dengan keyakinan penuh, Veltary melintas di antara planet², bintang², dan benda langit lainnya. Sampai akhirnya dia sampai di Bima Sakti. Ia menjelajahi Bima Sakti dengan santainya.

'Akhirnya ketemu ni, Bumi. Kalau dari jarak ini, kekuatan Veldanava pasti bisa menggapai ku, kan?. Baiklah mari kita coba~'

Veltary menutup matanya, mencoba telepati

'Hhmmn, ga bisa ya. Apa kejauhan?. Kalau gitu, berarti ada satu cara lagi. Turun ke bumi. '

Veltary menelan semua auranya, menyisakan sedikit, yah, setara aura nya milim lah. Ia juga mengubah bajunya

' kurasa rambutku di gerai saja, baiklah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' kurasa rambutku di gerai saja, baiklah. Wish me luck '

Seluruh persiapan nya selesai, dia mengeret tubuhnya ke lapisan bumi, dia pun jatuh bakal meteor masuk ke bumi. Sangat cepat, dalam hitungan menit Veltary akan mencapai tanah. Ia membuka sayapnya, dan turun perlahan. Sayapnya hilang. Ja melangkahkan kakinya keluar dari hutan, sebuah kota terlihat. Kota yang penuh dengan ras campuran, ada goblin, orc, kijin, dwarf, elf, dan manusia.

Dia melangkah kan kakinya masuk ke kota itu,

"Umm, n- nona? " -???

"Hmm? "-Veltary

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hi everybody!
How are you? Hope that you had a great day, okay. I'm in a rush but I had to have this done.

Umm so that's my friend you can call her Liqo, well she join me yesterday. Because she giveing me advice with the story line.

Any way that ending is not a good anding is it?, well it's late night so I hope you enjoy this chapter.

And see you in the next one!

Bye friends 👋🏻😙

‧͙⁺˚*・༓☾The God Of Guardian And Creation ☽༓・*˚⁺‧͙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang