◦•●◉✿ Bawahan ✿◉●•◦

266 15 2
                                    

Lingkaran yang di gambar rimuru bersinar oleh mana-nya. Disisi Noir dan Violet, mereka bersinar juga. Menandakan mereka akan di teleport kan ke lingkaran yang memanggil mereka.

Sepertinya ucapan Noir benar, mereka akan di panggil. Gua itu tercerahkan oleh cahaya dari lingkaran. Tapi sirna ketika dua sosok muncul di tengah tengah. Kedua sosok itu berlutut, dan mana mereka yang mirip kabut hitam menyebar cepat. Rimuru mengenali mana itu, Primordial Demon.

"Seperti yang diharapkan. " ucap Rimuru berbisik. Lingkaran tadi menghilang. Kedua sosok yang berbeda gender itu masih berlutut. "Primordial Demon, Noir dan Violet. Tugas yang akan aku berikan tidak akan se-level dengan kekuatan tempur kalian. Dan, angkat lah kepala kalian. "Kata Rimuru.

Violet yang mengangkat kepala dahulu. Rimuru kini melepaskan setengah auranya. Wajah Violet memerah, matanya bersinar, jantung nya berdetak kencang. Dia terkagum pada kekuatan Rimuru. Noir akhirnya juga mengangkat kepalanya. Keadaannya sama seperti Violet. Rimuru yang melihat itu seketika heran, makhluk aneh, batinnya. Rimuru berbalik lagi ke arah danau. Dia mulai berjalan. Violet dan Noir panik. Di depan Rimuru ada danau loh, dia akan tenggelam! Khawatir mereka.

Tapi tidak, Rimuru melangkah kan kakinya ke danau. Dan dia tidak tenggelam! Dia berjalan di atas air danau itu. Tentu saya bukan apa yang di ekspektasi kan Noir dan Violet. " jangan hanya menonton. Ikuti aku. "Perintah Rimuru. Mereka berdua keluar dari lamunan masing masing. Mengikuti Rimuru. Mereka berdua mengikuti Rimuru dangan diam. Terlalu kagum sekaligus takut dengan aura Rimuru, sampai tak bisa bersatu kata-kata.

Mereka sudah mulai melewati danau. "Aku akan jelaskan kenapa aku memanggil kalian. Pertama. Aku butuh makhluk untuk mengawasi para orc. Kedua. Aku buruk makhluk untuk menyelidiki dalang dari mengamuknya para orc. " Sambil Rimuru menjelaskan, mereka sampai di tengah goa. Tempat dimana Veldora persis di segel.

"Para orc mengamuk? "Tanya Violet lirih. Menurutnya, orc adalah makhluk paling lemah di antara makhluk lainnya. Dan sekarang, makhluk lemah itu mengamuk? Emang apa masalahnya?." Ya. Yang jadi permasalahan, orc menyimpan kekuatan yang merepotkan. Sekali jumlah mereka banyak, akan sulit untuk membersihkan nya. Dan lagi, orc king memimpin mereka. Ditambah, orc adalah makhluk yang lapar. Mereka akan memakan bangkai sodaranya sendiri dan menyerap mana mereka. "Jelas Rimuru panjang lebar. Seolah dia tau betul makhluk seperti apa orc itu.

Penjelasan Rimuru mengejutkan mereka berdua. Tidak mereka sangka, orc adalah makhluk seperti itu. " ano, nona-... "Violet yang tidak tau nama Rimuru itu gelagapan. Rimuru untungnya peka. "Ah- kita belum berkenalan ya? Aku adalah penghuni pertama alam semesta. Namaku Veltary Rimura de Tempest, panggil saja Rimuru. "Tentu saja itu membuat mereka berdua terkecoh. Mereka pikir, wanita di hadapan mereka ini hanya angel atau Demon kuno yang bangkit dari matinya. Tapi mereka salah, dia lebih dari itu.

" jadikanlah... JADIKANLAH KAMI SEBAGAI BAWAHANMU! " Noir berkata sambil berlutut. Rasa penuh keyakinan dan harap terpancar dari auranya. Violet ikut berlutut, juga berharap mendapatkan tuan. "Ha? "Rimuru menatap mereka. Bila matanya kebawah, memancarkan rasa bingung, perhitungan, dan malas.

Kekuatan sang pertama terlalu besar.
Bagai primordial Demon digabung.
Bagai primordial angel disatukan.
Entah berapa detik yang di perlukan.
Untuk membuat dunia jadi debu.

Rimuru tambah bingung lagi. Tapi dia segera menetralkan rasa terkejutnya. Ia duduk di sebuah batu yang lumayan tinggi. Dia mungkin tau apa yang di maksud. "Baiklah. "

Noir dan Violet terkejut, reflek dengan cepat menaikan pandangan mereka ke Rimuru. Muka mereka memancarkan perasaan senang, terkejut, dan bersemangat. "Terimakasih, Nona Veltary... Saya berjanji akan melindungi anda dengan segenap jiwa... "Noir berkata mantap sambil membungkuk. "Berkat nona Veltary yang diberikan pada says tak akan saya sia-sia kan. Saya berjanji akan membantu Anda dengan segenap jiwa raga... "Violet ikut ber-ikrar.
.
.
.
.
.
"Karena sekarang kalian adalah bawahan ku, sebaiknya aku beri kalian nama. "Rimuru, Noir dan Violet sedang duduk di tengah goa Tensura. "Nama? Apakah anda yakin, nona? Nama akan menghabiskan mana yang cukup banyak... "Violet berkata dangan khawatir. "Tak apa. Hmm, Noir... Bagaimana dengan... Dia... Diablo. "Noir bersinar, penampilannya berubah. Terlihat lebih manusia dari sebelumnya. Violet terlihat iri, dia menatap tajam Diablo. "Jangan menatap makhluk seperti itu, tidak sopan. "Tegur Rimuru kepada Violet. Dia akhirnya keluar dari lamunannya.

"Nah, sekarang giliran Kau. Panggilan mu, Violet. Hmmm... Ultima, adalah namamu sekarang. "Tubuh Violet bersinar, Violet juga terlihat lebih manusia sekarang. "Sekarang. Laksanakan lah tugas kalian. "Rimuru langsung memerintah. "Aku akan kembali ke istana Veldanava. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Continue....
(Hello everyone!
How was your day? I hope its good, no materi when you read this, how you read this or where you read this.

Honestly this chapter is long. I'm tired, and soon ill have a studytour. Soo, I'm busy for someone days.

Well, please leave a vote and a comment if you like. Though, if you just see this. Its more than enough.

Have a great day everyone! Bye👋🏻)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

‧͙⁺˚*・༓☾The God Of Guardian And Creation ☽༓・*˚⁺‧͙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang