*+:。.。Permintaan maaf。.。:+*

249 13 0
                                    

"Sudah kau temukan?. " surai ungu yg ditanya itu menatap sinis yg bertanya. "Bisakah kau sabar? Dasar!. Dia sudah pasti bukan manusia. Atau pun ras lainya. " jelas wanita itu. Noir menatap Violet dengan tatapan kecewa. Padahal ia pikir dia, bisa dapat tuan yang sempurna. Bola kristal nya rusak, tebaknya, wanita yang ia cari adalah penyebabnya.

"Lagian. Kau yakin?, selama ini belum ada yang pernah memunculkan kita. Kenapa tiba-tiba kau berkata dialah calon tuan yang sempurna? " tanya violet, perubahan sikap Noir aneh, sangat aneh. Ia tak pernah memperdulikan tentang tuan atau apalah itu.

"Aku berhasil melacak nya. " ucap violet kepada Noir yang baru saja masuk ruangannya. "Serius!?. Dimana!?. " Noir terlihat tidak percaya. Jujur, Noir terlihat seperti anjing yang menemukan majikanya. "Kerajaaan Eurazania. Tempat tinggal para beastman. Raja iblis Carrillon pemimpinnya. " ucap Violet kepadanya, ia tersenyum kambing. Noir yang melihat senyum kambing Violet itu berubah merengut.

Disisi lain. Di ruangan nya Carrillon. Rimuru duduk menyilang kan kakinya sebal. Carrillon melihatnya dengan glegapan. Disampingnya duduk Shizu yang walau memakai masker, juga terlihat khawatir. Karena sebal, Rimuru mengeluarkan banyak aura. Aura bengis. Dua bawahan Carrillon duduk di lantai, berhadapan dengan rimuru. Mereka ciut karena aura Rimuru.

"Aku selaku tuan mereka. Meminta maaf tentang kejadian ini, " ucap Carrillon memecah hening dengan  menunduk. Dua bawahannya terkejut dengan sikap tuannya. "Carrillon-sama. Anda tidak perlu sebegitunya hanya karena dua manusia ini... " ucap salah satunya dengan cepat. Carrillon menatap tajam mereka. Terlihat marah. "Manusia apanya!? Yang ada di hadapan kalian adalah bibi dari Millim. Jangan bicara sembarangan. " bentak nya.

Mereka berdua makin terkejut. Jantung mereka hampir... Tidak, sudah copot sekaligus heran. Shizu yang baru mengetahui itu juga terkejut setengah hidup. Mereka langsung menatap Rimuru, bertanya tanya. "Kenapa!? Minta maaflah kepada Shizu. Dia yang di perlalukan kok aku yang dapat ucapan. " ia membalas Carrillon ketus. Carrillon menghadap Shizu, mengatakan hal yang sama ketika dia meminta maaf kepada Rimuru. "Tidak, itu wajar. Tidak perlu sebegitu marahnya, Rimuru. "

Sebalnya Rimuru mereda. Dia menatap kedua bawahan Carrillon. "Tanduk Ular Emas, Albis. Dan Carak Harimau Putih, Suphia. Hmm, sepertinya kurang satu... Kalian.... " Rimuru menggantungkan kalimatnya. Ia lalu tersenyum kucing. "Kau punya pelayan yang bagus, Carrillon. " pujinya. Suphia dan Albis terkejut. Bagaimana dia bisa tau namanya?

"Aku jadi penasaran. Orang seperti apa yang Millim bantu. " ujar Rimuru sambil berdiri dari duduknya. Ia berjalan ke pintu keluar. Shizu mengerti Rimuru akan pergi. Ia mengikuti Rimuru. Shizu keluar ruangan, mendahului Rimuru. Sebelum Rimuru keluar, dia berkata kepada Carrillon. "Bantuan mu untuk rencanaku akan mengantarmu kepada berkat ku. " dan dengan itu, dia dan Shizu keluar dari Kerajaan dem melanjutkan perjalanan mereka.

Perkataan Rimuru memberikan tanda tanya kepada Carrillon. Walau pada akhirnya dia mengerti artinya dengan cepat. Jika benar Rimuru adalah bibi dari Millim, maka berkatnya akan sama ketika saat dia diangkat menjadi raja iblis. Carrillon segera bergerak, dia tau apa yang harus dia perbuat.

Di sisi lain...
"Hey, Noir. Calon tuan kita sudah keluar dari Kerajaan Eurazania. " tegur Violet. Ia bertanya tanya, apa yang membuat Noir tidak langsung menuju kesana. "Aku ada perasaan kalau dia akan memanggilnya kita. Tidak lama lagi... " ia tersenyum, senyum yang tidak bisa ditebak.

Rimuru berpisah dengan Shizu. Rimuru akan pulang pasalnya. Dia mengunjungi suatu gua. Gua tempat Veldora disegel dulu. Walau akhirnya dibebaskan oleh kakaknya Velzart karena dia terus merengek. Gua itu luas, dan banyak kristal. Rimuru menemukan danau di tengah gua. "Danau yang jernih... " puji nya, sambil bermain dengan air danau itu.

Rimuru berbalik dan menggambar sesuatu, seperti lingkaran yang digunakan untuk memanggil Demon. Dia menggambar bintang segi enam. Tertulis mantra di sekitarnya. Merah, Rimuru menggambarnya dengan darah. Ia mengalirkan mana nya ke lingkaran itu. Lingkaran itu bersinar.

Di sisi Violet dan Noir, mereka terkejut. Ada yang memanggil mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Continue....
( Pretty short one isn't it? Sorry for the wait, probably you guys have forgetting me... I can't argue with that...
I'm sorry for the short chapter. Well, take care and see you in the next chepter!!! )

‧͙⁺˚*・༓☾The God Of Guardian And Creation ☽༓・*˚⁺‧͙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang