bab 2

2 0 1
                                    


"Aku tidak takut dengan
Mereka tapi aku takut
Dengan tatapan mereka"

~Rahel ellwyn jovanka~

   ~oo0oo~


uara riuh kantin sekolah membuat suasana itu berisik dan tidak nyaman bagi Rahel.

Ra lo tau tu cwok ga?" Tanya zea sambil menunjuk seseorang.

"Yan mana?" Tanya Rahel.

"Ituyang baju nya urakan"

"rakan semua baju mereka"

"Ck! Iu yang pake dasi"

"Ga kenal

"Astaghfirullah dari tadi gue nunjukin nya sampe cape eh orang nya cuman respon, ga kenal" ujar zea penuh drastis

"So?"

"Ganteng ga?"

"Ganteng"

"Hah serius? Baru pertama kali gue denger lo muji cwok"

"Dia cwok ya kali cantik"

"Iya juga sih" ujar Zea yang baru menyadari akan hal itu.

"Eh tapi ya dia sekelas sama kita" ujar zea, Rahel yang tidak kenal pun kembali melihat cowok itu namun cowok itu juga melihat nya.

"Ga pernah liat" ujar Rahel tanpa melihat ke arah zea namun ia mengadukan kuah bakso nya.

"Iyalah orang dia sering bolos"

"Oh"

Setelah itu tidak ada lagi yang mereka bahas sehingga makanan Rahel pun habis. Lalu ia berdiri untuk pergi dari sana.

"Mau kemana?" Tanya Zea.

"Toilet bentar"

"Ga mau di temenin?"

"Ga usah gue bisa sendiri"

Zea pun mengangguk dan tersenyum lalu kembali melahap makanan nya.

                             ~oo0oo~

Rahel yang baru saja keluar dari toilet dan menuju perpustakaan namun di jalan ia tak sengaja tertabrakkan dengan seseorang.

"What!! BAJU GUE" Teriak fio seorang ratu buly di sekolah nya.

"Elo kalo jalan pake mata dong" ujar fio lalu mendorong bahu rahel.

"Koreksi jalan pake kaki" ujar Rahel tanpa ekspresi.

"Lo ga tau kita siapa hah?" Tanya Sera salah satu dayang fio, sambil memegang dagu Rahel dengan kuat lalu menghempaskan ny dengan ke kasar ke arah samping.

"Berani lo sama kita?" Tanya dea yang juga dayang fio.

"Lo" geram fio ingin menampar wajah Rahel namun di cegat oleh seseorang dari belakang.

"Dia ga salah lo yang salah" ujar Raven Diaksa Arangga. lalu ia menghempaskan tangan fio secara kasar.

"Lo ga usah ikut campur, lo gak tau apa-apa" serbu fio. Sedangkan kedua dayang nya hanya diam karena mereka tidak berani berhadapan dengan Raven.

"Haha fio yang cantik tapi sayang jelek di mata gue, kita udah liat semuanya kok, so kita dah tau kok yang salah itu lo" ujar Reno.

"Maksud lo apa hah bilang gue kek gitu"

"Eh nenek lampir Lo ga liat hah di sana ada cctv-nya tolol banget jadi ratu buly" ujar fiko.

"Serok sampah nih juga so' so'an megang dahu orang, gue geprek juga tuh muka lo" ujar fio.

occhiolismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang