11. pemberian

302 155 49
                                    

TANDAI AUTHOR APA BILA ADA KESALAHAN DALAM KE PENULISAN/TYPO DI CHAPTER INI.

SELAMAT MEMBACA♡ 

~
~
~
~

Zia tersenyum bangga saat dirinya sampai kesekolah dengan tepat waktu. Pakaian dirinya yang rapi,atribut sekolah yang lengkap membuat Zia dengan yakin tidak akan mendapatkan hukuman apapun hari ini.

" Zia! " Ucap Fara menghampiri Zia.

" Kak Fara "

" Udah sampai aja kamu zi, padahal tadi aku kerumah mau jemput kamu."

" Hehe aku takut terlambat tadi kak,makanya aku agak cepetan datangnya. "

" Mulai besok kita pigi bareng ,kalok perlu kamu tinggal di rumah aku besok. Bunda kan gak dirumah,jadi mama aku khawatir kalok kamu tinggal sendirian di rumah. "Ucap Fara sembari merangkul Zia.

" Gapapa kok kak,aku bisa jaga diri baik-baik di rumah. "Jawab Zia

" Kamu nolak keinginan mama zi?, Mama mau kamu tinggal di sana loh. "

Zia mengulum bibir nya " Ya udah deh,nanti pulang sekolah aku beres beres barang dulu di rumah. "Ucap nya pada Fara.

" Nah gitu dong! "Saut Fara tersenyum sembari mempererat rangkulannya.

" Plaster nya kamu buka zi? "Tanya Fara melirik sekilas wajah Zia.

" Iya kak, soalnya udah lumayan kering gitu lukanya. "

" Sayang banget muka mulus kamu ada bekas luka gitu, Tapi tetep cantik si ."ucap Fara lagi sembari menempel telapak tangannya di kepala Zia. Zia yang mendengar itu hanya tertawa pelan.

" Duduk dekat lapangan aja yuk zi "

" Udah mau masuk loh kak "

" Aman Zia,hari ini itu guru guru lagi pada rapat buat persiapan ulang tahun sekolah. "

" Kok Kakak tau? "

" Selalu ada info di grub sekolah "

Bangku panjang dipinggir lapangan,di situ Zia dan Fara duduk sembari menikmati bekal roti yang di bawah oleh Fara.

" Zia. "Ucap Zeo tiba tiba datang menghampiri mereka berdua.

" Kak Zeo, ada apa kak?. "Zia menoleh melihat Zeo dan langsung berdiri.

" Mau ngapain Lo manggil Zia?. "Tanya Fara melihat Zeo

" Bisa ikut gue bentar?. "Ucap Zeo melihat Zia dan mengabaikan ucapan Fara.

" Bentar ya kak " ucap Zia pada Fara,Fara mengangguk dan menatap sinis Zeo.

" Mau ngomong apa kak? " Ucap Zia pada zeo saat mereka sudah jauh dari Fara.

" anggap aja sebagai ucapan makasih gue buat yang semalam. "Ucap Zeo sembari menyerahkan sebuah paper bag pada Zia.

Zia mengkerut kan kening nya " Kak Zeo berlebihan,aku iklhas kok kemarin nolongin kakak. "Ucap Zia melihat Zeo.

" Gue juga ikhlas ngasih ini buat Lo."

Mendengar itu Zia menghela nafas
" Ya udah, makasih ya kak. "Ucap Zia mengambil paper bag itu dan tersenyum pada Zeo.

Zeo yang melihat itu tanpa sadar menarik sudut bibirnya memberi senyum kecil, sembari mengangguk dan pergi begitu saja meninggalkan Zia.

Dari jauh Casandra tidak sengaja melihat mereka berdua, hatinya begitu merasa goyah melihat pemandangan itu.

Dari tempat yang berbeda pula Zero dan Zoy juga melihat hal itu. Zero menyeringai melihat Zeo yang tiba tiba bersikap seperti itu pada Zia.

"Gue rasa Zeo suka sama Zia "ucap Zoy pada Zero

" kek nya gak mungkin, Zeo gak segampang itu buat dekat sama cewek. Mungkin ada sesuatu yang gak kita tau. "Jawab zero

" Ya apapun itu gak ada urusannya juga sama kita, Itu juga hak dia. "Ucap zero lagi dengan Sorot matanya Masi melihat kearah mereka.

" Zer, coba Lo perhatiin mereka berdua.sekilas mereka hampir mirip. "Ucap Zoy

" Mirip dari mana nya "

" Gue juga belum tau pasti,tapi entah kenapa kalau gue liat Zia kayak liat Zeo tapi versi ceweknya. "

Zeo menyeringai dan memukul pelan tengkuk leher adiknya itu" Minum gih, biar gak ngelantur. " Ucap nya lalu pergi begitu saja meninggalkan zoy

" Anjing,gua lagi serius juga "umpat kesal Zoy pada Zero Abang nya itu.

Setelah menerima paper bag itu Zia pun kembali menghampiri Farah.

" Apaan tuh? "

" Ini sebagai ucapan terima kasih katanya "

" Hah,maksudnya.gimana gimana? "

" Jadi waktu hari Minggu itu aku nggak sengaja nolongin kak zeo yang jatuh dari motornya, tangannya luka terus aku obati.dan dia ngasih ini sebagai ucapan terima kasih, aku juga nggak tahu isinya apaan. "

Mendengar ucapan Zia Farah hanya memajukan bibirnya sembari mengangguk " apa ini sisi lain seorang Zeo " ucap Fara membatin.

" PERHATIAN SEMUANYA KARENA GURU-GURU SEDANG MENGADAKAN RAPAT ,SEHINGGA TIDAK ADA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR UNTUK HARI INI. UNTUK ITU KALIAN DIPERBOLEHKAN PULANG KE RUMAH MASING-MASING " seluruh gedung kelas bersorak ria saat mendengarkan pengumuman yang disampaikan anak osis.

" Tau gini mending gue gak usah datang anjir. "Ucap Juna

" Sudahi mengeluh mu kawan, sudah terlanjur terjadi juga. Mending kita cabut ke rumah Zeo. " Saut Jaka

" Mau ngapain kerumah gue " tanya Zoy

" nyokap loh berdua kan besok ulang tahun, jadi kita mau bantu dekor lah " ucap Jaka

" Ngak ya anjir, hancur yang ada. waktu  Lo dekor acara ulang tahun gue kayak anak TK bangke!." sentak Jean

" kemarin itu gue Masi pemula bray, jadi cuma modelan begitu yang gue bisa. "

" Pemula mata mu!. "

" Gak perlu, semuanya udah beres. Lo semua tinggal datang aja nanti. "


~~~~~~TBC~~~~~~

Hidden [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang