Beberapa hari fourth terpaksa harus izin krna sulit untuk berjalan dan Beberapa hari itu juga fourth tidak pernah berbicara dengan sikembar ia marah dan kesal bahkan gemini sama sekali tidak membujuknya hanya gema yg terus membujuknya dan meminta maaf fourth juga masih takut dengan gemini
"Fourth masih sakit hm?" Tnya gema
Gema mendudukan dirinya dipinggir kasur ia mengelus rambut fourth yg sedang menunduk ia merasa bersalah ia terbawa emosi saat itu berakhir ia melakukannya dan membuat kesayangannya ini kesakitan
Gema membeku saat mendengar isakan dari fourth gema dengan cepat memeluk tubuh kecil itu tangan fourth pun membalas pelukan gema,gema mengelus punggung fourth yg bergetar dan terus mengucapkan kata maaf gema melepas pelukan menangkup pipi fourth
"Maaf ya jangan nangis apa masih sakit?" Tnya gema lembut sambil mengelus pipi fourth
Fourth mengangguk
"Hiks gemaa a-apa gemi marah pada fourth" isak fourth membuat gema tersenyum
"Fourth maafin gema sm gemi ya yg gk ngasih kebebasan buat fourth gemi gk marah kok sama fourth" ucap gema
"T-tapi hiks gemi gak mau ngomong sama fourth hiks"
Gema jelas gemas dengan pria kecil didepannya ini sungguh menggemaskan gema mencium bibir fourth sekilas lalu tersenyum
"Nanti coba gema ngomong sama gemi ya sekarang fourth jangan nangis lagi hm?"
Fourth segera mengangguk ia kembali memeluk gema setelah dirasa tenang gema keluar dari kamar fourth lalu turun melihat gemini yg fokus pada laptonya ia menghampiri sang kakak
"Gem smpe kapan lu nyuekin fourth" tnya gema
"Lo gk liat seenteng itu dia blg mau putus perkara hal sepele" ketus gemini
"Gem kita aja yg gk ngasih dia kebebasan kita terlalu berlebihan mungkin ia merasa risih krna itu dia enteng aja ngmng gtu ke kita ditambah kita kasar sama dia malam itu" ucap gema
"Kalau gk diginiin dia gk bkln kapok" bentak gemini lalu pergi membuat gema menghelai nafas
. . . .
Fourth baru memasuki kelasnya sudah diserbu ribuan pertanyaan dari teman'nya membuat fourth pusing
"Kalian cerewet sekaliii" ucap fourth
"Lu kemana aja hampir seminggu gila,lu gapapa kan,gw cari dirumah gk ada" tnya winny menggoyangkan bahu fourth
"Kalian berlebihan sekali aku gapapa" ucap fourth
"Eh fourth nanti ke rumah gw ada kerja kelompok dari bu rin 2 hari yg lalu besok terakhir" ucap prom
"Ya fourth soalnya winny sm ford beban banget" ucap prom
Ucapan prom membuat kedua temannya itu menatap tidak terima berakhir saling berdebat fourth hanya menghelai nafasnya fourth mengalihkan pandangannya kearah cendela ia menatap curiga dengan kakak kelas yg sepertinya akhir' ini sering mengintip dikelasnya,org itu segera sadar jika ia ditatap fourth pun memilih untuk pergi
Bel pulang berbunyi fourth dan teman'nya sudah menuju kerumah prom fourth sedikit khawatir krna ponsel nya mati ia takut jika sikembar mencarinya sesampainya dirumah prom fourth langsung meminjam charger untuk mengisi batrai ponsel nya untuk menghubungi sikembar
"Fourth sini kita kerjain besok udh terakhir lohhh" rengek winny
"I-iya bentar"
Fourth pun menghampiri teman'nya untuk mengerjakan tugas kelompoknya sesekali mengobrol dan bercanda hingga dimana tugas mereka Selesai mereka meregangkan tubuh mereka yg terasa kaku krna trs mengetik dan menulis fourth merebahkan dirinya memejamkan matanya ia seperti melupakan sesuatu tapi ia tidak ingat
"Fourth?"
"Hm"
"Lu tadi kesini udah izin sikembar belom?" Tnya winny membuat fourth langsung beranjak duduk
"Lah katanya lu mau ngajak putus" tnya prom
"G-gw gk jadi putus aduh gw belum izin gw pulang dulu ya" ucap fourth
Fourth langsung meraih tas dan ponselnya ia menghentikan taksi yg kebetulan lewat sial ini sudah hampir jam 6 fourth benar' gelisah didalam taksi menyuruh sang supir untuk cepat sesampainya di apartemen sikembar fourth menelan ludahnya kasar ia masuk mendapati sikembar berada diruang tamu
"A-aku pulang"
Gemini berdiri menghampiri pria kecil yg ia diamkan beberapa hari ini ia melirik kearah ponsel fourth meraih ponsel itu lalu membantingnya membuat fourth tersentak dan menutup matanya saat melihat ponselnya yg hancur gema yg melihat kembarannya marah pun segera menghampiri menarik gemini untuk sedikit menjauh dari fourth
"Gk usah nangis gk guna lo punya hp kalau ditelfon gk diangkat" bentak gemini
"Tenangkan dirimu gem"
"Kenapa lo bela dia udah jelas kita cape' jemput dia lah dia pergi ntah kemana tanpa ngabarin kita" ketus gema menatap tajam pria kecil yg sedang bergetar didepannya
"Tadi hp fourth mati gem" lirih fourth
"Lo ngomong sama siapa ha?!Tatap gw kalau ngomong" bentak gemini
Gema menghelai nafas menyuruh gemini untuk tenang lalu menghampiri fourth yg sedang menahan isakan tangisnya gema menyuruh fourth untuk keatas membersihkan dirinya fourth mengangguk lalu segera pergi kekamarnya
Gemini mengusap wajahnya kasar emosinya benar' sulit ia kontrol akhir' ini gema yg paham pun mengelus bahu kembarannya ,gema naik keatas mengetuk pintu kmr fourth Setelah mendapatkan izin gema pun masuk mendapati fourth yg terduduk dipinggir kasur
Fourth berdiri menghampiri gema memeluk pria tinggi didepannya,gema membalas pelukan fourth mengusap lembut rambut fourth
"Hiks gema fourth gk boong hp fourth tadi beneran matiii"
"Iya udah jangan nangis ya,skrg minta maaf sama gemini ya biar gk marah lagi" ucap gema menangkup pipi fourth dibalas anggukan oleh fourth
-----------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend twins
Teen Fictionkisah seorang fourth nattawat yang memiliki 2 kekasih kembar dan sangat posesif kepada fourth membuat fourth kewalahan,selanjutnya silahkan dibaca Ini cerita panjang dari cerita di oneshootku sebelumnya ⚠️18+⚠️