Annyeong 👋👋
Aku balik lagi.
Silahkan tinggalkan jejak ya😊
Ma'af ngilang lagi, kerjaan benar-benar gak bisa ditinggal...Happy Reading blinkeu....
Ma'af atas semua typo nya.........
Jiah sejak tadi hanya diam. Pikiran nya masih tertuju pada si sulung yang lebih memilih untuk tinggal di rumah dari pada ikut pergi bersama mereka tadi.
Perjalanan menuju restoran tempat mereka makan malam bersama keluarga Park dan Manoban menghabiskan waktu selama 20 menit.
Kini mereka telah sampai di restoran mewah bernuansa Italia ini. Jennie keluar lebih dulu dan masuk lebih dulu kedalam restoran. Jiah dan Jaewook menyusul si bungsu dari belakang.
Srettt....
"Sayang...." Jiah menoleh saat sang suami menahan tangannya saat mereka hampir mencapai pintu masuk.
"Heum?"
"Ada apa? Kenapa kau terlihat tengah memikirkan suatu hal? Apa ada yang terjadi sebelum kita pergi tadi?" Jaewook adalah jenis suami yang sangat peka terhadap istri nya. Namun sayang, lelaki itu tidak bisa peka terhadap Jisoo gadis malang itu.
"Ani.... Aku hanya kepikiran Jisoo saja. Dia terlihat sangat kelelahan tadi. Aku merasa bahwa selama ini aku tidak menjadi ibu yang baik untuknya yeobo. Kita terlalu fokus pada pekerjaan kita dan juga Jennie selama ini." Jiah menjawab dengan nada sendu.
"Hey... Jangan bicara seperti itu. Kau itu adalah ibu yang sempurna untuk kedua putri kita. Itu hanya perasaan mu saja. Setelah pulang dari sini. Lebih baik kau tidur bersamanya saja malam ini. Aku yakin, kau begini karena merindukan sulung kita yang mandiri." Ucap Jaewook mencoba menenangkan sang istri.
Jiah menarik nafas dalam. Sebelum akhirnya mengangguki perkataan sang suami. Setelah dirasa tenang. Keduanya segera masuk menyusul Jennie yang mungkin sudah bergabung bersama para sahabat mereka didalam.
.
"Eomma main... Aku sedikit terlambat. Tadi ada sedikit masalah di butik." Gadis cantik bak Dewi, yang selalu dikatakan kembaran Jisoo oleh semua orang sukses membuat semua mata tertuju padanya.
Dia adalah Park Johyoon atau kerap dipanggil Irene Park. Putri sulung dari keluarga Park yaitu kakak dari Roseane Park atau lebih tepatnya Park Chaeyoung. Irene berumur sama dengan Jisoo.
"Gwenchanna ttal. Ayo duduk disebelah Jennie." Ucap nyonya Park yaitu IM Yoona.
Irene menurut dan segera mengambil tempat disebelah gadis kucing Jennie. Semua orang tersenyum melihat betapa cantiknya putri pertama keluarga Park itu.
"Annyeong eonnie." Sapa Jennie saat Irene sudah duduk disebelahnya.
"Annyeong mandeukie." Jawab Irene mencubit gemas pipi mandu milik gadis Kwon itu.
"Oh iya imo.. Jisoo dimana?" Irene beralih menatap Jiah untuk menanyakan sahabat dekatnya Jisoo.
Karena hanya mereka berdua yang tertua diantara semua gadis lainnya. Itu menjadi kan Irene dan Jisoo sangat dekat dan menjadi sosok yang sempurna untuk ketiga gadis lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Happiest Girl
FanfictionBagaimana rasanya, disaat dalam satu keluarga yang terlihat begitu harmonis dan hangat. Dirimu merasakan sebuah kehampaan dan juga rasa sakit tersembunyi didalamnya? Itulah yang dirasakan oleh Sosok Kwon Jisoo yang merupakan anak sulung dalam keluar...