Shahen, jarest dan jae merasa terpojok, kini mereka masih termenung dengan adanya berita yang disampaikan tadi pagi, mereka bingung, jae merasa orang yang paling dirugikan kali ini, mungkin sebentar lagi ia akan digulingkan oleh warganya sendiri. Namun ia juga tidak bisa menyalahkan semua nya pada shahen dan jarest karena ini merupakan ide bersama-sama.
Ada hal yang belum jae tahu tentang keluarga shahen yang ia tidak pernah ketahui, shahen adalah anak dari pasangan Fin Greyston dan Lii yui yang merupakan seorang prajurit dari pasukan Landow, ibunya melindungi shahen dan jarest saat mereka berumur 9 tahun, Lii yui merengkuh putranya agar terhindar dari semburan api naga spaz dan saat detik itulah ibu shahen menghembuskan napas terakhir nya.
Shahen tidak terima ibunya meninggal dunia, lalu ayahnya mengalami cedera pada kakinya, keluarga dari prajurit Landow merasa paling dirugikan baik dari segi materi maupun fisik. Hingga shahen dan jarest memiliki rencana untuk membalaskan dendam atas kematian ibu mereka.
Kini shane, joel, shu mei dan halen sudah berada di kawasan Xin, mereka ingin menerima surat pengunduran diri dari shim jae, lalu tujuan berikut nya adalah Cassius.
"Bagaimana ini, mereka sudah didepan. Aku tidak mau kehilangan jabatanku! Ayahku sudah mempertahankan jabatan ini dari lama untuk diriku!" Ucap jae frustasi.
"Dengar aku punya rencana! Namun ini ide yang benar-benar gila, tapi pasti kau akan setuju jae," Sahut shahen dengan pemikiran gilanya.
"Apa itu?" kali ini jarest yang penasaran.
"Akhirnya kalian keluar juga! Lama sekali hanya menulis surat pengunduran diri saja butuh waktu 2 jam!"
"Maaf, aku hanya memikirkan kata-kata yang tepat untuk ditulis dalam surat ini." Ujar jae.
"Kalian akan menuju Cassius? Aku dan jarest akan pulang hari ini juga, mungkin shane sudah tak sabar ingin memberiku hukuman~"
"Ya memang benar, aku tak sabar memberimu pelajaran, mata harus dibalas mata dan nyawa harus dibalas nyawa." Ucap shane penuh tekad.
"Baiklah aku akan pulang lebih dulu." shahen dan jarest meninggalkan mereka semua dan mulai menaiki kuda yang sudah disiapkan.
"Terimakasih atas kerja sama nya Mr. Jae, kami pamit dulu."
Shane, Joel, shu mei, dan halen meninggalkan kota Xin dan mulai menyebrangi perbatasan Woodrick. Hari mulai petang, mereka kini masih dalam perjalanan, kini North juga mengikuti mereka dan akan tinggal di Cassius bersama shane. Namun dalam perjalanan mereka dihadang lagi oleh ular Thodeus yang masih ingin memangsa joel.
"Ishh! Ular ini lagi! Pergi syuh syuh!" Usir Joel kesal.
"Kenapa bisa seperti ini joel? Kau apakan ular itu hingga terus mengikutimu!" Tanya Halen.
"entahlah aku hanya melihat kepalanya, dia rasa aku ini musuh seperti nya!"
North mengambil ancang-ancang untuk menyerang kembali si Thodeus, namun dirinya terpental oleh ekor dari ular tersebut.
"North!" Panik shane. Kini mereka keluar dari kereta kuda dan bersiap untuk berlari. Dan lagi entah dari mana shahen dan jarest mengepung mereka dengan pasukan kecil mereka.
"Ada apa lagi shahen! Sudahi dulu niat membunuh ku, lihat ada ular ini kau tidak takut mati kah?" Ucap shane panik.
"Tidak. Yang penting kau mati bersama keluarga bahagia mu itu." shahen dan pasukannya terus memojokkan shane dan yang lainnya. Kini ia bingung apa yang harus ia lakukan.
Halen sudah siap dirinya akan mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan pemimpin nya yang baru. Ia menyerang satu demi satu pasukan shahen, lalu joel dirinya juga sudah pasrah jika ia mati di tangan ular Thodeus. Sedangkan ibu shane dirinya sibuk merampalkan sebuah sihir yang tak pernah shane dengar. Kini shane juga sudah siap melawan ular Thodeus menggunakan belati pemberian kakek tua. Dirinya terus menyerang ekor dari sang ular di bantu dengan North yang sibuk mencabik-cabik kepala ular tersebut.
Dan dengan keteguhan hati dari dua makhluk kini ular Thodeus menundukkan diri dihadapan shane yang berarti dirinya menyerah. Dan meninggal hutan Woodrick, sesuai tradisi, jika hewan suci sudah menyerah pada satu makhluk dirinya akan kembali pada habitatnya atau kembali pada wilayahnya. Kini tantangan shane hanya tinggal pasukan yang shahen punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift Of God [✔]
Adventure"Hanya hati yang suci yang akan mendapatkan anugrah dari tuhan." Shane merasa dirinya tak berguna membiarkan kakaknya menghilang tanpa jejak, dirinya terus mencari misteri hilangnya kakak perempuan di tengah misteri keluarganya sendiri. Memberanik...