Ketemu lagi?

35 10 7
                                    

Terimakasih orang baik. Sudah membuat diriku bahagia, senang, dan sekaligus sedih bisa bertemu dan mengenal dirimu.
-Elmira Revalina Putri.

****

Angin malam ini berhembus kencang, yang membuat rambut gadis pendek memakai hoodie pink bermotif bunga itu berantakan.

"Ck, anginnya kenceng banget sih!! Bikin rambut gue berantakan aja. "
Celetuk gadis itu sambil menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantiknya.

Gadis itu pun melanjutkan perjalanannya menuju sebuah supermarket untuk membeli cemilan favoritnya. Diperjalanan menuju supermarket gadis itu dihalang oleh seorang pria mengunakan hoodie berwarna hitam dengan helm pembalap dikepalanya.

"Ck, siapa sih lo?! Ganggu perjalanan gue aja!!."
Tanya gadis itu dengan nada yang sangat kesal.

Tanpa satu kata pun pria itu langsung turun dari motor dan membuka helmnya. Terlihat wajah yang sangat tampan dari pria itu.

"Hai, ketemu lagi ya kita?."
Sapa pria itu dengan senyumannya.

"Lo kaka kelas gue yang pernah nabrak gue kan?!!."
Tanya Reva sambil menarik kera hoodie pria itu dengan kasar dan menampakan wajahnya yang sangat kesal.

"Sorry ya kemaren gue udah nabrak lo, dan sekarang lo mau kemana cil?."

"Cal cil cal cil gue bukan bocil!!."
Balas gadis pendek itu dengan nada kesal.

Pria itu mengeluarkan tawanya yang sangat kencang sampai membuat gadis itu menutup telinganya dengan tanggan.

"Ck, lo berisik banget sih!! Sakit telinga gue dengar ketawa lo woyy!!."
Teriak gadis itu dengan nada yang sangat kesal.

"haahhaa maaf yaa dek, gue pamit pulang dulu, byee."
Ucap pria itu.
yang sekarang telah pergi dari hadapan gadis pendek memakai hoodie pink .

"Tuh cowo ngeselin banget sih ganggu gue aja deh!!."
Ucap gadis itu dengan nada kesal sambil melanjutkan perjalanannya menuju sebuah supermarket.

Sekarang gadis itu sudah berada didalam supermarket yang banyak cemilan, makanan, dan minuman lainnya.
Mata gadis itu tertuju pada rak kedua dibarisan ketiga dari kanan, yang dimana disitulah cemilan favoritnya berada.

"Yes akhirnya gue ketemu cemilannya."
Ucap gadis itu dengan senang karna ia telah menemukan cemilan favoritnya.

Sesampainya dikasir, gadis itu segera membayar cemilan favoritnya dan bergegas pulang agar tidak terlalu larut malam.

Gadis itu memang pecinta cemilan yang mengandung micin, ia tak perduli bahwa tubuhnya akan sakit jika ia terus-terusan memakan cemilan-cemilan yang mengandung micin.

"Yess!! Akhirnya gue bisa beli cemilan favorit gue hhaa."
Ucap gadis itu dengan nada tertawa.

Reva tetap melanjutkan perjalanannya menuju rumah walaupun dalam perjalanannya itu malam semakin larut dan angin malam semakin kencang yang membuat rambut gadis itu berantakan.

"Ayoo dong Rev cepatt ini dingin banget loh."
Terdengar suara seseorang dari balik semak-semak ditaman bermain yang jaraknya tak jauh dari rumah gadis itu.

"Itu siapa sih bikin gue takut aja."
Ucap gadis itu dengan nada ketakutan.

Tiba-tiba..

"Bwaa."

"Aaaaa bundaa ada hantuu!!."
Teriak gadis itu ketakutan sambil berlari menuju rumahnya.

"Hahha."
Tawa pria yang sudah mengagetkan gadis itu.

Siapakah pria itu?

Gadis itu sekarang sudah sampai rumahnya dan bergegas mencari bunda kesayangannya.

"bundaa bunn bundaa dimana."
Tanya gadis itu dari arah bawah.

"Iya, kenapa Rev?"
Balas bundanya yang baru saja keluar dari toilet.

"Bundaa Revaa takutt tadi pas perjalanan pulang dari supermarket, Reva liat ada hantu di semak-semak ditaman bermain."
Jelas gadis itu sambil tergesa-gesa.

"Hantu ga ada nak, paling itu hanya ilustrasi Reva aja, sekarang kamu tidur ya udah larut malam ini."
Balas bundanya dengan lembut.

"Iya bun."

Gadis itu pun menaiki anak tangga satu demi persatu untuk sampai dikamarnya yang ada dilantai kedua.

"Huftt akhirnya sampai kamar juga."
Ucap gadis itu sambil membuka pintu kamarnya.

Dengan cepat gadis itu membaringkan tubuhnya diatas kasur yang sangat empuk.

"Terus kalo bukan hantu yang kagetin gue tadi siapa dong?."
Pertanyaan itu selalu ada dikepala gadis itu setelah bunda kesayangannya bilang bahwa hantu itu tidak ada.

"Bodo amat lah, dari pada mikirin itu mending gue tidur aja."
Ucap gadis itu sambil merapikan tempat tidurnya untuk siap-siap tidur.

Ada yang tau pria itu siapa? Yuk lanjut baca lagi, jangan sampai ketinggalan baca cerita ini yaa.
Sampai jumpa di bab selanjutnya...
Byee guyss.

Si pendek milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang