( 𝟏 ) 𝘪𝘵 𝘩𝘢𝘥 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶. -𝘮𝘢𝘵𝘵𝘩𝘢𝘰

1K 58 3
                                    

⚝ 𝘪𝘵 𝘩𝘢𝘥 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶.
pair; dom!matthew, sub!zhanghao
cautions // fluff, victorian!au. some misgendering & mpreg in the future, main characters have same age. lowercase. written in bahasa indonesia. kindly reminder, please stop scrolling if some of the tags bothering you.

any plagiarism or re-upload in another platforms without my consents and permission is not and never be allowed.

...

zhang hao menghela nafas pasrah. kalau boleh jujur, ia merasa teramat menyesal mengikuti pesta perayaan kesuksesan acara amal undangan salah satu kenalan kerabat sosialitanya jika ia tahu akan menjadi seperti ini keadaannya.

pemuda itu agaknya malah menjadi sasaran empuk bulan bulanan para rekan sosialitanya saat ini, perihal ia yang berkali kali menolak lamaran pernikahan dari para putra kolega kolega bangsawan sang ayah. lalu, berita yang kini paling panas sekaligus yang paling bodoh bagi seluruh umat negara dan ayahnya, lamaran dari putra keluarga bangsawan shen.

si zhang itu sangat bodoh, gunjing orang orang disana.

banyak pasang mata menatapnya konyol. berbisik dan kikikan riang terus menerus bergaung di telinganya yang terasa panas. ia sama sekali tak tahu menahu pula dari mana orang orang itu tahu pasal penolakan yang ia lakukan tempo hari. asal mereka tahu, telinga zhang hao masih terlampau sehat untuk mendengar bisikan penggosip itu.

kecuali mereka memang sengaja membesarkan suara untuk menyindirnya habis habisan. entahlah, hao juga tak begitu peduli.

setelah menyesap cairan memabukkan yang mereka sebut anggur merah, ia mendengus kesal. kalau mereka memposisiskan diri sebagai dirinya, pasti mereka akan mengerti dimana letak ketidakbersalahnya hao.

oh ayolah, zhang hao bukan tipikal orang yang mau dinikahi lalu rela untuk berhenti dari pekerjaannya dan menunggu suami bangsawannya yang kaya raya itu pulang bekerja. putra shen kurang ajar itu bahkan memberinya syarat menutup akademi musik miliknya bila ingin ia persunting. persetan, zhang hao hampir saja menyiramnya dengan kopi kalau tidak ada sanak keluarga mereka kala itu.

padahal zhang hao yang akan dinikahi, tapi kenapa malah ia yang diberi syarat? bukankah semestinya putra bangsawan shen yang mereka gunjing, bukan ia yang mati matian mempertahankan akademi bermusik miliknya yang ia rintis mati matian.

hao bahkan didepak dengan mudahnya dari mansion sang ayah dan harus mengungsi di kediaman sepupu lee dan istrinya. tak akan ada lagi kerabat yang mau menampung dirinya selain sepupu lee dan istrinya yang bernasib mirip, maksudnya sesama diusir dari kediaman keluarga. yang berbeda hanya karena mereka memperjuangkan cinta bersama, dan hao yang memperjuangkan hak kebebasannya. beruntung zhang hao masih punya cukup banyak uang tabungan dari penghasilan akademi.

awalnya, mulai dari ia yang terlampau bosan setelah kelulusan dan memohon kepada adik dari sepupu lee untuk dengan sukarela mengajarkannya memainkan biola dan cello, sampai akhirnya siapa yang mengira akan ramai putra putri dari kalangan rakyat menengah hingga keluarga bangsawan yang berminat untuk ia didik juga. terima kasih sebesar-besarnya ia beri kepada adik sepupu lee yang membantu mempromosikan kepada para temannya, walaupun berkedok pamer.

memangnya kalian kira dengan uang siapa aku mendirikan akademi itu, tolol? dasar kaum sosialita mata duitan menjijikkan.

meski bosan, zhang hao pantang pulang sebelum acara amal itu selesai. ia berusaha menyamankan posisi duduknya. biar saja mereka menggunjingnya, ia lebih baik menebalkan wajah sekarang dibanding digunjing lebih parah karena pulang lebih dulu, di pertemuan selanjutnya.

eat my love, ft. zerobaseoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang